13. Himalaya

1.9K 256 49
                                    

[ASTRID]

Blueberry Pancakes and Orange Juice - two things that come to Astrid Moestar's mind on a Sunday Morning. Setelah Sabtu kemarin sudah workout di Union Yoga lalu lunch di Burgreens bareng Kirana sambil cerita-cerita tentang family dinnernya minggu lalu, hari ini Astrid memilih untuk bermalas-malasan dan melupakan yang namanya makan sehat.

Terbukti dengan dirinya yang sekarang baru selesai gosok gigi dan cuci muka, rambut panjangnya kali ini dicepol - biarpun berantakan, tetep aja Astrid lebih glowing daripada kita-kita yang udah usaha keras pake skincare ini itu. Cantik dari lahir, emang gak ada yang bisa ngalahin sih. Masih dengan sleeping gown dan juga kimono dari Oysho, Astrid melangkah keluar dari master bedroom apartmentnya.

"Good morning, akhirnya princessku bangun juga."

Okay, HiSnob punya pertanyaan yang serius banget. Gimana sih caranya untuk jadi Astrid Moestar? Udah cantik dari lahir, uang tidak berseri, dan sekarang kita diingetin kalau dia punya pacar yang gantengnya kelewatan itu, sayang banget lagi sama dia. HiSnob kan jadi iri...

"Astaga, Narendra! Kenapa kamu gak chat aku dulu sih bilang mau kesini? Kan aku bisa mandi dulu."Astrid yang cukup terkejut dengan kehadiran Narendra itu langsung berusaha kabur ke kamar tidur.

"Hey hey hey, where are you going?" Tentunya Narendra berhasil untuk menarik lengan gadis itu, dan membawanya kedalam pelukannya, "I've seen you more than this, dan kamu masih kepikiran buat mandi?" Lanjutnya – mengangkat satu alis menunjukkan ekspresi nakal dan menggodanya,"Kalo mandinya bareng sama aku sih ayo banget."

"Narendra Jayanegara!" Omel Astrid sambil mencubit perut pacarnya, "Pagi-pagi udah centil banget sih, tapi kamu acem...abis hustle yah?" Tanyanya sambil mengacak rambut Narendra.

"Iya tadi sama Sadira, and i had a feeling that my princess is craving some blueberry pancakes on a sunday morning, that's why i rushed here — belom mandi, langsung masak, and i still haven't got my morning kiss too."

"Hmmm manja." Astrid mengecup bibir Narendra, kemudian melepaskan dirinya dari pelukan pacarnya dan berjalan menuju meja makan. Benar saja, sudah ada sepiring blueberry pancakes plus orange juice tersedia untuk dirinya. Talk about having a perfect boyfriend. "This looks nice, kok kamu bisa tau sih aku lagi pengen sarapan gini?"

"Apa sih yang aku gak tau tentang kamu, A?" Jawab Narendra sambil duduk di depan Astrid, "I know everything about you, i know your hopes, your dreams, your fears."

"Cheesy banget sih kamu." Balas Astrid sambil menyuap pancakenya, sedangkan pacarnya hanya meringis saja sambil mengambil sepotong pancake untuk dirinya — toh ucapannya bukan gombalan semata, Narendra emang tahu apa yang Astrid mau — dan apa yang Astrid takutkan (kalo ini sih dapet bocoran dari Kirana.) "Terus hari ini kamu mau ngapain?"

"Spend some time with you, terus tadi Cipta sempet call. Ajakin ketemu dan makan, sepupu kamu ngidam AB Steak tuh."

"Dia sih semua makanan juga ngidam." Sahut Astrid, "Kayanya Kirana skip deh, dia bilangnya mau qtime hari ini sama Adit. If u boys still want to go, then go — aku juga lagi males dandan hari ini. Malemnya kalo kamu mau balik kesini gak apa-apa."

"Strid,"

"Hmm?"

"Aren't you tired?"

"Of what?"

"Living like this."

"Maksudnya?"

"Kita tinggal bareng, kadang aku di apartment kamu – kadang sebaliknya. Barang-barang aku ada disini, dan juga sebaliknya. Kamu gak...capek? Disaat sebenernya udah gak ada yang kita tunggu lagi, Strid."

Hi Snobiety!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang