Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari Felix berjalan seperti biasanya, Hyunjin juga masih mengantar jemput Felix. Bukan hanya ketika sekolah, jika Felix butuh pergi keluar, Hyunjin pun dengan senang hati akan mengantar.
Tanggal pernikahan nya dengan Hyunjin sudah diputuskan, minggu depan. Para orang tua sepertinya sudah tidak sabar melihat anak mereka menikah.
Felix sampai dibuat bingung oleh ibunya yang sering mengajarinya memasak dan juga merawat seorang bayi.
Dia kan masih SMA masa sudah mau buat anak? enak di Hyunjin nya dong, sedangkan ia mati matian menahan sakit meski ujung-ujung nya juga nikmat.
Ya intinya dia belum mau punya anak.
"Nak Hyunjin,"
Yang dipanggil menoleh cepat, rupanya bunda Felix memanggilnya.
"Ya bunda."
Hyunjin duduk berhadapan dengan Nyonya Lee. Sang ibu lantas tersenyum melihat Hyunjin, entah perasaan nya campur aduk mengingat anak nya akan menikah dengan laki-laki didepan nya ini.
"Bunda titip Felix ya, dia anak nya rese kalau ga mau dengerin kamu dijewer aja nanti juga nurut." bunda nya terkekeh diakhir kalimat.
"Iya bunda, saya akan jaga Felix dengan baik."
"Gak nyangka ya, anak bunda udah mau nikah aja."
"Oh iya bunda, nanti tamu yang diundang tidak usah banyak-banyak. Cukup keluarga saja ya?"
"Loh kenapa?"
"Felix kan masih sekolah, bunda. Saya yakin dia malu kalau dilihat banyak orang,"
Bunda Felix mengangguk, ia tidak salah memilih menantu. Hyunjin itu anak yang penuh tata krama, mengesampingkan ego nya dan mendahulukan orang lain.
Dia juga orang yang tegas, sudah terlihat dari cara nya berbicara dan juga aura nya. Yah kurang lebih seperti itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix masih asik dengan game di ponsel nya sedari tadi, mengabaikan tunangan nya. Hyunjin yang merasa bosan pun sedari tadi hanya memainkan pipi Felix lalu rambutnya, seperti itu lalu diulang-ulang.
"Felix,"
"Hm.."
"Felix,"
Tak terdengar sahutan dari lawan bicara, hal itu membuat Hyunjin geram sendiri. Namun hatinya berkata sabar.
"Lee Felix."
Nada nya tegas, dingin namun wajahnya tanpa ekspresi. Aura sekitarnya menjadi dingin. Hyunjin yang sedang kesal adalah bencana, itu menakutkan.
Felix langsung menoleh, ponsel nya kini sudah ia letakan di nakas samping tempat tidur saking takutnya.
"A-Apa?"
"Saya gak suka di cuekin."
"Maaf.." cicitnya.
Hyunjin menggelengkan kepalanya, lalu menarik Felix dalam dekapan nya. Sungguh, memeluk Felix adalah hobi nya yang baru.
"Jangan minta maaf, saya yang salah sudah memanggil kamu seperti itu."
Felix mendongak, "Aku juga minta maaf udah cuekin Om."
"Iya, jalan-jalan call?"
"Call!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin yang dimaksud jalan-jalan versi Hyunjin ya jalan-jalan, lain lagi untuk Felix. Jalan-jalan baginya itu sudah seperti kulineran. Mondar mandir mencari stan makanan yang ia rasa enak.
Ia sudah menghabiskan satu buah burger, hotdog, dan juga dua bungkus kentang goreng. Tentu saja Hyunjin yang membayarnya.
"Om, aku maー
"Tidak, sudah. Kamu sudah makan junkfood terlalu banyak, kapan-kapan aja. Itu engga sehat buat tubuh kamu, saya engga mau kamu jatuh sakit."
Hyunjin bukan nya sok melarang, tapi memang nyatanya begitu. Bahkan baru bulan lalu Felix keluar dari rumah sakit.
"Ya udah deh, mau pulang aja." ucap nya lesu.
Setelah memastikan Felix masuk kedalan mobilnya, Hyunjin pamit ingin ke suatu tempat, entahlah ia tidak menyebutkan tujuan nya.
"Jangan lama-lama."
"Iya, sebentar kok."
Karena dilanda bosan, tiba-tiba Felix memikirkan tentang masa depan nya. Apakah nanti saat malam pertama nya dengan Hyunjin ia akanーoh tidak!
Terlalu larut dengan pikiran nya hingga tidak sadar Hyunjin sudah kembali sambil membawa satu cup penuh es krim.
"Nih, mood mu itu benar-benar ya. Habiskan,"
Ia mengangguk, "Maaf, Om yang terbaik deh!"
"Engga apa-apa, sudah habiskan sana."
Hyunjin tersenyum padanya dan blush pipi nya merah total hanya karena senyuman Hwang Hyunjin. Lelaki dingin namun memiliki hati yang hangat, selalu mengesampingkan ego dan menomor satukan Felix diatas apapun.
"Jangan pernah bosan dengan saya yang seperti ini ya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
panggilan yg cocok buat hyunjin apa?yakali dipanggil om terus :")