#07: Ice Princess

542 90 17
                                    

Di sebuah ruangan bernuansa putih dan abu, seorang pria yang sudah berumur menopang dagu di meja kerja yang nyaman. Matanya menatap ke arah jendela yang memperlihatkan pemandangan distrik yang dihiasi lampu malam yang indah dari atas gedung. Sesekali ia mengetuk-ngetukan tangannya di atas meja.

"Bagaimana perkembangannya?"

Ia bertanya kepada seorang laki-laki yang lebih muda di depannya.

"Sejauh ini semua berjalan sesuai rencana, Tuan."

"Bagus, perluas lagi jaring yang disebar. Phase 01 harus berjalan lancar karena merupakan tumpuan rencana selanjutnya."

Orang yang tadinya duduk di kursinya tersebut kemudian berdiri. Ia berjalan mendekati jendela ruangannya yang lebar. Tangannya menggeser kaca jendela hingga menampilkan pemandangan laut dengan ikan-ikan indah yang berwarna-warni.

"Andai saja kunci itu berada di tangan kita, rencana ini akan berjalan sempurna."

Pria tersebut berkata dengan iringan lagu klasik yang mulai terdengar. Permainan piano serta pemandangan indah bawah laut membuat atmosfer di ruangan tersebut gelap sekaligus melankolis. Sesekali ia menggerakan tangannya mengikuti gerakan ikan-ikan yang berenang indah seperti balerina dengan gaunnya.

"Mereka indah karena mereka bisa berenang bebas di lautan. Namun karena keindahannya tersebut, banyak yang menginginkannya sehingga mereka diburu."

Pria tersebut kemudian menatap yang lebih muda dengan tatapan kosong dan bibir yang tersenyum miring. Laki-laki yang lebih muda tersebut menunduk takut ketika tatapan sang atasan bertemu. Sejenak ia menahan napas sebelum mendengarkan perkataan pria di depannya.

"Pasang jaring yang lebih luas agar rencana kita dapat berjalan lancar dan target kita tertangkap dengan banyak."

.

🎮  C Y P H E R | O N L I N E ⚔️

.

Di sebuah hutan yang tertutupi salju, berbagai beruang kutub yang berjalan dengan tenang. Hutan tersebut tidak terlalu dipenuhi oleh banyak pohon. Bahkan pohon-pohon yang ada pun tidak memiliki daun barang sehelai.

Selain beruang kutub yang berjalan tenang, ada juga penguin-penguin yang berjalan dengan lucu di sekitar hutan tersebut. Namun, keindahan hutan bersalju dan kelucuan penguin tersebut tampaknya bukan pemandangan yang indah bagi delapan orang dengan senjata di tangan mereka.

DOR!

Hyunjin menembak seekor beruang yang terlihat dalam scope senapannya. Posisinya saat ini sedang duduk di batang pohon yang lumayan tinggi. Tempat tinggi merupakan tempat kesukaannya. Ia tersenyum puas saat melihat tembakannya tepat sasaran.

Tak seperti monster zombie di Crimson City, monster di Niflheim cenderung lebih jinak. Walaupun mereka juga harus berhati-hati agar tidak membuat terlalu banyak keributan dan memancing lebih banyak monster lain.

"Jalur sudah bersih, Kak Chan."

Hyunjin berbicara kepada Chan melalui headset yang terpasang di telinganya.

"Baiklah, segera turun karena kita akan memasuki kastilnya."

"Roger, captain!" balas Hyunjin yang melompat turun dari batang pohon tersebut.

Cypher | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang