10. Wawancara

21.3K 3.5K 429
                                    

Vote dulu dong~ Mari menghitung mundur waktu berbuka ditemenin Iyam <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu dong~ Mari menghitung mundur waktu berbuka ditemenin Iyam <3

***

Sepi. Suasana kolam renang selalu sepi lewat satu jam setelah waktu pulang sekolah. Dan Riam selalu bertahan cukup lama dalam kesenyapan itu. Ia suka sendiri, ia suka berbagi dunia hanya untuk dirinya sendiri.

Kecuali, sekarang ia tidak lagi sendirian.

Sepatu canvas berwarna hitam dengan garis-garis pink itu mengetuk lantai dengan bunyi redam, menarik perhatian Riam. Cowok itu mengibaskan rambut dan mengugarnya ke belakang guna menghalau tetes air yang jatuh ke wajah. Sekarang, ia bisa melihatnya dengan jelas. Pemilik sepatu itu.

Pada sisa jarak yang menghubungkannya dengan bibir kolam, Riam berenang pelan. Ia meraih pegangan pada tangga kolam renang, kemudian menatap cewek yang sekarang berjongkok tepat di depannya tersebut.

"Riam, ya?" tanya cewek itu. Senyum yang ia tawarkan begitu lebar. Begitu ... cerah.

Wajahnya familiar, senyumnya apalagi. Bukankah dia gadis aneh di dalam lift waktu itu? Dan yang berteriak di jendela ruang tinju. Di perpustakaan juga. Kenapa sepertinya cewek itu berada dimana-mana?

Riam nyaris memutar bolamata atas pertanyaan yang terlontar. "Bukan," jawabnya, berharap cewek itu segera pergi.

Namun tentu saja, cewek itu bebal. "Kok bukan? Lo Riam, kan? Riam Zarel Albion. Kelas XI IPA 1. Pelajaran favorit Kimia. Tempat tanggal lahir Jakarta, 29 Desember 200─"

"Kalau udah tahu ngapain tanya," Riam mendengkus.

"Jadi lo Riam bukan?"

Satu idiom mengatakan, birds of a feather flock together. Idiom lain berbunyi, If you lie down with dogs, you get up with fleas. Orang-orang dengan sifat yang sama akan berkumpul bersama. Orang-orang yang berkumpul bersama akan memiliki kebiasaan yang sama. Singkatnya, kebodohan itu menular. Riam percaya itu, dan ia tidak ingin terlibat dengan cewek di depannya ini.

Riam memilih mengabaikannya. Ia menimbang untuk kembali melanjutkan latihan, menganggap siapapun di depannya ini semacam angin lewat. Namun, cewek itu tidak menyerah. Masih dengan senyum lebar, ia mengulurkan tangan.

"Kenalin, gue Skala Aluna, tapi panggil aja Una. Kelas XI IPS 5, yang paling ujung dan rame itu, tahu, kan?! Tempat tanggal lahir, Jakarta, 15 Juni 2002. Mata pelajaran favorit gue adalah olahraga dan jam kosong alias gurunya nggak masuk, terus makanan favorit gue─AAAAA"

Una segera menutup wajahnya. Teriakan histerisnya membahana ke seluruh sudut ruang yang lapang. Pasalnya, Riam barusaja keluar dari air, dengan hanya mengenakan celana renang. Tubuh bagian atasnya terekspos jelas, membuat cewek itu menjerit kaget dan buru-buru mengamankan kesucian matanya.

"Ahhh kenapa lo nggak pake baju?!!" Ia melompat-lompat kecil, menutup matanya rapat-rapat dengan kesepuluh jari, lalu merenggangkan sedikit beberapa jemari itu, mengintip, dan kembali berteriak. "AAAA AURAT!!!"

Orionis: ZETA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang