Happy reading
•
•
•
•"Alee umm Dady wake up please, mommy sama buble lapar", ucapku berusaha membangunkan Ale, ya aku menyebut baby di dalam kandunganku dengan nama buble karna aku suka sekali minum boba tea.
"Buble atau mommynya yang lapar nih?", tanya Ale.
"Ihh iya mommynya lapar, ayo Dady, mommy mau beli kwetiaw", ujarku lagi.
"Ini jam dua malam Mommy, yakali dah, Dady ngantuk", ujar Ale.
"ALEEE BANGUN KAMU MAH JAHAT BANGET SAMA ISTRI", ujarku ngegas dan Ale langsung bangun dari tidurnya dan duduk berhadapan denganku.
Cup.
"Sayang banget deh sama Mommynya buble", ujar Ale mengecup singkat bibirku lalu dia turun dari kasur.
Ale memakai jaketnya lalu dia mengambil kunci motor, aku langsung senang untung saja baju tidurku panjang jadi tidak perlu memakai jaket lagi, Ale merangkulku ke bawah sambil terus mencium pipiku gemas.
Ale mulai melajukan motornya menembus jalanan komplek yang sepi, dingin, dan sunyi ini, aku memeluk eray pinggangnya dan sedikit tertahan oleh perutku yang sudah lumayan membesar.
"Buble ganggu pelukannya nih", ujarku lalu Ale tertawa.
"Sabar 3 bulan lagi mommy", ujar Ale.
"Hehe iya Dady", ujarku.
Sampailah kami berdua di tukang nasgor pinggir jalan, dari aromanya saja aku sudah lapar, aku menunggu di atas motor sementara Ale yang memesan kwetiaw.
"Mommy pedes gak?", tanya Ale.
"Iyaa pedes", jawabku.
Setelah memesan Ale berdiri di sampingku dan tangannya memegang jok belakang, Ale terus memandangku lalu dia malah iseng menggigir pipiku untung saja tidak ada yang lihat keisengannya ini.
"Ale ishh", ujarku.
"Makin tembem kamu, tambah gemoy deh,kaya kekey haha", ledek Ale kepadaku.
"Kamu suka sama kekey bilang", ujarku.
"Kakak kamu di mana, kakak, ihi ihi, kakak aku disini", ujar Ale menirukan suara kekek di salah satu Video yang dia buat.
"Yang masuk kandang Ayam turuin coba", suruhku sambil tertawa.
"Ogaah", ujar Ale.
"Hey kamu yang pernah ada dihati ku, Yang pernah jadi perinses ku, Akulah pangeran mu, Hey kamu jangan bersembunyi dari ku, Feeling ku pasti ada dia, Ganggu hubungan kita", Ale yang bernyanyi lagu balasan aku bukan bonekamu yang di nyanyikan oleh mantannya kekey sendiri.
"Udah Ale hahah kamu mah apal banget", ujarku.
"Kamu kamu kamu bukan settingan ku, Kamu kamu kamu bukan boneka ku, Kamu kamu kamu slalu dihatiku, Kamu kamu kamu satu untuk slamanya", Ale kembali bernyanyi betapa komoknya wajah dia haha, untung sayang.
"Mass ini kwetiawnya", ujar penjualnya.
"Tuhh ambil, jangan nyanyi mulu", ujarku tertawa.
Sepulangnya dari sana aku langsung bersemangat untuk memakan kwetiaw itu, ughhh sangat enak, enaknya melebihi apapun, aku makan sambil menyuapi Ale yang ada di sampingku ini.
Kami makan sampe titik acar penghabiskan, aku gak bisa berkata-kata lagi ini sungguh enak, Ale tersenyum saat aku tahak cukup besar, lalu Ale mengusap perutku yang buncit ini.
"Mommy tidur sana, kan udah kenyang", ujar Ale.
"Hehe oke dady", ujarku.
Pagi harinya aku sedang melakukan Yoga, duduk aja si tapi lumayan berkeringat, suasana di pinggir kolam berenang yang damai membuatku sangat konsentarsi.
Jeburrrr.
"Aisshh, Aleee, what are you doing here", ujarku kesal saat Ale tiba-tiba saja nyemplung ke kolam renang.
"Hahah ayo sini berenang", ujar Ale.
"Gamau ah udah aku mau Yoga", ujarku lalu melanjutkan aktivitasku.
"Iyadeh, aku lanjut berenang ya", ujar Ale lalu aku mengangguk.
Tak berapa lama kemudian aku merasa Ale sudah tidak berenang di kolam, tetapi aku merasakan ada yang tiduran di pahaku yang membuat celanaku menjadi basah kuyup, aku membuka mataku dan ternyata itu Ale.
"Dady apasi", ujarku.
"Aku mau deket-deket sama buble, and mommynya", ujar Ale.
"Buble gamau deket-deket sama Dady katanya dady iseng gangguin mommy mulu", ujarku.
Lalu terasa buble menendang perutku saat Ale memegang perutku, kami sama-sama tertawa karna respon buble dari dalam, Ale langsung mencium perutku sampai aku geli dibuatnya.
"Usg yuk, kita blum tau loh jenis kelaminnya apa", ujar Ale.
"Okee ayo", ujarku semangat.
Kami bersiap-siap pergi ke rumah sakit, aku juga sudah janjian dengan dokter kandungannya, sesampainya di sana aku langsung masuk ke dalam ruang pemeriksaan, dokternya membalurkan gel dingin di atas perutku lalu dia memulai USG 4 dimensinya.
"Lihat itu wajahnya", ujar Dokter itu lalu Ale malah melompat kegirangan.
"Alee jangan lompat-lompat ish", ujarku.
"Abis buble lucu banget, jenis kelaminnya apa dok?", tanya Ale.
"Perempuan pak", jawab dokter itu.
Ale langsung menghampiriku lalu mencium seluruh wajahku, kami sangat senang karna buble kami ternyata perempuan, sepanjang perjalan pulang Ale selalu memegang tanganku erat, karna kami terlalu senang sampai lupa kami harus menjemput Daren di rumah mama.
"Jemput Daren yaampun, aku lupa", ujarku.
"Oiya, yaudah kita OTW ke sana oke", ujar Ale.
"Oke deh", ujarku.
Jangan lupa vote and komen
Maaf lama up nya lgi sibuk ngurusin skolah maaf ya guys :) trus juga klo ada typo juga maaf pokok nya maaf deh hehehe terima kasih sma yang udah setia bnyk WP ini hehehe....
Terima kasih
☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER IS BOYFRIEND (Complete)
Teen FictionAwalnya aku hanya anggap dia sebagai kakakku tidak lebih, tapi lama kelamaan rasa sayang itu berubah menjadi cinta, tapi apakah kita bisa bersatu?