Hidup sendirian itu nggak enak.
Itulah kiranya pemikiran Pak Jo seorang pria berusia 47 tahun 4 bulan 15 hari itu. Di usianya yang sudah nggak muda lagi, Pak Jo hidup sebatang kara dirumahnya yang besar. Lima tahun yang lalu istri dan kedua anaknya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat ingin menyusul dirinya yang dinas di luar negeri. Penyesalan dalam hidup terus menghantuinya dan membuat dirinya berlarut-larut dalam kesedihannya sendiri.
Tahun-tahun setelah kepergian istri dan anaknya, Pak Jo akhirnya memutuskan menyewakan kamar dirumahnya yang besar itu. Dua tahun sudah berjalan sejak pertama kali ia menerima penyewa, Pak Jo yang tadinya merasa beruntung sebab nggak kesepian lagi tiba-tiba merasa dirinya jadi buntung.
Setiap hari ada saja hal-hal aneh yang diperdebatkan anak-anak kosnya. Mulai dari mendebatkan siapa yang harus mengganti galon di dapur, giliran bersihin kandang si Oncom—kucing kesayangan Pak Jo, pertengkaran antara tim bubur diaduk dan nggak diaduk serta masih banyak hal-hal aneh lain yang mereka debatkan.
Pak Jo sampai nggak ngerti lagi harus bagaimana menghadapi anak-anak kosnya itu. Jadi, sebelum ini berlanjut ada baiknya kenalan dulu sama penghuni kos Pak Jo.
Pertama, kita harus kenalan dulu dengan Fenly Christovel atau yang biasa dipanggil Fenly. Umurnya otw 21 tahun dan dia bekerja sebagai staf tata usaha di sebuah SMA swasta. Selain itu, ia juga menjalani kesehariannya sebagai mahasiswa Pendidikan Bimbingan Konseling di sebuah PTN. Wajah Fenly tergolong ganteng sehingga nggak jarang bisa kena goda ibu-ibu komplek yang lagi beli sayur.
Meski wajahnya ganteng, tapi Fenly adalah orang yang paling sering membuat berisik satu rumah. Tiada hari tanpa mendengar teriakan Fenly. Ibaratkan sayur asem tanpa asem, nah loh, gimana tuh?
Pokoknya kalo dengar suara teriakan yang menggelegar, nggak usah ditanya lagi itu suara siapa. Dan satu lagi fakta tentang Fenly yaitu dia galak banget. Galaknya Fenly tuh udah kayak emak-emak yang anaknya menghilangkan Tupperware, ngerti 'kan? Tiap hari kayak begitu tuh dia.
Fenly udah tinggal cukup lama sekitar 1,5 tahun. Ia memutuskan ngekos di tempat Pak Jo sebab mengalami insiden diusir dari kosnya yang lama karena tidak bisa bayar uang sewa dan udah nunggak 3 bulan. Waktu dia lagi makan di warung kaki lima, dia nggak sengaja ketemu Pak Jo dan akhirnya Pak Jo yang kasihan sama dia memutuskan untuk mengajak manusia itu ngekos dirumahnya.
Dan ini penampakan makhluk galak bernama Fenly.
[kamar: no. 1 lt.1]Kedua, ada Zweitson Thegar atau yang sering dipanggil Soni. Soni masih 19 tahun tapi dia nggak kuliah karena dia lulusan SMK. Sekarang dia kerja di salah satu usaha printing yang letaknya lima langkah dari rumah seperti lagu Iceu Wong.
Meskipun mukanya kayak bayi, tapi kelakuannya juga nyeleneh. Dia bisa ngejulidin semua hal. Apa aja bisa dia julidin. Tiap hari ada aja misuhannya mulai dari hal penting sampe hal nggak penting. Mulai dari berita Bu Susi Pudjiastuti nggak jadi menteri lagi sampai YoungLex udah punya istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Nomor 8 | UN1TY
Fiksi PenggemarDelapan orang kepala dengan latar belakang berbeda-beda kini memutuskan hidup bersama dalam satu atap. Pak Jo selaku pemilik rumah memutuskan untuk menampung delapan anak itu dengan senang; walau sedikit banyak harus menerima kelakuan aneh dan segal...