• 5∆ : Between Us •

627 276 419
                                    

Jaehyun memaksa.

Katanya dia suntuk.

Jadilah hari ini mereka berdua pergi ke Dunia Fantasi.

Kedua tangan yang saling bertautan itu seakan tidak pernah lepas sejak sampai ditempat itu. Tangan Hana yang lainnya dia gunakan untuk membawa cone ice cream yang baru saja dibeli. Jaehyun hanya tersenyum mendengarkan ocehan Hana yang cerewet.

"Jae, antar, antar apa yang dingin banget?"

Jaehyun menunduk melihat Hana lalu menaikkan kedua alisnya, "Gak tau, apa?"

"Antartika."

Hhh... Jayus banget si Hana.

Tapi bukan Jaehyun namanya yang tiada hari tanpa tidak merasa gemas dengan kekasihnya itu. Langsung saja Jaehyun melepaskan tautan tangannya dan beralih mengapit leher Hana gemas.

"Aduh, lepasin! Aku gak bisa napas nih!" Ucap Hana sambil tertawa.

"Abisin es krimnya cepet. Kita naik halilintar."

"EH?!"

Hana terkejut, tumbenan lelaki itu mau diajak ke wahana yang sangat ekstrem. Biasanya hanya yang biasa-biasa saja.

"Kenapa kamu? Tumben."

"Aku lagi stres, mau teriak teriakan makanya."

"Idih, dasar!" Hana tertawa lalu menyodorkan esnya ke mulut Jaehyun.

"Kamu gak papa kan sampe malem?" Tanya Jaehyun.

Hana mengangguk lalu mendongak kearah Jaehyun, "Kenapa?"

"Mau ngajakin liat langit Jakarta kalo malem." Sahutnya sambil tersenyum.

Hana terlihat antusias, dia berhenti melangkah lalu berdiri di depan Jaehyun. "Kita ke pantai?!" Serunya.

"Bukan, bianglala."

Mata Hana semakin berbinar saat mendengarnya, dia langsung berseru senang dan kembali merangkul lengan Jaehyun. Hari sabtu ini dia ingin menghabiskan waktunya dengan Jaehyun, Hana tidak ingin diganggu oleh siapapun. Bahkan dengan ponselnya.

Banyak yang mereka kunjungi, dari wahana ekstrem sampai edukasi. Saat di wahana ice age, tak henti-hentinya Hana mengucap kata 'woah'. Sedangkan Jaehyun, ah bahkan Hana lebih menarik dari semua wahana yang ada disana.

Jaehyun seringkali tertangkap basah oleh Hana sedang menatap lamat-lamat perempuan tersebut, membuat Hana salah tingkah.

"Jae, ih! Nyebelin banget." Kata Hana.

Jaehyun mengangkat kedua alisnya bingung. "Kenapa? Aku gak ngapa-ngapain?"

"Ya justru itu! Kamu gak ngapa-ngapain aja aku salting!" Hana mengerucutkan bibirnya sebal.

Jaehyun langsung tertawa dan mengacak rambut Hana gemas. Hana semakin malu dibuatnya, dia hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jaehyun.

"Han, kabar ayah gimana?" Pertanyaan Jaehyun membuat Hana melepaskan pelukannya.

Perempuan itu mendongak menatap Jaehyun sambil tersenyum, "Baik-baik aja! Gak ada masalah apapun. Hari ini ayah keluar dari ICU, terus kalo udah gak ada apa-apa lagi, besok bisa pulang!"

Jaehyun tersenyum menangkup wajah Hana, "Jangan sedih lagi ya. Itu buktinya ayah kamu bisa bertahan walaupun belum ada pendonor." Katanya.

Hana mengangguk cepat.

Jaehyun mendongak melihat langit lalu beralih menatap jam tangannya. "Udah mau jam 5 Han, do you want to early dinner? Atau kita cari masjid dulu buat maghriban baru makan?"

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang