Mulmed = Who dis? - SECRET NUMBER
lama kan update nya? hehe.
jangan bosen-bosen nunggu aku update ya, soalnya update nya emang suka lama kalo aku lagi nda ada mood buat nulis (╥﹏╥)
Vote dan comment ! Trimakasih^^
****
freya menghela nafas. "dulu, gue sempet ngeyakinin diri gue sendiri kalo ini semua cuma mimpi. tapi sekarang, gue ragu tentang itu. Kayaknya--takdir gue emang disini."
"jadi lo nyerah gitu aja?" tang yena berdiri berkacak pinggang sembari mengerucutkan bibir. Ekspresi wajahnya berubah menjadi imut setiap kali tang yena berpura-pura marah.
"mau gimana lagi. gue gak mau terlalu percaya diri." freya mengelus dagunya. "humm, lagian gak buruk juga kok tinggal disini. gue bisa mulai kehidupan baru-dari awal lagi."
Tang yena kembali duduk ditempatnya semula, lalu berkata.
"lo lupa kalau reputasi lo jelek banget disini freya." cicit tang yena sembari memijat keningnya.Ada benarnya juga sih. Tapi maaf saja, freya tidak peduli dengan reputasinya. karena saat dizaman modern pun, reputasi freya memang sudah buruk.
Freya mengibas-ngibaskan tangannya. "ah, itu sih gak penting. gue bukan tipe orang yang suka ngedengerin omongan oranglain. gue juga bakal berusaha buat ngembaliin nama baik ai chunhua didinasti ini." freya berucap ringan tanpa beban. Sementara tang yena melebarkan kedua matanya, tak setuju dengan ucapan freya barusan.
"emang lo bisa?" Tanya tang yena sinis.
"ini jiwa freya darimasa depan. Bukan jiwa ai chunhua lagi." sahut freya enteng.
"songong bener lo." tang yena memukul tangan freya pelan. Selanjutnya tatapannya beralih menatap langit.
"menurut lo, sekarang hari apa?" tanya tang yena dengan tatapan yang masih terpaku pada langit yang berwarna biru muda.Mendengar pertanyaan tang yena. Freya mendadak bingung. Ia pun juga tak tahu ini hari apa. Sejak dirinya terdampar kedunia ini freya tak pernah sekalipun mengecek tanggal atau hari dalam ponselnya. Terlalu banyak yang harus dipikirkan sampai-sampai dirinya tak sempat untuk sekadar melihat waktu.
Lagipula, siapa tahu waktu yang ada pada ponselnya ikut berubah pada saat freya melakukan perjalan waktu ke zaman ini.
"gue gak tahu." ucap freya sembari mengangkat bahu.
Tang yena berucap lesu.
"sayang banget ya. Padahal ulangtahun gue sebentar lagi, lho..." ucapnya memberitahu.Tatapan tang yena yang awalnya menatap langit menjadi beralih menatap kebawah. "lo jangan lupa ya. Tanggal 11 agustus nanti." sambung tang yena.
Freya dalam hati mengumpat. Apanya yang sebentar? Bulan agustus kan masih lama. Malah jika dibandingkan dengan ulangtahun tang yena, justru ulangtahun freya yang terlebih dulu akan datang.
Namun freya hanya berdeham singkat.
"ehmm. entar deh gue cek di kalender handphone." ucap freya yang sama sekali tak tertarik dengan pembicaraan mereka kali ini."kenapa gak sekarang aja?" celetuk tang yena. Gadis itu seketika berdiri dengan tegak menghadap kearah freya yang sedang duduk dengan malas.
Freya terperangah.
"...apa?" tanya freya dengan tampang cengo.Freya tak habis pikir. Apa tang yena tidak tahu jika sekarang freya sedang dalam posisi yang nyaman? Pergi kekediamannya hanya untuk memeriksa tanggal lalu setelah itu kembali lagi kesini. Sangat konyol. Dan freya pun tentu saja tak ingin repot-repot berjalan kaki hanya untuk hal yang sepele seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Of A Freya (On Going)
FantasíaFreya, anak konglomerat dari abad ke 21 tibatiba terlempar ke tubuh nona pertama di kediaman menteri ai. Entah apa alasan dia bertransmigrasi sampai ke era ini, yang pasti freya hanya ingin pulang ke tempat asalnya. Ai chunhua, putri pertama dari pe...