• 2∆ : Reason •

877 332 758
                                    

"Ceritanya tuh, ta'arufan ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ceritanya tuh, ta'arufan ya?"

"Kind of... I guess?"

"Iya lah pasti, belum kenal udah ngajak nikah. Kayak kucing garong."

Johnny menjambak rambut Hana gemas. "Mulut lo sampah banget."

"Astaghfirullah, abang ganteng... Lo gak tau gimana keadaannya pas malam itu."

"Ya iya... Gue kan di Bandung, Han. How could i know it?"

Sudah lewat satu minggu semenjak kejadian malam itu. Suasana hati Hana lebih baik saat ini, dia mulai bisa mengontrolnya dan berpikir secara rasional. Kakak satu-satunya, Johnny, adalah tempat favoritnya untuk berkeluh kesah.

"The worst possibility, kalau misal ayah udah gak ada nanti, dan ternyata keinginan terakhirnya itu gue nikah sama Doyoung, gimana bang?"

Lagi-lagi rambut Hana dijambak olehnya, "Lo nyumpahin ayah pergi ya?!"

"Gak gitu...." Hana merengek di pundak Johnny, "Kita juga sama-sama tau belakangan ini ayah makin parah aja, gak ada kemajuan ataupun stuck gitu."

Johnny menghela nafasnya, dia menatap adik satu-satunya itu cukup lama. Dia tahu apa yang dirasakan Hana, adiknya itu sangat ketakutan dengan yang namanya pernikahan.

"Kalo gue nerima Doyoung, but i'm never love him back. Pasti akan berujung perceraian, 'kan?"

"Mendahului takdir tuhan, lo! Gak baik, Han."

Hana memutar tubuhnya untuk menatap Johnny sepenuhnya, kakinya disilangkan dengan tatapan lurus kearah Johnny. "Dulu lo juga gitu, she never loved you back and then..."

"Beda kasusnya, Han." Johnny buru-buru memotong. "Dulu gue dijodohin, and we don't love each other."

"Sedangkan lo? I guess he really loves you, kind of... He fell in love at first sight."

Hana tertawa mengejek, "Mana ada! Dulu gue sama Jaehyun selalu tatap muka, tapi gak langsung ada bunga bunga perasaan tuh!"

"Hana... Hana... Susah banget dibilanginnya." Gumam Johnny.

"Jadi intinya, gue harus terima atau enggak?"

Dengan satu tangan, Johnny menjepit wajah Hana hingga bibirnya membentuk huruf 'O'.

"Jangan nanya gue, ajak ngobrol tuhan lo. Lo punya tuhan kan?"

Ah, iya...

•••

"Apa yang ngebuat gue harus nerima lo?"

Dan beginilah, dua hari setelah berbicara dengan kakaknya dan bermediasi dengan penciptanya, Hana putuskan untuk bertemu Doyoung.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang