Brylian pov
Pengalaman pertama ngeliat dengan mata kepala sendiri pembullyan, dan yang dibully gue kenal orangnya. Mana cuma masalah sepele, gegara cowok doang ngampe jatuhin harga diri sebagai cewek.
Ya kalau menurut gue, wajar ya cowok lebih milih Chal dibanding cewek yang bully dia, yang gue tau namanya Stella. Chal itu dia cantik, pake makeup atau pun non makeup. Nggak tau dia ini nggak jaim tapi nggak bikin ilfeel, kalau cewek yang bully dia keliatan tua lebih cepat. Karna dia pake makeup menor sama sedikit umbar aurat. Nggak tau rasanya kalau Chal yang pake rok pendek kaya cantik, sama lucu, lah kalau cewek itu malah kaya cabe mangkal. Astaghfirullah bry..
"Parah sih anak sekarang, mainnya gituan," gumam Zico memulai pembicaraan malam ini.
"Yo wajar si, karna sekarang lebih ke individualis gitu, ya kaya geng lo ya geng lo, geng gue ya geng gue." jawab Bagas, setuju gue setuju banget, karna nyari yang solid itu susah
"Iya, sekarang mah masalah cewek sama cewek itu nggak bakal jauh jauh sama namanya cowok. Gue yakin pasti masalah cowok kan Bry?" ucap Rendy, diakhiri tunjukan ke gue
"Heem," dehem gue tanda iya
"Kurang kerjaan banget kan? Ya mending kalau ributnya kaya cowok. Tonjok tonjokan dan udah selesai, nggak bakal rebutin cewek itu lagi, lah ini.. cewek mainnya kroyokan 1 : 4." ucap David, yang langsung dianggukin semuanya
"Cerita lah Bry," rengek Bagus, astagaaa
Dengan terpaksa..
"Ch- Izel itu diduga rebut cowoknya cewek tadi, dan gara gara Izel cewek tadi diputusin. Dan cewek tadi juga marah gara gara Izel sepupunya nggak jadi kapten Cheers sekolah," untung ga keceplosan ucap Chal
"Cewek tadi itu yang mana? Kan ada 4?" tanya Bagus
"Yang pake rok mini hitam," jelas gue, mereka langsung manggut manggut
"Dan lebih parahnya, Izel itu dituduh jadi simpenan anak bola, dalam artian yang disana kan gue. Bayangin punya pacar atau istri aja enggak, punya simpenan, kata dia dulu Izel jadi simpenan om om, dan ya dikatain murahan lah sejenis itu." jelas gue, sebenernya hati nggak kuat ngomongin itu
"Gila! Udah gila cewek sekarang, mulut lemes amat ngomong kalau cewek simpenan, heran gue," Zico sampe menggebu bahas ini, wkwk
"Dan nggak nalarnya, jadi simpenan anak bola dong, kita aja masih mikir besok beberapa taun kedepan mau ngapain, duit ditabung, mana cukup buat kasih ke simpenan." heran David
"Makanya, milih cewek ya musti bener bener, jangan cuma cantik doang tapi dalemnya zonx. Kalau cari sekalian cantik luar, dalemnya juga," petuah Bagas
"Iya, makanya gue udah dari dulu," bangga Zico, dia punya pacar dan itu udah lama.
Btw, ada yang tau pacar zico g si?
Sumpah aku kepo berita sebenernyaaaa 😭
Pen tauuu"Iyain aja lah, biar seneng,"
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
3.30 am
Semua udah kumpul di tempat sahur, ada yang masak mie, ada yang ceplok telor. Ada yang makan nasi, lauknya beli, terserah pribadi pribadi aja si. Kalau gue makan ayam crispy, sama sambal, dan bosen sebenernya
"Ga pake telor Bry?"
"Nggak, ra mood." sambil mainan hp, balesin chat ayah, mas Kevin juga, sama temen temen.
Jadi pengen chat seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Athlete [Brylian Aldama] ✔
Teen Fiction[Athlete Series] [COMPLETED] 'just one more chapter' • Brylian Negietha Dwiki Aldama Highest rank #1 in Sepakbola Highest rank #1 in Timnas Highest rank #1 in Athlete Highest rank #1 in Atlet Highest rank #1 in TimnasU16 Highest rank #1 in Soccer Hi...