#01: New Game

3.1K 201 70
                                    

START ▶️
>New Game
Continue

DOR! DOR!

Seorang pemuda menembakan peluru di sebuah gedung tua dengan pencahayaan minim. Matanya melirik liar menelusuri gedung tersebut, sedangkan tangannya menggenggam erat sebuah pistol yang siap ia tembakan ke targetnya.

Sekelebat bayangan terlihat oleh ekor matanya. Ia segera melirik ke arah bayangan tadi. Tidak mendapatkan apapun. Tangannya sudah bergetar sejak tadi, tetapi ia berusaha menahan agar ia dapat menembak target dengan akurat.

DOR!

"Aish..."

Tanpa sengaja, ia melepaskan pelurunya dengan refleks karena ia merasa bayangan tersebut bergerak lagi. Kali ini, tangannya sudah tidak bergetar kembali. Ia berusaha menenangkan diri dengan menarik napas terlebih dahulu agar tidak ceroboh.

Ia menatap jam yang ada di sudut kanan pandangannya. Jam tersebut menunjukan hitungan mundur. Tersisa beberapa menit lagi sebelum akhirnya jam tersebut berubah menjadi 00.00. Tiga menit lagi, batinnya setelah melihat jam tersebut. Namun, tiga menit merupakan waktu yang cukup untuk membuatnya menyesal.

DOR!

You Lose!

"SIALAN!"

Upatan menggema di gedung tersebut. Jam yang ia lihat tadi berhenti menghitung mundur dan digantikan oleh pemandangan yang menjengkelkan baginya. Pandangannya berubah menjadi merah transparan dengan sebuah tulisan "You Lose!" yang besar tepat di depannya.

"Argh! Felis sialan, akan kubuat kau kalah nanti."

Ia menggerutu kesal sambil melemparkan pistol yang ia genggam tadi ke tanah. Jika sekarang di dunia nyata, mungkin konsol yang ia pegang sekarang sudah ia banting ke lantai. Ia mendecak kesal sebelum akhirnya menghilang dari gedung tersebut menjadi sebuah cahaya.

Di sisi gedung lain, seseorang tampak tersenyum puas setelah mengalahkan lawannya. Ia melihat lawannya tersebut menghilang menjadi sebuah cahaya. Pistolnya ia mainkan dengan diputar-putar sebelum akhirnya juga ikut menghilang.

"Masih cepat seratus tahun untuk mengalahkanku."

.

🎮  C Y P H E R | O N L I N E⚔️

.

Di pagi hari yang cerah dengan udara yang sejuk, beberapa anak dengan seragam sama tampak berjalan ke gerbang sekolah. Salah satunya adalah seorang pemuda berambut hitam dengan earphone di telinga. Entah apa yang ia dengarkan karena ia tampak asik sendiri dengan dunianya serta matanya menerawang jauh. Sesekali ia bersenandung sesuai dengan irama lagu dan mengecek handphone miliknya.

"Hei, Minho!"

Seseorang dengan wajah yang tak asing baginya menyapa pemuda tersebut dari belakang. Pemuda dengan earphone yang dipanggil Minho tersebut kemudian menoleh ke sampingnya. Ternyata sahabat kecilnya, Felix, memanggil dirinya.

Felix tampak tersenyum cerah menyapa Minho di pagi hari menuju sekolah. Otomatis Minho juga ikut tersenyum karena sahabatnya tersebut menyapanya dan segera menghentikan lagu serta melepas earphone yang terpasang di telinga.

Cypher | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang