15. Care-ity Work

1.7K 261 88
                                    

[ADYA]

Sampai sekarang, Adya masih gemetar melihat saldo di rekeningnya — ada tambahan sebanyak Rp. 30.000.000,- yang waktu Adya cek di mutasi tidak ada nama pengirim, melainkan merupakan setor tunai.

Tentunya Adya kira ini kerjaan pacarnya, yang emang terkenal konglomerat dan elite di Jakarta — tapi waktu Adya memutuskan untuk berhenti berjualan brownies (karena kebetulan mendapatkan rezeki yang cukup untuk melunasi hutang-hutangnya), Cipta malah kebingungan sendiri. Adya udah kepedean sampai mancing-mancing pacarnya, tapi diakhir Cipta malah bilang : "untuk saat ini aku hargai keputusan kamu untuk gak minta bantuan dari aku, aku gak mau bikin kamu gak nyaman, tapi kalo kamu butuh apa-apa bilang ya yang."

Nah loh, terus 30 juta ini dari siapa? Adya udah sempat mendiamkan uang ini selama 3 hari di rekeningnya, kalau emang ada orang salah setor — mungkin dari pihak bank bisa menariknya kembali. Tapi nyatanya uang sebanyak itu adem ayem aja di rekeningnya udah hampir seminggu.

Duh, mendadak jadi rangkayo nih Mystery Girl?

Belakangan ini, emang debtcollector sering banget datang ke rumah Adya — meminta mereka untuk melunasi sisa hutang yang selama ini pelan-pelan sudah dicicil. Entah nasib buruk apa yang menimpa Mystery Girl kita yang satu ini — beberapa bank minta dilunasi dengan nominal tertentu, bahkan ada yang minta sisa hutangnya dibayarkan full. Gimana Adya dan keluarganya gak pusing coba?

Makanya, waktu Adya akhirnya melunasi sisa hutang dari beberapa bank yang nominalnya lebih besar dari gaji bulanannya itu, mamanya sempat bingung ; masa iya keuntungan jual brownies bisa sampai lunasin hutang segitu banyak? Jumlah brownies yang dibuat cuma ada 40an, dijual juga gak mahal-mahal banget. Setahu mamanya, adik-adiknya juga gak dibolehkan Adya untuk ikut campur tentang finansial — gaji mereka cukup untuk mereka , atau diberikan ke ibunya, bukan untuk lunasin hutang-hutang. Terus anaknya ini bisa mendapatkan uang dengan jumlah banyak itu darimana?

"Pakai tabungan kamu?"

"Adya ada uang lebih, Ma." Berkali-kali ditanya, jawaban Adya gak berubah — ya emang bener sih, Neeeng...tapikan mama kamu itu mau tau uangnya darimana.

"Kamu gak minta Cipta kan, Ya?"

"Engga ma, sama sekali enggak. Kebetulan Adya ada rezeki lebih aja. Udah mama gak usah pikirin, Adya bayar hutangnya InsyaAllah dengan uang yang halal kok."

Sang ibu menghela nafas, "Usahain jangan repotin Cipta dulu ya, Ya. Mama tau sih dia pasti bakalan bantu, dia baik banget. Tapi mama gak enak banget kalo kita harus repotin dia."

"Iya ma, Adya gak minta ke Cipta kok."

Hmmm...HiSnob jadi penasaran, masa ada sih orang yang salah setor tunai sampai 30 juta? Terus yang tahu soal masalah Adya lagi butuh uang kan cuma dua orang : Cipta dan...Sadira. Kalo emang 30 juta ini bukan dari Cipta, masa iya sih seorang Sadira sebaik itu buat kasih Mystery Girl 30 juta? Udah kaya kitabisa nih, S. Kalo pun bener itu dari Sadira, HiSnob kayanya beneran harus ganti nama panggilan Mystery Girl jadi Lucky Girl.

[KIRANA]

"So, how's the lamaran preparation? Everything's good?" Tanya Kirana — yang Sabtu pagi ini sudah ada di apartment Astrid. Tentunya mereka gak berdua aja, sudah ada Cipta, Sadira, dan of course — Narendra. Agenda hari ini : Breakfast with the Clique.

"Everything's good. Oma yang repot, dan karena ini masih lamaran gue dan Narendra sepakat ikutin Oma aja, baru nanti di weddingnya aja kita yang repot." Jawab Astrid sambil mengoles toastnya dengan strawberry jam, "So, how about you guys? Any good news?"

"Already bought the place for Tavern, and almost done with its documents. Maybe next month we're starting to build the place." Tanggap Sadira sambil meneguk black coffeenya, "And also, gue kemarin sempet contact sama temen gue yang di Union Group, decided to bought a few percent of their stock, and also told them that their service in PS sucks."

Hi Snobiety!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang