Happy reading
•
•
•
•"Kim...", panggilku ke Kim yang sedang mencariku.
"Haii", dia melambaikan tangannya.
"Haneul sama Ha-joon mana?", tanyaku.
"Sebentar lagi sampai katanya", ujar Kim.
Hari ini adalah hari libur kuliah kami berempat merencanakan untuk pergi ke Lotte word Adventure, wisata ini mirip dufan di Indo, aku juga belum tahu jelas so pasti ini adalah usulan Haneul agar kita datang ke sini.
Aku dan kim menunggu Ha-Joon dan Haneul di taman apartemenku, mereka bilang mau beli makanan ringan, padahal di sana banyak kedai makanan.
Tin
Tin"annyeong, gidaligehaeseo mianhae deul-eo kaja", (hai, maaf menunggu lama, ayo masuk). Ajak Ha-Joon sementara Haneul sibuk memainkan hpnya.
Aku dan kim duduk di kursi tengah, kami berbincang-bincang tentang wahana-wahana yang ada di sana, aa tidak sabar untuk ke sana.
Sesampainya di Lotte word, Ha-joonlah yang membayar semua tiketnya, tapi kami patungan masing-masing, lalu kami masuk ke dalam.
"Woww, its so...arggg, i like this",(wow, ini sangat..., aku suka ini), ujar Kim.
"ulineun eodilo meonjeo gani?",(kita mau ke mana dulu?), tanyaku.
"Ke mana saja boleh", jawab Kim dengan bahasa indo.
Kami semua menaiki satu persatu wahana yang ada di sana, hmm wahana yang aku sangat takuti akhirnya aku naiki ini paksaan dari kim dan Ha-joon, mereka ingin sekali naik roller coaster.
"Ihh kim aku takut", ujarku pada kim.
"Gapapa lu sama Haneul duduk di baris ke 2, gw sama joon di paling depan", ujar Kim.
"Iya-iya", ujarku.
Aku dan Haneul duduk berdua wajah panik+pucat+takut+arggg mamaa, Haneul tertawa melihat wajahku yang ketakutan.
"Ciee pucet", ujar Haneul menyenggol lenganku.
"Sutt diem ahh", ujarku lalu mengerucutkan bibirku.
Beberapa menit kemudiaan.
"Kyaaaaaa, maaaaaaaa, hmmmm", Aku yang ketakutan sambil memeluk lengan Haneul sementara aku merasakan dia mengelus rambutku sambil tertawa kencang, kim dan Haneul yang berada di depanku juga ikut tertawa mendengarku berteriak sangat kencang.
Setelah permainan itu berenti aku langsung mual, tapi tidak muntah, sepanjang perjalanan kepalaku pusing dan aku hanya memeluk tangan Haneul, sementara Kim dia juga abis muntah tadi dia bersamaa Ha-joon.
Kami mampir dulu di salah satu tempat makan, kami berempat memesan mie ramen, mangkuknya cukup besar jadi satu mangkuk untuk berempat.
"Its so yummy",(ini sangat enak), ujar Ha-Joon.
"Emm, thats right", (emm itu benar), ujar Haneul.
"Pedess banget woy", ujarku.
"Kaga bjir b aja", ujar KIM.
"Ya bagi lu", ujarku.
"Mulai dah toxic", ujar Haneul.
"Toxic?", tanya Ha-joon.
"Toxic is abusive language", (Toxic itu bahasa kasar), jawabku.
"Owh".
Lalu kami melanjutkan makan, dari kejauhan aku melihat Ale dengan seorang wanita, whats siapa dia?, dia sangat cantik, seperti park min young di film korea itu, ehh engga tapi kaya pelakor di film the word of the maried, tapi engga juga deh cakepan aku hehe.
Karna penasaran aku menghampiri kedua orang itu.
"Owhh ini yang bikin kamu bosen", ujarku pada Ale.
"Aqira?", ujar dia terkejut.
"Iya gw kenapa?", tanyaku nyolot.
"Lu ngapain di sini?", tanya Ale.
"Jual cangcimen ngapa lu", ujarku kesal.
"Who is she Ale?", (siapa dia Ale?"), tanya wanita itu.
"Ee, she is my sister Aqira", (Ee, dia adik perempuanku Aqira). Jawab Ale pada wanita itu.
"Ha Aqira, my name is Kim nana", ujar dia sokap.
"Sokap lu njayy", ujarku.
"Whats is Sokap?", tanya dia.
"Makanye jadi orang ido biar paham", ujarku.
Kim nana malam bingung, sementara Ale terlihat sudah mau marah kepadaku, lalu Haneul datang dan berdiri di sampingku.
"Hai Ale", ujar Haneul pada Ale.
Ale tersenyum simpul.
"Ayo di ditungguin tuh", ujar Haneul.
"Yaudah ayo", ujarku yang langsung memeluk lengan Haneul sementara aku lihat wajah Ale yang tambah marah karna melihatku bersama Haneul, kami berdua berbalik badan lalu pergi, Ale bersama wanita itu kembali jalan-jalan, entah kemana mereka akan pergi, aku mah bodo amat.
Jngn lupa vote yaa guys and komen
Terima ksih :)
Maaf klo ada typo
Btw critanya gmn? Mkin lama mkin sdikit apa aku end aja? Gmn mnrt klian lnjut apa ngga komeen dibawah ya
☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER IS BOYFRIEND (Complete)
Teen FictionAwalnya aku hanya anggap dia sebagai kakakku tidak lebih, tapi lama kelamaan rasa sayang itu berubah menjadi cinta, tapi apakah kita bisa bersatu?