| My New Brothers |
SAKURA POV
Mataku memandang langit malam yang begitu indah dari balkon kamarku, jutaan bintang terang menghiasnya sehingga setiap manusia yang melihatnya akan bersyukur karena masih bisa diberi kesempatan melihat keindahan alam semesta ini.
Termasuk aku.
Namun aku sedang terhanyut dalam pikiranku yang begitu dalam, banyak pertanyaan yang lewat begitu saja di dalam benakku. pertanyaan utama yang paling kupikirkan adalah alasan kenapa kemarin malam aku mencium Sasuke tanpa malu. Entahlah, kenapa aku seperti itu?
Yang kurasakan hanyalah bagaimana tubuhku bergerak sendiri ketika ia menyeburkan dirinya ke kolam renang itu tanpa ragu.
Saat melihat bagaimana ekspresi menyedihkan nya di dalam air, aku menyadari suatu hal yang tak pernah kupikirkan sebelumnya.
Sebuah penderitaan yang ia alami.
Aku tau itu, aku tau bahwa dia memiliki penderitaan dihatinya. Tidak, selama ini semua orang dirumah ini memiliki kesedihan mendalam hingga trauma yang sulit dihilangkan. Mulai dari Naruto hingga Sasuke, saat aku bersama mereka, mereka akan menunjukkan atau mencurahkan perasaan dan kesedihan yang selama ini mereka pendam. Kupikir mereka adalah orang-orang hebat yang tangguh tapi ternyata hati mereka tak se tangguh fisik mereka.
Entah sejak kapan, aku mulai merasakan perasaan hangat yang sangat luar biasa.
Karena hal itu aku pun mulai membuka hatiku agar mereka bisa mengenalku lebih dalam atau aku yang mengenal mereka lebih dalam.
Semua ini terjadi karena aku yang pernah mengalaminya sendiri.
Maka hatiku pun bertekad agar menjaga dan membahagiakan mereka dengan caraku sendiri.
Ini aneh, padahal dulu saat pertama kali datang kesini, yang kupikirkan hanya kabur dan rasa tak nyaman dikelilingi pria asing, namun sekarang....
"Aku menyayangi mereka. Benar - benar sangat menyayangi mereka hingga aku tidak bisa membayangkan bagaimana jika suatu saat nanti mereka pergi meninggalkanku."
Bagiku, mereka adalah saudara - saudaraku yang berharga, aku tak akan membiarkan mereka terpuruk lagi.
Aku juga akan mencoba menjadi semangat terbaik untuk mereka.
"Kami - sama, berikanlah mereka kebahagiaan yang sebanding dengan penderitaan mereka selama ini."
oOo
"Katanya perusahaan Utakata-senpai diambang kehancuran."
"Wah lalu bagaimana kabar nya?"
"Dia dirawat dirumah sakit karena mengalami patah tulang akibat dihajar Seseorang."Bisik - bisik di sepanjang lorong sekolah terdengar jelas ditelingaku. Tak kusangka jika Sasuke benar - benar melakukan nya. Bahkan ia melakukan nya dalam 2 hari, itu waktu yang sangat singkat untuk menghancurkan sebuah perusahaan. Apakah berita ini sudah tersebar luas sekarang?
Aku memang merasa kasihan padanya, namun bagaimanapun aku tak bisa mencegah Sasuke yang sudah bertindak cepat seperti itu.
Tiba - tiba sekelebat ingatan tentang bagaimana ia marah saat itu muncul di otakku yang kosong begitu saja, jika aku mengingatnya, rasanya terasa hangat karena dia melakukan semua itu demi diriku.
lalu sebuah ingatan memalukan itu juga kembali berada di otakku. ingatan itu adalah kejadian beberapa hari yang lalu saat aku mencium nya dibawah air. wajahku langsung memanas setelah memikirkan nya lebih dalam. Padahal aku yang melakukan nya tapi kenapa aku yang malu ketika berhadapan dengan nya? Bahkan setelah saat itu, aku terus - terusan menghindari nya. Aku memang merasa bersalah tapi aku juga sangat malu.