#10: Spear & Cube

382 79 10
                                    

"People tell me this kind of suffering
Is just a passing storm
That if I want to succeed, even though I'm afraid
I need to set up a trap called failure
As I bit on the bait that is pain
I'm wandering
As I put away my tired wings of passion"

Suara musik terdengar di sebuah kamar bernuansa modern dengan warna abu yang dominan serta aksen hitam. Di kamar tersebut terdapat beberapa perangkat virtual serta sebuah speaker yang cukup besar. Untungnya, kamar tersebut sengaja didesain kedap suara oleh sang empunya.

"I'm on a Hellevator!"

Sang empunya kamar mengakhiri musik—yang jika didengar di luar terkesan berisik. Ia memakai sebuah perangkat VR di kepalanya sambil memegang sebuah controller di tangannya. Walaupun tidak ada siapa-siapa di sekitarnya, ia tetap melambaikan tangannya ke udara.

"Thanks for watching. Don't forget to like, comment, and subscribe yoh~"

Setelah mengakhiri penampilannya di ruang virtual, ia segera mematikan siaran langsung yang baru saja ia lakukan. Ia tidak langsung melepas perangkatnya melainkan masih berselancar di ruang virtual tersebut sambil melihat-lihat komentar di siaran langsungnya. Ia tersenyum puas ketika membaca reaksi penggemarnya di kolom komentar.

SpearB's rap is the best (*゚∀゚*)

GOD SPEARB!!!! ♪───O(≧∇≦)O────♪

I can hear this all day mate

Your rap is trash
your taste in rap is tr4sh
haters go away
(this user is blocked)

"Hahaha... orang-orang konyol."

Seo Changbin, musisi virtual yang dikenal di dunia virtual dengan nama SpearB. Karya-karyanya sering kali membahas tentang kehidupan namun disajikan dengan kesan gelap. Bakatnya dalam membuat lirik, musik, dan bernyanyi membuatnya menjadi musisi yang diakui. Belum lagi bakatnya dalam rap membuatnya terkenal dengan cepat.

Dalam waktu sebulan, ia bahkan mendapatkan penggemar dalam jumlah jutaan. Musiknya dengan cepat mendapatkan ruang di hati masyarakat khususnya remaja. Bahkan saat ada yang berusaha menjelek-jelekannya, ia tidak perlu bersusah payah menanggapinya karena penggemar setianya bahkan bertindak lebih cepat darinya.

"Orang-orang konyol, mereka pikir dapat menghinaku, tapi sebelum itu hadapi dulu penggemarku."

Cacian dan makian? Itu bahkan tidak ada di daftar makanannya. Changbin hanya mengetahui tentang pujian dan sanjungan penggemarnya. Beberapa dari mereka sebenarnya sedikit fanatik, tetapi Changbin tidak perlu panik. Setiap ia tampil di dunia virtual, ia selalu menggunakan avatar sehingga identitasnya di dunia nyata terjaga.

Setelah puas melihat-lihat kolom komentarnya, ia segera keluar dari akun miliknya. Ia melepaskan perangkat VR miliknya, tidak lupa ia matikan dahulu perangkatnya tersebut. Matanya sedikit berkunang-kunang ketika pemandangan yang ia lihat sekarang adalah kamarnya.

Cklek!

Pintu kamarnya terbuka. Untung saja ia sudah mematikan musik yang ia putar. Jika tidak, mungkin suara musik kerasnya terdengar sampai lantai bawah.

"Tuan Muda, Tuan Besar sudah menunggu untuk makan malam di bawah."

"Aku segera ke sana."

Pelayan yang baru saja membuka pintu kamarnya tersebut kemudian menunduk lalu kembali menutup pintu kamar. Changbin sedikit merapikan rambut dan pakaiannya yang acak-acakan karena ia terlalu bersemangat saat siaran langsung tadi.

Cypher | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang