21

6.2K 729 63
                                    

Seperti yang sudah dikatakan Felix kemarin, sekarang mereka sedang berada di pusat perbelajaan.

Sean berada digendongan Hyunjin, anak kecil itu terus mengoceh, membicarakan apapun. Sesekali Hyunjin terkekeh menanggapi ucapan Sean.

"MーYah, aku ke supermarket nya ya." ucap Felix sambil menggaruk tengkuk nya canggung.

Ia lupa jika Hyunjin menyuruhnya untuk memanggil Hyunjin dengan panggilan 'ayah'.

"Iya, aku sama Sean ke toy store. Kamu bawa uang?"

Felix mengangguk, "Bawa, yang kemarin masih ada."

"Ya sudah, jaga diri."

Felix berjalan menjauh menuju supermarket dilantai bawah, sedangkan Hyunjin pergi ke toy store yang letaknya di lantai tiga.

"Ayah, kita mau kemana?" tanya Sean.

"Toko mainan, katanya mau beli bintang bukan?"

Mendengar jawaban Hyunjin, Sean tersenyum lebar sambil bertepuk tangan kegirangan.

"Iya! Sean ga sabar!"

Hyunjin mencium pipi gembil Sean, lalu segera bergegas menuju toy store.

Sesampainya mereka di toy store, Sean merengek minta diturunkan dari gendongan.

Tangan kecilnya menarik tangan Hyunjin lalu ia bawa berkeliling.

"Ayah, Sean mau robot itu boleh?"

"Tentu, ambil apapun yang Sean mau, pasti ayah belikan."

Sean mengangguk lucu, mengambil satu kotak berisi robot. Ia juga sudah menemukan stiker bintang untuk ia tempel di kamarnya nanti.

Lalu ia berhenti di salah satu rak, "Ayah, ini apa?"

"Itu trampolin,"

"Cara main nya gimana?"

"Nanti Sean bisa lompat-lompat, seru deh. Sean mau?"

Sean nampak berpikir, "Engga ah, Sean ga suka lompat-lompat."

Hyunjin hanya menggelengkan kepalanya, lalu mengambil sekotak lego dan sebuah puzzle yang berukuran lumayan besar.

Ia menggandeng tangan kecil Sean, pergi ke kasir untuk membayar mainan yang ia beli.

"Kita susul bunda yuk,"

"Ayoo!"

"Bunda!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda!"

Sean melepaskan gandengan nya dengan Hyunjin lalu berlari kecil menuju Felix dan memeluknya.

"Beli apa aja sama ayah?"

"Beli mainan! padahal Sean engga minta banyak, tapi ayah beli banyak mainan."

Felix melirik sekantung plastik besar yang Hyunjin bawa, yang dilirik hanya cengengesan.

"Engga apa-apa, buat gantian dong."

Felix menggandeng tangan Sean lalu berjalan bersama Hyunjin menuju pintu keluar.

"Beli apa saja?"

"Beberapa sayur, sama susu buat Sean."

Hyunjin mengangguk mengiyakan. Setelah sampai di mobil, Felix meletakan belajaan di jok belakang dan memangku Sean di kursi depan.

Didalam mobil suasananya begitu ramai. Hyunjin memutar lagu anak, dan Sean menyanyi mengikuti.

"Meletus balon hijau,"

"DOR!"

Felix dan Sean melompat kecil, terkejut dengan suara Hyunjin.

Sang pelaku hanya terkekeh pelan, menghindari tatapan tajam Felix.

"Sean sampai kaget ini heh!"

"Maaf, cuma iseng tadi,"

Hyunjin menyengir lalu kembali fokus ke jalanan. Tak lama, Sean tertidur dipangkuan Felix.

"Sean kalau tidur lucu ya,"

"Iya, seperti kamu kalau tidur."

"Nah loh, kalau tidur ngelihatin aku ya? ngaku!"

"Kamu nya manis, mau dilihat se abad pun tidak ada kata bosan buat aku."

Felix tidak habis pikir, kenapa mulut Hyunjin begitu licin. Semoga saja sifat nya itu tidak menurun ke Sean.








 Semoga saja sifat nya itu tidak menurun ke Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
om hyunjin [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang