chapter 13

1.1K 65 15
                                    

Happy reading



Indonesia 07.00

"Ayo jalan, lemes banget", ujar Ale kepadaku karna aku masih sangat mengantuk karna di pesawat aku tidak tidur malah asik merekam pemandangan dari atas secara diam-diam.

"Aah ngantuk", ujarku.

"Tuhh mama sama papa", ujar Ale.

Aku menyipitkan mataku dan melihat ke arah depan sana dan benar saja di sana ada Mama, papa, Rayy, uncle Varo, Aunty Berli, dan syan. Mataku langsung segar saat melihat mereka aku malah sekarang yang menarik Ale agar jalannya lebih cepat.

"Mamaaaa", teriakku dan langsung memeluknya.

"Haha, apa kabar sayang?", tanya mama.

"Baik", ujarku.

"Hai Rayy", ujarku.

"Papaaa", aku langsung memeluk papa.

"Gimana le sendalnya ilang mulu gak di korea?", tanya papa ke Ale.

"Yakali baal", ujar mama.

"Bisa jadi kan sha, tau kan dulu gimana", ujar papa pada mama.

"Engga pah karna kita di apartemen jadi sandalnya di masukin", ujar Ale.

"Oooo", ujar papa.

Setelah itu kami langsung kembali lagi ke rumah, ahh rasanya rindu sekali dengan rumah bercat putih dengan nuansa elegan ini, aku langsung masuk ke kamar serba pink dan banyak poster BTS dan EXO kesukaanku aku jadi ingat dulu aku dan Zara sering konser dadakan di sini.

"Aa yaampun aku lupa menghubungi Zara", ujarku.

Aku mengambil hpku dan langsung mencari ignya untuk melakukan panggilan video.

Terhubung.

'Waaaaaa, Qiqi aku'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Waaaaaa, Qiqi aku'.

'Haiii'.

'Lu mah gitu gabilang-bilang'.

'Hehe sorry'.

'Ketemuan yukk di mall biasa dulu, gw ajak angga'.

'Masih langgeng'.

'Masih laa'.

'Mau gak ke sana'.

'Nanti sore dah'.

'Oke'.

Dan selanjutkan aku bercerita ke Zara tentang kuliah ku di korea dan teman-teman baruku di sana, rasanya senang sekali bisa bertemu dengan teman lama.

Sore harinya.

"Maaa qira mau ke mall dulu ya ketemuan sama Zara", ujarku.

"Iyaa", sahut mama.

Di mall.

Aku mencari-cari di mana keberadaan dua sejoli yang langgeng itu dan akhirnya aku menemukannya di resto sushi di mall itu.

"Zaaar", panggilku.

"Hayyy".

Aku langsung menghampiri mereka, di sana kita berbincang asik, sampai masa² kita SMA pun diomongin hahah ini seru sekali waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam Zara dan Angga pulang dengan naik motor jadi aku memutuskan untuk minta jemput dengan Ale.

Terhubung.

'Apa sayang'. Ale.

'Tumbeeeen'. Aku.

'Kenapa?'. Ale.

'Jemput aku'. Aku.

'Di mana?'.

'Aeon Mall'. Aku.

'Otw'.

'Okeyy'.

Terputus.

Sambil menunggu Ale aku ke dalam lagi lalu membeli icecream greentea dan mampir dulu ke toko sepatu karna rumahku dari mall lumayan jauh, bukan hanya mampir aku membeli 2 sepatu kets warna putih untuk kuliah nanti karna ini sangat nyaman di pakai, lumayan untuk kejar-kejaran sama kim, oiya aku juga membelinya untuk Ale.

Beberapa menit kemudian Ale memberiku pesan bahwa dia sudah di depan aku keluar mall dan masuk ke dalam mobil.

"Makasih ya udah jemput", ujarku.

"Hadiahnya?", tanya dia.

"Nih sepatu kets, ori", ujarku.

"Bukan itu".

Karna aku orangnya peka aku langsung mencium pipinya.

"Nah gitu dong", ujar dia.

Aku tersenyum.

Lalu Ale melajukan mobilnya dan kita kembali ke rumah.

Jangan lupa komen and vote ya guyys
Makasiih :)
Lovee youu ☺️

MY BROTHER IS BOYFRIEND (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang