Felix sedang menyiapkan beberapa hidangan untuk makan malam. Tadi siang, Hyunjin menghubungi nya dan berkata bahwa ia akan pulang malam nanti sekitar pukul tujuh.
Oh ya, omong-omong Han Jisung sudah kembali ke rumahnya setelah pulang sekolah tadi.
"Huaa, ternyata capek."
Felix menyandarkan punggung nya di kursi, lalu melakukan perenggangan pada tangan nya. Tidak banyak yang ia buat, hanya pasta, lasagna, dan jus jeruk.
Setelah melepas celemek nya, ia membereskan beberapa kekacauan yang ia buat. Lalu pergi ke kamar untuk berganti baju. Ia keluar dengan sweeter oversize dengan celana pendek diatas lutut.
Sesampainya di lantai bawah, ternyata Hyunjin baru saja masuk kedalam rumah masih dengan jas kantor nya. Sepertinya pria itu langsung meluncur pulang setelah rapat terakhir.
"Eh, cepet banget sudah sampai."
Felix menghampiri Hyunjin, mengambil alih jas dan juga tas kerja Hyunjin, "Duduk dulu, adek letakin ini keatas sebentar."
Hyunjin hanya menurut, ia juga merasa sedikit lelah. Hanya sedikit, melihat Felix saja sudah menambah energinya, apalagi penampilan Felix yang menggemaskan itu.
Felix kembali lalu berlari kecil menghampiri Hyunjin yang sedang duduk di sofa sambil memejamkan matanya.
"Mas!"
Hyunjin membuka matanya, Felix memeluk Hyunjin yang masih terduduk itu. Mendusal di dada Hyunjin sambil menghirup aroma nya.
"Ayo lepaskan, mas belum mandi masih bau,"
Hyunjin mencoba melepaskan pelukan Felix, namun yang ia dapat justru pelukan yang semakin erat dari Felix.
"Gak! biar gini dulu,"
Ya jika sudah begini Hyunjin bisa apa? menolak? tidak, Hyunjin juga rindu Felixnya.
"Ayo makan, adek udah buatin sesuatu lho!"
Felix turun dari pangkuan Hyunjin lalu menarik nya menuju meja makan.
"Sudah berani menyalakan kompor ya?"
Felix menatap Hyunjin tidak suka, "Mana ada, dari dulu juga sudah berani kok, cuma malas aja."
"Alasan,"
Ucap Hyunjin, tangan nya bergerak mengambil garpu untuk mencicipi pasta buatan Felix.
"Enak kok, cuma menurut mas sedikit asin,"
"Really?!"
Felix mengambil alih garpu yang dipegang Hyunjin tadi lalu menyuapkan pasta kedalam mulutnya.
"E-Eh, iya agak asin. Maaf ya,"
Hyunjin hanya tersenyum, lalu mengelus surai legam Felix, "Engga apa-apa, baru pertama kali mencoba kan? itu wajar, besok belajar lagi."
Felix mengangguk mengiyakan ucapan Hyunjin. Meski sedikit asin, Hyunjin tetap memakan masakan Felix hingga habis. Untuk lasagna tidak ada masalah, dan jus nya juga enak.
Felix hendak mengambil piring di meja makan untuk ia cuci, namun Hyunjin mencegahnya dan berkata,
"Biar aku yang cuci, adek tunggu saja di ruang tengah atau langsung ke kamar saja."
"Mas kan pasti capek, baru pulang kerja juga. Adek bantu ya?!"
"Ya sudah, mas yang mencuci, kamu yang menata piring nya. Deal?"
"Ayay captain!"
Cuci piring hari ini menjadi lebih seru dari biasanya, apalagi jika bukan karena candaan yang Hyunjin lontarkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai mencuci piring dan merapikan meja makan, mereka berdua pergi ke kamar. Hyunjin sedang mandi dan Felix yang hanya merebahkan tubuhnya di kasur.
cklek!
Hyunjin keluar kamar mandi dengan rambut basah dan handuk putih yang menutupi tubuh bagian bawah nya. Errr... abs nya bisa Felix lihat secara jelas.
"Baju nya udah adek siapin,"
Hyunjin mengangguk, lalu mengambil kaus putih polos dan celana pendek yang sudah Felix siapkan. Felix berbalik badan ketika Hyunjin melepaskan handuknya.
Hey, itu tidak baik untuk kesehatan jantung bila melihatnya!
"Ayo tidur,"
Hyunjin menyusul Felix yang sudah berbaring di kasur, memeluk yang lebih kecil sambil mencium surai legam nya.
"Ganti shampo?"
"Iya, gak enak ya?"
Hyunjin menggeleng, "Enak kok, pakai yang ini saja. Mas suka wangi nya, seperti bayi."
"Yeuu, oke deh."
"Selamat malam, sweetty."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.