#17: A Game Won't Hurt

300 65 2
                                    

"Han!"

"YoungK hyung?"

Jisung menghentikan langkahnya sejenak karena YoungK memanggilnya di koridor. Seniornya tersebut sedikit berlari menghampirinya. Terdapat sedikit guratan kelelahan akibat berlari dan juga guratan rasa cemas di parasnya.

"Kau... benar-benar akan mendatangi pertarungan malam ini?" tanya YoungK.

"Ya, tentu sa—"

"Jangan," potong YoungK cepat, "jangan pergi ke sana. Suruh teman-temanmu untuk membatalkannya. Pergi dari situ secepatnya."

Jisung yang kebingungan dengan perkataan YoungK menatapnya dengan heran. "Apa maksudnya, hyung?"

"Pokoknya, suruh teman-temanmu untuk logout sekarang juga. Ah... tapi... ah bagaimana ini?"

YoungK tampak gelisah dan kebingungan. Ia mengacak rambutnya frustrasi sambil berkacak pinggang.

"Ah... pokoknya! Logout tetapi jangan terlalu jelas."

"Hyung, perkataanmu itu bahkan tidak jelas. Tenang dulu lalu jelaskan kepadaku secara perlahan. Ada apa?"

"Aku bisa saja mengatakan semuanya tetapi aku bisa dipecat," gumam YoungK.

"Apa?"

"Begini saja, hubungi temanmu sekarang juga dan cegah mereka untuk mengikuti guild arena jika mereka belum login," jelas YoungK.

"Ah... OK."

Jisung merogoh saku celananya lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Chan. Terdapat beberapa pesan serta panggilan yang tak terjawab olehnya. Ia berusaha kembali menelpon Chan namun sayangnya hanya nada tunggu yang terdengar selama beberapa detik saat ia berusaha menghubungi Chan.

"Tidak diangkat, mungkin mereka sudah login," ujar Jisung, "ah... memangnya ada apa sih?"

"Ah... waktuku tidak banyak. Kau, sekarang cepat login saja lalu peringatkan teman-temanmu untuk berhati-hati."

"Tadi hyung bilang jangan login?!"

Belum selesai Jisung ingin memprotes seniornya tersebut, YoungK sudah melirik ponselnya dan segera berlari menjauhi Jisung.

"Pokoknya hati-hati," pesannya sebelum berlari menjauhi Jisung sendirian dengan rasa penasaran serta frustrasi.

"Ah... apa sih."

.

🎮 C Y P H E R | O N L I N E ⚔️

.

Langit-langit berwarna putih serta cahaya menyilaukan menghiasi netra Minho kala ia tersadar. Pemandangan yang ia lihat masih berupa bayang-bayang. Kedua kelopak matanya mengerjap saat ia berusaha memfokuskan pandangannya.

"Dimana... ini?"

Mata Minho menelusuri ruangannya saat ini. Ia kemudian terbangun dari posisi terlentangnya lalu menatap tangan serta baju yang ia kenakan sekarang.

BEEP!

Pintu ruangan tersebut terbuka menampilkan sosok Hyunjin dengan penampilan yang sedikit berantakan. Ia tampak terkejut ketika melihat Minho yang sudah terbangun dengan posisi duduk.

"Oh? Sudah sadar?" tanya Hyunjin terkejut untuk beberapa saat. Ia kemudian menghampir Minho dan menekan sebuah tombol di pinggir kasur.

Cypher | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang