Sean meminum susu nya hingga tandas, lalu anak itu mengambil robot yang kemarin ia beli dengan Hyunjin yang sengaja dibawa oleh Felix, jaga-jaga jika Sean bosan.
"Lix, gak ada niatan kuliah gitu?"
"Pengen sih, cuma kan udah ada Sean. Gue pengen fokus dulu sama dia, kata bunda juga sebaiknya gitu."
Han Jisung mengangguk. Ia tahu betul jika Felix itu kelewat pandai. Lalu pandangan nya jatuh pada Sean yang sedang bermain robot.
"Lo gak mau ngelakuin itu sama Om Hyunjin?"
"Jangan panggil om napasih,"
"Ya udah, kak Hyunjin."
"Itu apaan sih?"
Jisung menghela nafas, sahabat nya ini terlalu polos apa bagaimana sih, ia tak paham.
"Bikin anak,"
"Gue cuma ngerasa belum siap aja, Sung."
"Tapi Lix, dia kan suami lo. Tugas lo sebagai istri melayani suami. Siapa tau dia selama ini nahan nafsu, dia pasti juga pengen punya anak dari lo."
"Iya sih, tapー
"Gapapa sekali-kali nyenengin suami, kalau lo hamil kan juga ga masalah, dia suami lo."
Felix mengangguk saja, dipikir-pikir ucapan Jisung ada benarnya.
Ia hanya sedikit takut, sedikit. Ia pernah membaca fanfic yang iya-iya dan itu sakit.
"Nanti malem gue coba deh,"
"Good! semangat Lix!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️🔞
Felix sudah menidurkan Sean dikamar si kecil. Baru pukul setengah sembilan malam dan Sean sudah tertidur.
Hyunjin masih berada di ruang kerjanya sejak satu jam lalu, ada beberapa dokumen yang harus ia periksa.
Felix membuka pintu ruang kerja Hyunjin perlahan, dan benar. Disana masih ada Hyunjin dengan kacamatanya sedang membolak balik lembaran kertas.
ayo lix, harus bisa. batin Felix.
"Kak,"
Hyunjin menengok, mengisyaratkan Felix untuk menghampirinya. Felix mendekat, ia tiba-tiba duduk dipangkuan Hyunjin. Membuat sang empu melihatnya bingung.
"Ada apa?"
Felix tidak menjawab, ia memeluk Hyunjin erat. Sedikit menggerakan pantat nya, membuat bagian bawah Hyunjin sedikit menegang.
"Kamu ngapain? don't move Felix. Atau kamu bakal tanggung akibatnya."
"Felix,"
Yang dipangggil masih hiraukan ucapan Hyunjin.
"Astaga, sepertinya aku benar-benar akan membuat mu tidak bisa berjalan, hm?"
Hyunjin melepas kacamatanya, lalu menggendong Felix. Dan sekarang Felix sedikit merasa takut.
Sampai dikamar, Hyunjin membaringkan Felix dan langsung mengukung nya. Ia mencium Felix, menggigit bibir bawah si manis membiarkan lidahnya melesak masuk.
Felix yang tidak pandai berciuman hanya membalas sekenanya. Lalu ciuman itu turun ke leher putih Felix, menyesap nya kuat hingga meninggalkan bekas keunguan.
Tangan Hyunjin tidak tinggal diam, masuk kedalam kaus Felix dan mengusap perut nya sensual.
"Akh!"
"Bolehkah?"
Felix mengangguk, Hyunjin yang sudah mendapat lampu hijau langsung beraksi.
Ia sudah melepas pakaian Felix, menggigit puting Felix dan juga menyesap nya. Membuat Felix membusungkan dada memberikan Hyunjin akses.
Ciuman itu turun lagi hingga ke paha mulus Felix, memberikan beberapa tanda disana.
"Kulum,"
Hyunjin menyodorkan 3 jarinya, Felix memasukan jari Hyunjin kedalam mulutnya.
"Cukup,"
Hyunjin memasukan satu jarinya ke lubang Felix, memberikan sensasi aneh. Jari kedua juga sudah masuk.
Kini ketiga jarinya sudah masuk, tepat menyentuh prostat nya. Felix mendesah, rasanya sakit juga nikmat.
"Ahh.. ya disituhh.."
Felix menyemburkan cairan nya yang pertama. Hyunjin sudah melepas semua pakaian nya. Memijat sebentar miliknya lalu mengambil sedikit sperma Felix sebagai pelumas.
"Tahan, kalau sakit cakar atau jambak aku saja."
Hyunjin memasukan miliknya, baru setengah namun itu membuat Felix mengaduh kesakitan.
"Hurts dad! hiks.."
"Tahan,"
Hyunjin mengalihkan rasa sakit Felix dengan mencium nya. Dengan sekali hentakan miliknya sudah tertanam sempurna.
Ia membiarkan miliknya disana, agar Felix bisa lebih terbiasa.
Hyunjin mulai menggerakan miliknya keluar masuk dengan tempo pelan, lalu sedikit mempercepat temponya.
"Ahhh daddhh... disituhh.. ahh,"
"Ahh yes baby,"
"Ahhh.. dad! ahh.."
"Dad, i want cum, ahh.."
"Together baby."
Hyunjin menyemburkan spermanya didalam lubang Felix hingga meluber ke paha saking banyak nya.
"Terima kasih, nanti aku yang bersihin. Sekarang tidur dulu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hai, aku kembali dengan chp nc mwehehe, terimakasih yang udah mau nunggu sampe lumutaan :( see u next chapter!!