18

6.4K 806 72
                                    

Hyunjin menatap Ryujin tak santai, pandangan matanya menajam, ia bersedekap dengan badan yang bersandar pada pintu.

"Surprise!"

Hyunjin memandang perempuan didepan nya jengah, ia dengan terang-terangan membuang nafas kasar, mimik wajahnya tidak bersahabat sama sekali.

Shin Ryujin,

Perempuan itu tumbuh dengan baik, rambut panjang nya ia potong sependek bahu, memiliki paras yang cantik dan juga tubuh berisi.

"Mau apa kesini?" tanya Hyunjin dingin.

Ryujin masih dengan senyum lebarnya sedikit cekikikan, "Kan gue udah bilang, mau numpang tinggal seminggu."

"Bisa tau alamat gue dari mana?"

Matanya yang tajamnya memicing, menatap Ryujin curiga.

"Ngelacak hp lah! teknologi udah cangー

"Pergi, gue ga terima tamu."

Yang lebih pendek menunduk, senyum lebarnya hilang, melilit ujung kaus nya.

Bukan apa, hei Hyunjin sudah menikah. Tidak mungkin ia membiarkan Ryujin tinggal dirumahmya meski hanya satu minggu.

"Lo tau gak sih kalo gue udah niー

Ucapan nya berhenti. Ryujin memeluknya erat sambil sedikit terisak.

"Please,"

Setelah seharian dirumah sang bunda, Felix memutuskan untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah seharian dirumah sang bunda, Felix memutuskan untuk pulang. Ia sedikit rindu dengan Hyunjin.

Ingat, sedikit!

Setelah membantu sang bunda membuat kue, Felix pamit pulang. Mengendarai mobil nya seorang diri pada pukul delapan malam.

Jalanan tak begitu ramai, sambil mendengarkan lagu setidaknya bisa mengusir rasa sepi.

Diparkirkan mobil itu masuk kedalan garasi, lalu kaki pendeknya berjalan santai masuk kedalam rumah.

"Felix pulー

ーeh?"

Matanya menerjap polos dengan tampang watados. Felix mengamati perempuan yang sedang duduk di sofa itu dengan pandangan heran.

well, siapa dia? batin Felix.

Ryujin yang sadar jika sedang diperhatikan langsung menengok. Matanya berbinar melihat Felix.

"Eh, lucu bangett. Kamu adik nya Hyunjin ya?!"

Ia mencubit pipi Felix gemas. Pasalnya anak itu menggunakan hoodie oversize milik Hyunjin dan dipadukan celana pendek selutut.

"T-Tapi aku isー

"Felix? sudah pulang?"

Suara Hyunjin mengalihkan perhatian Felix dan Ryujin. Si manis memanfaatkan situasi untuk lari dari cubitan Ryujin, ia berlari menuju kamar nya.

Hyunjin yang sudah paham situasi hanya memberikan Ryujin kode untuk tetap berada disana sedangkan ia sendiri pergi menyusul Felix

"Dek?"

Kepalanya menyembul dari balik pintu kamar mandi, matanya menerjap lucu.

"Eung?"

"Sudah ganti saja dulu,"

Felix mengangguk lucu, lalu melanjutkan aktivitasnya. Setelah selesai, ia pergi menyusul Hyunjin yang sedang duduk di pinggir kasur

"Tadi siapa sih?"

"Temen mas, dia mau nginap tapi mas tolak. Tapi dia maksa, akhirnya mas iyain tapi cuma untuk malam ini, besok biar dia cari hotel."

"Terus kok aku dikira adek nya mas sih?" Felix mem-pout bibirnya.

"Y-Ya mas juga tidak tahu. Sejak tadi juga mau menjelaskan, tapi pasti ada saja yang mengalihkan."

Tiba-tiba Felix menerjang tubuh Hyunjin. Memeluk yang lebih tua dengan erat, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Hyunjin.

"Geli dek,"

Tangan yang lebih tua mengelus punggung sempit Felix. Memberikan perasaan nyaman bagi Felix.

"Mas rindu, tahu tidak?" ucap Hyunjin.

"Tahu kok, adek juga.."

cup!

cup!

"Gemes banget sama kamu, pengen cium terus,"

Oke, wajah Felix total memerah karena ulah Hyunjin.







menurut kalian alasan ryujin maksa nginep apanih?? tinggalkan jejak!!^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

menurut kalian alasan ryujin maksa nginep apanih?? tinggalkan jejak!!^^

om hyunjin [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang