| My New Brothers |
"Tadaima!"ujar Sakura dengan girang ketika sudah sampai di pintu Mansion Uchiha.
Tiba - tiba Sasuke berdiri di depan Sakura kemudian berjongkok dengan memunggungi Sakura. Semua orang yang melihat tindakan nya itu langsung menatap bingung pada nya.
"H-Hadiah k-kemenangan!"ujar Sasuke terbata - bata.
Sakura pun tersenyum karena mengerti dengan apa yang ingin Sasuke lakukan. Ini adalah hadiah kemenangan nya. Sasuke begitu manis karena sangat perhatian padanya.
"Baiklah~"Sakura pun mendekatkan tubuhnya pada Sasuke kemudian melingkarkan tangan nya di leher Sasuke. Dan dengan senang hati Sasuke langsung berdiri dan memegang erat kaki Sakura. Bermaksud menggendong Sakura sampai kamar Sakura.
"Apa kau yakin?"tanya Sakura sedikit khawatir karena mereka akan menaiki tangga.
"Hn."jawab singkat Sasuke. Begitu yakin nya ia bisa menggendong Sakura.
"Aku khawatir kalian akan jatuh dattebayo! Biar aku saja yang menggendong Sakura-chan!"ujar Naruto, mencoba untuk menggantikan posisi Sasuke.
Namun Sasuke menggeleng tegas. Ia tau jika Naruto bukan khawatir, tapi ingin menggendong Sakura. Hoho, ia tau niat liciknya itu.
"Karena hari ini Sakura menang, apa kita harus melakukan sesuatu?"usul Nagato yang langsung mendapatkan respon setuju dari mereka.
"Aku akan memesan pizza dan ayam goreng."timpal Itachi sembari merogoh Sakunya, mencoba mencari handphone nya. Ia akan menghubungi restaurant ayam dan pizza.
"Aku juga....ingin bir!!"ujar Naruto bersemangat.
"Apa boleh nonton film juga?"tanya Sakura ragu - ragu.
"Itu ide yang bagus."ucap Sai sembari mengangguk.
"Karena besok libur, kurasa kita bisa menghabiskan waktu sampai pagi."ujar Sasori sembari tersenyum.
Yah benar, kepala sekolah Sakura yang galak itu memberikan satu hari libur setelah Festival selesai. Namun lusa mereka harus masuk lagi untuk mengumumkan siapa stand yang penjualan nya paling banyak, lalu diberikan liburan.
Setelah melihat bagaimana tadi penjualan stand nya sampai habis tak tersisa, Sakura jadi yakin bahwa kelas nya lah yang akan mendapatkan liburan itu. Kalau tak dapat, ia tak bisa membayangkan bagaimana Ino yang akan mengamuk disekolah. Itu benar-benar berbahaya. Gadis pirang itu yang paling agresif dengan liburan.
"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi mandi sekarang."ujar Gaara sembari melangkah pergi begitu saja. Mungkin ia sudah gerah dan tak enak dengan keringat badan nya yang begitu banyak.
"Baiklah aku juga akan mandi."ujar Sasuke sembari membawa Sakura pergi.
Setelah Sasuke pergi, yang lain nya pun pergi ke kamar masing-masing untuk mandi.
Sakura menatap Gaara yang meraba - raba leher dan rambutnya tanpa henti. Mungkin karena keringat itu benar-benar mengganggunya.
Sakura penasaran kemudian mengendus leher Sasuke dengan jarak yang sangat dekat untuk mencari tau seberapa parah bau keringat seorang manusia. Sontak Sasuke langsung menatap kaget pada hidung Sakura yang berada didepan wajahnya ketika ia menoleh kesamping.
"Apa yang kau lakukan?"tanya nya terkejut.
Sakura menarik wajahnya setelah tertangkap basah oleh Sasuke.
"Mencium keringatmu."jawabnya polos.
Sasuke menggelengkan kepalanya. Tak percaya jika ternyata Sakura sepolos itu.