Ijin

232 10 0
                                    

*Dalam sambungan telpon*
"Namjoon, aku dalam perjalanan ke agensi. Aku akan meminta ijin untuk menikahi Viola."
"Hah?! Apa?! Hyung kau..."
"Aku tak bisa menunggu sampai ada lagi gosip tentang kehamilannya."
"Hyung, aku tak bisa berbuat apapun, aku doakan semua kan baik-baik saja."
Suga mengakhiri panggilannya.

*Di agensi*
"Suga, ada yang bisa ku bantu?"
"Aku ingin meminta ijin untuk menikah karena Viola sedang hamil 4 bulan."
"Apa kau sadar dengan perkataanmu?"
"Maaf, pak. Tapi aku harus menikahinya sebelum ada yang tau bahwa dia hamil. Aku juga kan mengakui kehamilannya."

Suasana menjadi dingin dan canggung.

"Agensi akan memberi ijin. Bagaimana pun juga kau harus bertanggung jawab untuk perbuatanmu. Malam ini kita harus menggelar konferensi pers." Suga mengangguk.

*Konferensi Pers*
"Selamat malam, kami akan memberikan pengumuman bahwa artis asuhan kami Min Yoongi yang dikenal juga dengan nama Suga, akan segera menggelar pernikahan dalam waktu dekat ini."

"Apakah dia gadis yang sama dengan rumor yang lalu? Mengapa mendadak sekali? Apakah dia sudah hamil terlebih dahulu?" Wartawan memberondong dengan pertanyaan.
"Dia gadis yang sama. Kami telah bersama sekitar 2 tahunan. Kami menikah karena kami saling mencintai dan dia sedang hamil 4 bulan." Suga memberi jawaban.

"Apakah kau tau bahwa kau memberi pengaruh buruk dengan perbuatan mu itu?"
"Saya adalah pria normal biasa yang akan menikah cepat atau lambat. Saya memang melakukan kesalahan. Maafkan saya. Untuk semua orang yang , mengidolakan saya juga BTS, saya harap kalian jangan ikuti kesalahan saya. Semua yang saya lakukan adalah buruk, karena itu saya akan memperbaikinya dengan bertanggung jawab segenap hati membuktikan bahwa saya sangat mencintai kekasih dan calon anak kami. Maafkan saya."

Perwakilan agensi mengajak Suga yang membungkuk 90 derajat dalam sesalnya untuk mengakhiri konferensi pers itu.
"Suga, kapan anda menikah?"
"Apakah pernikahan kalian akan digelar di Korea?"
"Suga mohon jawab pertanyaan."

body guard membawa Suga hingga masuk mobilnya.

Kau yang menonton streaming konferensi pers itu, duduk dengan air mata berderai. Kekasihmu mengakui mu dan anak kalian. Suga mempertaruhkan semuanya demi kalian. Kolom komentar telah mencapai ratusan sesaat setelah konferensi pers itu diakhiri.

Banyak yang memberi selamat. Banyak pula yang menghujatnya. Komentar itu datang dari pengguna internet seluruh dunia. Dunia sedang mendukung sekaligus mentang keputusannya.

*Ditempat lain dalam sambungan telepon*
"Kau membuat keluargamu malu dengan yang kau lakukan Yoongi."
"Eomma, aku tau aku salah, bisakah appa dan eomma memberikan kami restu untuk menikah?"
"Entahlah! Eomma tak tau dan tak akan menolongmu meminta ijin appamu. Kau lakukan sendiri karena kau yang menimbulkan masalahmu sendiri kau yang harus menyelesaikannya sendiri."
Suga menatap ponselnya dingin.

Pengakuannya pada dunia tentang keputusannya ternyata sangat berat untuk dia jalani. Menghadapi orang tuanya sungguh terasa lebih berat dari pada menghadapi dunia. Bagaimana dengan reaksi orang tuamu? Mereka seperti ibunya yang mendukung kalian diawal karena belum mengetahui kehamilanmu.

Sungai Han yang tenang malam itu membuatnya larut dalam pikiran. Apakah keputusannya untuk menikah sudah tepat? Begini beratkah memperjuangkan cinta? Hati kecilnya menjerit.

Min Suga! Saranghe!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang