Dia Datang

328 14 0
                                    

*apartemen*
Gelak tawa membahana di rumah kalian. Semua member berkumpul dan kekacauan terjadi. Bunyi bel pintu membuat kalian terhenti. Jhope yang paling dekat dengan monitor kamera pintu memberitahu bahwa Sehun yang datang. Suga menatapmu tajam.

"Aku tak memberitahunya kalo aku dirumah ini." Kau menjawab tatapan Suga.

"Sehun, masuklah." Sehun bingung karena Jhope yang membuka pintu.

"Hyung kenapa kau disini?" Tanyanya heran.

"Ohh kalian semua disini?" Sehun makin kaget melihat semua member BTS bersama mu.

"Ada apa kemari?" Tanyamu dingin.

"Aku datang mengantarkan mobil." Dia menyerahkan kunci padamu. Kau hanya menatapnya tanpa mengambil dari tangannya. Sehun menatapmu tak percaya. Kemudian meletakkan kunci itu di meja. Semua orang terdiam. Suasana jadi canggung.

"Duduklah, aku akan membawa minuman." Jin mencairkan suasana.

"Aku tenang sekarang karena tau kau aman di Korea. Ku pikir kau tinggal di hotel atau semacamnya. Ternyata kau di jaga 7 pengawal." Sehun sarkas.

"Ahh bukan begitu hyung, rumah ini rumah Suga hyung. Kami juga hanya bertamu." Sehun menatap Suga. Suga tetap tenang tanpa seorang pun tau apa yang dia pikirkan.

"Minumlah. Untung Suga punya bir di kulkas. Ya! Suga isilah kulkas mu selain bir, bahkan cemilan pun tak ada sama sekali. Payah!"

"Aku dan Viola hanya datang malam untuk tidur. Buat apa isi kulkas macam-macam." Jawaban Suga membuat semua menatapnya kaget. Kau menghela nafas kemudian menggigit bibir bawahmu mengakui bahwa kekasihmu memang swag.

"Kau tinggal berdua bersama Suga hyung? Kalian pacaran?" Sehun menatapmu menunggu jawaban.

"Rencananya aku akan menghamili nya, supaya tidak akan seorangpun mengambilnya dariku atau bahkan mencoba mendekatinya lagi." Suga menegaskan kepemilikan.

Kau memijit ruang kosong di dahimu.

"Sehun, Terima kasih sudah jauh-jauh mengantar kunci mobil kemari, padahal kita akan tetap bertemu di Sokcho. Jika tak ada hal lain kau boleh pergi sekarang, kami ada pembahasan penting." Sehun mengerti maksudmu. Dia berpamitan. Kau mengantarnya sampai depan pintu dan Suga tepat berada di belakangmu mengawasi kalian.

"Sebenarnya bukan hanya kunci mobil yg ku bawa, aku sebenarnya akan mengejutkan mu dengan kedatanganku tapi sepertinya aku malah yang terkejut. Tapi aku sudah tidak penasaran lagi siapa yang kau panggil oppa di telepon tempo hari. Aku pergi sampai ketemu Senin." Kau menutup pintu.

"Jangan pergi kerja hari Senin, aku tak kan mengijinkannya." Suga kembali duduk disofa dengan kesal.

"Jangan marah oppa. Dia datang hanya untuk itu." Kau menunjuk kunci mobil diatas meja.

"Sampai ketemu Senin." Suga menirukan kata-kata Sehun dengan geram.

"Setidaknya dia tau siapa kekasihku sekarang. Kau masih menang oppa." Kau mencoba menenangkan.

"Hyung sepertinya kalian butuh berdua. Kami akan pulang ke dorm. Viola kami pamit ya." Jhope memberi kode pada semua member untuk mengiyakan pamitnya. Kau mengangguk.

"Bujuk lah dia pelan-pelan dan sabar. Dia pasti luluh atau kau langsung saja "begitukan" dia." Saran Jin.

"Hyung aku mendengarmu." Suga berteriak dari ruang tamu.

"Ohhh kami pulang ya, baik-baiklah dengan Viola, Yoongi." Jin berteriak sambil menutup pintu.

Min Suga! Saranghe!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang