Aku Tak Akan Pernah Kembali Padamu

267 11 0
                                    

*dorm BTS*
"RM, bisakah kita bicara berdua?" Permintaan Suga disambut kerutan dahi RM. Suga masuk dalam kamarnya diikuti oleh RM.
"Hyung, apakah ini sungguh sepenting itu?" RM menunggu hyungnya memulai kata.
"Viola hamil." RM menutup mulutnya dengan kepalan tangan dan melotot mendengar pengakuan Suga.
"Secepat itu?" RM tak sanggup untuk tak berteriak.
"Pelan kan suaramu." Suga berbisik tegas.
"Aku harus bagaimana? Kau membahayakan grup Hyung. Hubungan kalian saja sudah membuat agensi pusing, lalu kau tambah dengan ini?" RM mondar-mandir didepan Suga.
"Aku akan mengatakannya pada agensi. Aku sudah pasrah soal semua." Suga menurunkan intonasinya. RM menatapnya.
"Sportifitas mu aku sungguh kagum. Aku akan mendukungmu Hyung. Semua member akan mendukung keputusanmu." RM keluar kamar Suga.

Keinginan Suga akhirnya terpenuhi sesuai harapan dan usahanya. Namun ternyata rasa bahagia itu tak seperti yang diharapkan nya. Beban pikirannya mengenai kehamilan mu membuat Suga banyak berpikir. Hal terburuk yang akan terjadi adalah dikeluarkan dari grub. Jika itu benar maka karirnya mungkin akan berhenti disana.

*dirumah*
Ponselmu berdering dengan tanpa nama kontak dilayar. Kau menjawabnya dengan perasaan takut.
"Ha.. Hallo?"
"Apa kau punya waktu?" Suara itu sangat kau kenal.
"Kau mau apa?"
"Ayo kita bertemu, ada yang ingin ku katakan padamu."
"Katakan alamatnya aku akan menemui mu Yoona."
Kau bersiap bertemu Yoona, sebelumnya kau telah mengubungi Suga yang sedang syuting acara mingguan BTS.

*sebuah cafe dekat agensi BTS*
"Apa mau mu?" Kau duduk dihadapan Yoona yang tersenyum sinis padamu.
"Apa kau tau jika aku dan Yoongi pernah pacaran ketika kami SMA?" Kau mengerutkan dahi mu.
"Apa aku harus tau?" Kau balik sinis. Yoona tersenyum kecut dengan sikap dingin mu.
"Aku dan Yoongi melakukannya pertama kali setelah kami lulus SMA. Dia sangat hebat di ranjang bukan? Tak hanya satu kali dalam semalam bukan?" Telingamu terasa geli mendengar pengakuan tak senonoh wanita di depanmu ini.
"Apa peduliku?" Ucapmu datar.
"Aku masih mencintainya. Aku ingin kau melepasnya. Kau wanita asing yang tak pantas bersanding dengannya. Kau bisa memilih pria manapun sebagai pengganti Yoongi bukan? Kau sangat hebat dalam pekerjaan, kau banyak uang." Yoona memprovokasi mu.
"Maksudmu kau ingin kembali pada Suga?" Yoona tersenyum puas mendengar kau mengerti maksud nya.
"Kau tak pantas bersamanya. Aku bersamanya saat saat dia mulai merintis karier nya. Kau?! Kau menikmatinya setelah dia dipuncak ketenaran. Bukankah itu sangat memalukan? Menikmati hasil yang aku dan Yoongi bangun berdua." Yoona memainkan kukunya.
"Kau tau? Kau bersekolah hingga keluar negri tapi otak dan attitude mu tertinggal di sana. Bukankah kau seharusnya malu mengatakan hal serendah ini pada kekasih mantan pacarmu?" Yoona terhenyak.
"Lakukan saja apa yang kuminta." Yoona berkata lagi.
"Kau tau? Seharusnya kau pakai otakmu. Jika ingin mengungkapkan perasaan, katakan pada yang bersangkutan. Bukan pada kekasihnya. Urusan ku dengan perasaanmu apa? Tidak ada! Bahkan aku tak mau tau apa yang kau dan Yoongi lakukan dulu. Asal kau tau masa lalu akan tetap jadi masa yang sudah berlalu." YoonA tertampar dengan kata-kata mu.
"Aku akan menelpon Suga." Kau keluarkan ponselmu kemudian berbicara dengan Suga ditelpon. Yoona bersiap untuk pergi meninggalkan mu.
"Tunggulah, dia akan datang kesini. Kita akan bicara, ahh tidak! Kalian akan bicara berdua. Jika kau pergi ku anggap kau pengecut. Selesaikan apa yang kau awali Yoona."

Tak berapa lama Suga datang kemudian duduk bersama kalian. Yoona sangat malu berhadapan dengan kalian.
"Kalian berdua ada yang ingin dibicarakan bukan? Aku akan pergi."
Kau mengambil tas tanganmu kemudian berdiri.
"Tunggu baby, mau kemana?" Suga mencegah mu pergi.
"Dia tadi mengakui bahwa masih mencintaimu dan ingin tidur bersama mu lagi seperti saat SMA, jadi dia mengatakan bahwa aku harus melepas mu. Aku tak ada hubungannya bukan dengan masa lalu kalian? Jadi kupikir, kalian harus menyelesaikan sendiri masalah kalian tanpaku. Oh ya Yoona tolong titip ponselku pada Suga." Kau mengibaskan tangan Suga kemudian meninggalkan Yoona yang sangat malu akan kelakuanmu yang menyerangnya balik dengan elegan.
"Kau! Kelakuanmu sungguh rendah! Kau pikir kami akan dengan mudah kau pisahkan? Mana ponselnya? Kita tak akan pernah kembali bersama. Aku sudah lama tak mencintaimu, maaf aku dulu khilaf telah mengambil keperawanan mu. Aku sangat menyesalinya. Semoga kau bisa dapatkan lelaki yang lebih baik dari ku." Suga meninggalkan Yoona yang menahan tangisnya setelah menyambar ponsel mu yang ternyata ada pada Yoona.

Min Suga! Saranghe!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang