chapter 23

1.3K 57 16
                                    

Cek cek wp terbaru dari Balee_sha2 judulnya 'Maried with my dosen2', vote, baca dan komen ya, ramein lapaknya oke guys, makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek cek wp terbaru dari Balee_sha2 judulnya 'Maried with my dosen2', vote, baca dan komen ya, ramein lapaknya oke guys, makasih

18+
Happy reading guys



Aku dan Ale sekarang sudah berada di rumah Ale, aku memutuskan tinggal di sini saja daripada membeli rumah baru, barang-barang sudah tersedia di sana, aku mulai memasukan baju ke dalam lemari pakaianku, dan merapihkan rak pakaian Ale yang berantakan.

Selesai membereskan semuanya aku mencoba membaringkan tubuhku di tempat tidur king size milik Ale, ini sangat empuk dan halus, Ac aku ubah menjadi 16° karna siang ini lumayan panas, aku mengambil HPku lalu mengabari mama bahwa aku sudah sampai.

Krekk(bunyi pintu kamar terbuka).

"By, kamu di sini ternyata", ujar Ale yang melongok.

"By?, kamu manggil aku baby?", tanyaku bingung.

"Iya emang kenapa kan kamu itu cute kayak bayi", ujar Ale sambil tersenyum jail.

"Terserah deh, kalo aku manggil kamu tetep Ale ya", ujarku terkekeh.

"Ihh baby mah, panggil mas gitu, atugak sayang, atau suamiku, bebeb kalo engga", ujar Ale lalu duduk di pinggir ranjang.

"Jijiq", ujarku singkat.

"Jijiq kenapa mau nikah sama aku?", tanya Ale ngambek.

Aku menaruh ponselku,"ihh sayang...jangan ngambek dong, aku cuma bercanda...sini peluk", ujarku masih dalam posisi berbaring lalu aku merentangkan tanganku.

Ale menyengir dia langsung memelukku erat, di sela pelukannya dia iseng meniup leherku, itu membuatku sangat geli, aku mencoba netral, bukannya berhenti dia malah semakin jadi, sekarang dia menciumi leherku

"Ale, eghh, geli, ah", suara desahan itu entah kenapa keluar dari mulutku, siaal!! Aku bisa-bisa di makannya hari ini juga.

"Ciee sukaa", dia malah meledekku aku jadi salting kan, uhh kesel.

"Udah Ale, nanti malem kan bisa", ujarku.

"Aku maunya sekarang gimana dong", ujar Ale.

"Gamau ih", ujarku merengek.

"Ehh gaboleh nolak dosa tau", ujar Ale.

"Belum waktunya Ale, kan Mphhh".

Dia membungkam mulutku dengan ciumannya di bibirku, kesal sekali mendapat serangan mendadak seperti ini, aku masih belun mau membalasnya karna benar-benar aku kesal dengan dia.

"Aah, aws", dia menggigit bibir bawahku sehingga mulutku terbuka, ini menjadi kesempatan Ale untuk mengakses semuanya.

"Sekarang ya", ujar Ale saat melepaskan tautannya.

MY BROTHER IS BOYFRIEND (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang