#12: Pharaoh

327 79 2
                                    

DRRRRRK!

Sebuah patung firaun muncul dari tanah yang mereka pijak. Selama beberapa detik mereka terdiam sibuk mengamati benda di depan mata. Mereka semua tampak kebingungan karena tidak ada serangan atau monster apapun yang keluar dari patung tersebut. Entah itu merupakan item atau sebuah senjata, mereka tidak mengetahuinya. Rasa penasaran yang tinggi membuat mereka menghampiri patung tersebut secara perlahan. Tanpa mereka sadari, rasa penasaran tersebut menurunkan kewaspadaan mereka.

BRAAAK!

"Chan hyung!"

Chan yang berada di paling depan terlempar ketika tangannya berusaha meraih patung tersebut. Namun tanpa ia sadari, patung tersebut menggerakan tangannya dan menyerang sang leader sampai terlempar ke dinding. Seluruh badannya kali ini terasa kaku dan sulit digerakkan.

Mereka bersiaga sambil menggenggam kuat senjata mereka. Jeongin yang melihat Chan belum kembali ke posisi segera menghampirinya. Tangannya sudah memegang sebotol ressurection crystal yang ia niatkan untuk memulihkan Chan.

"MP-ku terkuras saat serangan sebelumnya, akan lebih efektif jika memakai ini," jelas Jeongin menggunakan ressurection crystal-nya pada Chan.

"Ah... terima kasih, Jeongin," ujar lalu kembali menyusul ke barisan depan.

Ia melihat para anggotanya kewalahan menghadapi musuh mereka kali ini. Changbin dan Seungmin bahkan memilih untuk menghindari serangan daripada menyerang balik karena MP mereka hampir terkuras saat serangan sebelumnya.

Ada yang salah, pikir Chan. Ia yakin seharusnya last boss hanya terdapat satu dan sudah mereka kalahkan saat tadi. Di sela-sela serangan monster tersebut ia membuka tab quest. Ia membaca kembali quest tersebut dengan seksama barang kali terdapat suatu hal yang janggal.

"Apa yang salah?" gumam Chan sambil melihat layar di hadapannya.

"Hyung, apa yang kau lakukan?" tanya Minho yang tengah sibuk menembakkan pelurunya ke patung firaun.

"Apa mungkin ada dua last boss?"

"Apa?" tanya Minho sambil sedikit berteriak.

"Di sini tertulis, 'Dewa langit yang mati akan membangkitkan raja yang murka di malam purnama. Mata dewa akan menjadi ajal baginya.' Menurutmu itu apa?"

Minho menghentikkan serangannya digantikan oleh Seungmin yang memasang barrier di antara mereka dengan monster tersebut. Ia berlari menghampiri Chan lalu melihat layar transparan di depannya. Ia kemudian membaca tulisan di hadapannya dengan teliti. Mulutnya bergumam sesuatu seperti membaca sebuah mantra.

"Ini... Dewa Horus dan Firaun?"

"Apa?" Chan bertanya karena tidak mengerti maksud Minho.

"Di sini tertulis dewa langit yang mati. Kita telah mengalahkan last boss sebelumnya yang kemungkinan adalah dewa langit yaitu Dewa Horus. Karena kita sudah mengalahkannya, raja yang murka atau Firaun muncul saat ini. Mata dewa... ah! Dimana item mata yang tadi?" tanya Minho mengedarkan pandangannya ke sekitar.

"Gawat, aku tidak menyimpannya," ujar Chan.

"Itu mata Horus, kita dapat membunuh last boss yang sekarang dengan item tersebut," jelas Minho.

Mereka berdua mengedarkan pandangan ke sekitar mencari item tersebut.

"Itu!"

Minho menunjuk ke bawah patung firaun tersebut yang sedang menyerang anggota yang lain. Item yang mereka cari berada di samping kakinya. Beruntung sekali, benda yang mereka cari berada tepat di bawah musuh mereka.

Cypher | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang