Mulmed = Into the I-LAND - IU
****
Pagi hari pun tiba. Sinar mentari pagi sudah menampakkan dirinya ditengah-tengah indahnya langit bersama awan cumulus yang begitu memanjakan mata. Freya yang baru dibangunkan oleh fang aming pun langsung segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Chun daiyu sudah menyiapkan pakaian yang layak untuk freya gunakan. Bentuknya tak seperti pakaian yang hari itu pernah freya pakai, saat memakainya pun freya merasa nyaman dan lebih leluasa bergerak. Setidaknya dizaman ini masih ada pakaian yang simple selain hanfu kuno yang begitu menyesakkan dan menyusahkannya untuk bernafas.
Hari ini freya memutuskan untuk pergi lagi ke kerajaan Qingqi. Masalahnya tentang pakaian mungkin sudah ia serahkan kepada ai cahyou, namun freya ragu jika adik tirinya itu akan benar-benar mencari pakaiannya.
Ah, lagi pula freya memberi ai cahyou waktu selama 4 hari. Maka salahkan freya yang terlalu berbaik hati memberi jangka waktu yang lumayan lama kepada adik tirinya itu!
Tak apa. Biarkan saja ai cahyou bersantai dan mengesampingkan tugasnya untuk mencari pakaian freya terlebih dahulu. Toh freya sangat yakin jika pakaiannya tak ada disana, bisa jadi pakaiannya sudah diambil oleh bangsawan yang hari itu tak sengaja melihat pakaian freya tergeletak dilantai lalu mengambilnya. pakaian freya tergolong pakaian langka yang unik kan?
Hehe. Freya jadi tak sabar untuk segera mempelintir ginjal ai cahyou jika saja pakaiannya tak kunjung ditemukan setelah lebih dari 4 hari.
Ancamannya kepada ai cahyou yang kemarin memang tidak main-main karna itu menyangkut tentang pakaian kesayangannya. memang sudah menjadi Konsekuensi ai cahyou untuk menuruti semua keinginan freya karna anak itu sendiri yang pertama kali melakukan taruhan dengannya. ingin mengelak pun percuma karena freya sudah memegang bukti di ponselnya.
Gotcha!
Freya melihat ai cahyou yang sudah berpakaian rapih dengan rambut disanggul dan hairpin berwarna biru yang dipakai disamping kanan dan kirinya. Karena penasaran, freya pun memutuskan untuk mengikuti kemana ai cahyou akan pergi.
Freya menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengan ai cahyou. Disepanjang jalan, freya selalu bersembunyi diantara semak-semak dan pohon tinggi barangkali jika ai cahyou menengok kebelakang karena merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Freya menggunakan cara yang aman. Ia hanya berjaga-jaga jika seandainya ai cahyou berhasil menyadari pergerakan seseorang dibelakangnya.
Trik manipulasi selalu ia pelajari dari ayahnya.
Namun, ai cahyou nampaknya tak menyadari keberadaan freya sedikitpun. Gadis itu hanya fokus berjalan melihat kedepan, sampai ai cahyou dan freya melintasi pasar dikota. Freya pikir ai cahyou akan berbelanja dipasar, tapi nyatanya gadis itu hanya terus berjalan tanpa berhenti.
"apakah kau nona ai chunhua?" seseorang menegur freya membuat freya terperanjat kaget. Rupanya ada yang berhasil mengetahui wajahnya. Freya lupa tak memakai cadar padahal tadi chun daiyu sudah menyiapkannya bersamaan dengan pakaian yang freya kenakan sekarang.
Karena kecerobohannya membuat freya harus mencari jawaban atas pertanyaan pria yang kini sedang menatapnya dari bawah hingga atas, Selalu seperti itu berkali-kali.
Tak ingin terus-terusan dilanda kebingungan, freyapun akhirnya menjawab dengan asal. "aku--hanya men-copy wajahnya." sangkal freya lalu buru-buru pergi sebelum orang itu bertanya lebih lanjut kepadanya.
Untung saja freya tak kehilangan jejak ai cahyou karena gadis itu berjalan sangat lamban. Freya bisa menyusul ai cahyou walaupun tadi freya sempat kelimpungan mencari ai cahyou yang sudah berada lumayan jauh dari tempat freya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Of A Freya (On Going)
FantasiaFreya, anak konglomerat dari abad ke 21 tibatiba terlempar ke tubuh nona pertama di kediaman menteri ai. Entah apa alasan dia bertransmigrasi sampai ke era ini, yang pasti freya hanya ingin pulang ke tempat asalnya. Ai chunhua, putri pertama dari pe...