Grizelle pov
Untuk pertama kalinya, merasakan duka mendalam, pertama kalinya merasakan kehilangan. Ini kehilangan nenek gue udah senggak kuat ini, apalagi gue diposisi Brylian atau anak lain yang kehilangan mamanya.
Setidaknya siang ini gue udah mulai ikhlas, hati juga udah tenang.
Bry lagi gendong Fiza yang asik banget nepuk nepuk pipi Bry, sambil sesekali celoteh ringan. Bry langsung mendaratkan kecupan sayang nya ke Fiza, Aunty aja nggak pernah dicium pipinya, masa anak cemul itu langsung dapet gratis, cuma cuma woy.
"Chal iri liat Fiza dicium pacarnya." ledek Bara sialan.
"Hahah, aunty juga liat." tambah Aunty Tyas, hih, pengen gue seleding.
Baru mau gue balas, tangan gue yang dipaha Bry tiba tiba hangat.
Cess!
"AAA... FIZA NYA BOCOR AUNTYYY!" teriak gue setelah sadar apa yang terjadi, Bocahnya malah ketawa ketawa, mana celana Bry sama bajunya kena lagi, ya ampuuun.
"Kok bisa bocor? Nggak dipampers bun?" tanya Om Hendra.
"Dipampers, lupa udah penuh."
"Brylian bawa ganti?" tanya Mama, yang udah diamping Bry, yang lagi berdiri.
"Bawa tan, dimobil."
"Mana siniin kuncinya, aku ambilin." dia ambil kunci ci kantong, gue langsung lari keluar, buka mobilnya. Di jok belakang udah ada baju kaos, celana pendek, untungnya bagian paha kebawah dong. Gue pilih baju putih.
Sampai didalem, Bry udah didepan kamar mandi.
"Sorry Byy, aku nggak tau." ucap gue nyesel, sambil serahin baju sama celananya.
"Lah, nggak masalah yang, aku boleh minta tolong?" tanyanya, gue langsung ngangguk cepat.
"Pinjemin aku sarung, nggak enak cuma pake celana pendek." mintanya, sarung?
"Ok."
"Makasih byy."ucapnya
"Sama sama sayang." balas gue, tapi nggak keras.
Sampai sana, si Fiza udah ganti baju.
Gue langsung cling!
"Opaaaa... Chal mau minta sesuatu boleh?" ucap gue sambil gelayutan di punggung opa.
"Mau minta apa?"
"Emm.. mau minta sarung." bisik gue ke opa, opa yang paham langsung berdiri dan nggak tau diluar nyuruh siapa ambilin. Bodyguardnya mungkin.
"Minta apa? Kok nggak sama papa?" tanya papa.
"Minta, adadeh, orang aku maunya sama opa kok." jawab gue, papa langsung melotot, ah gumushhh.
"Ini, mau buat apa to?"
"Mau dipake Brylian!" teriak gue, dan lari ke kamar mandi, nunggu bentar akhirnya dia keluar. Dengan celana pendek warna mocca, sama baju putih.
"Ini sarungnya."
Dia langsung pake didepan gue, ganteng banget pacar Chal kalau lagi pake sarung. Gue sama dia langsung duduk balik ditempat tadi, nggak sampe merembes ke karpet kok.
"Kenapa kok pake sarung nak Bry?" tanya kakek.
"Bry pake celana pendek, nggak enak kek." jawab Bry santai dan semua cuma ngangguk ngangguk.
"Mau gendong Fiza lagi? Udah wangi loh Uncle Bry akunya." goda Aunty Dinda, sambil niruin bicara bayi
"No, Chal trauma."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Athlete [Brylian Aldama] ✔
Teen Fiction[Athlete Series] [COMPLETED] 'just one more chapter' • Brylian Negietha Dwiki Aldama Highest rank #1 in Sepakbola Highest rank #1 in Timnas Highest rank #1 in Athlete Highest rank #1 in Atlet Highest rank #1 in TimnasU16 Highest rank #1 in Soccer Hi...