2.Mencoba

679 118 28
                                    

Sebelumnya jangan lupa vote dan komentnya ya guys:)

🌹🌹🌹

"Sekalipun kamu menolaknya berkali kali maka aku akan tetap mencobanya berulang kali"

••••

Tet...tet...tet

Bel pulang berbunyi , dan seketika itu juga riuh terdengar di dalam kelas Xl IPS 3.

Mereka bersorak gembira, karena akhirnya waktu yang mereka tunggu tunggu telah tiba.

Seharian berkutat dengan buku membuat kepala mereka pusing.
Belum lagi dengan empat jam pelajaran terakhir di hari ini. Matematika.

Semuanya bersorak riang dan berhambur pergi meninggalkan kelas.

Begitu pula dengan dua gadis yang duduk di bangku pojok paling belakang itu.
mereka akhirnya dapat menghirup napas lega.

"Yeayyy....akhirnya kelar juga" sorak Alana dengan girangnya.

"Iya, sumpah pusing gue kalok lama lama kek gini terus.
Empat jam,pelajaran terakhir,matematika. Gila sihhh" ucap Bertha teman sebangku Alana.

"Iya udah sih mau gimana lagi" sahut Alana sambil buru buru memasukan alat tulis ke dalam tas nya.

Bertha yang melihat itupun berkerut kening.

"Kenapa sih buru buru banget?" tanya Bertha penasaran.

"Gue harus buru buru ke parkiran, takut calon suami gue udah pulang duluan"

"Calon suami?"

"Iya, kak Galen Alondra calon suami Alana Aquilla" jawab alana dengan pd nya.

Bertha menghela napas jengah. heran dengan sahabatnya satu ini, "kayak dia mau sama lo aja"

"Ya emang sekarang belum mau, tapi liat aja nanti pasti dia bakal terima cinta gue"

"Serah...serah luuu lah...suka....suka lu aja"

"Ya udah gue duluan ya thatha sayang....bye!!" ucap Alana seraya bergegas meninggalkan kelas dengan cepat.

"Dasar Alana sialun, tinggalin aja terus.
udah tau gue jomblo pakek di tinggal tinggal segala lagi" dumel Bertha kesal.
dia pun akhirnya ikut menyusul alana keluar dari kelas.

~~~~~~

"KAK GALEN!!" teriak seorang gadis berlari menghampiri Galen yang sudah hampir menaiki motornya.

Galen yang merasa namanya dipanggilpun menolehkan kepalanya.

Galen POV

Hari ini gue harus buru buru pulang, setelah bel tanda pulang di bunyikan gue langsung ngacir ke parkiran.

Setalah gue hampir menaiki motor ternyata ada seorang gadis yang neriakin nama gue.

Gue penasaran dan langsung noleh kebelakang.
Dan saat gadis itu udah ada di hadapan gue, seketika gue langsung inget.

"Gadis itu lagi" batin gue seraya menghembuskan napas kasar.

Galen POV of

Setelah tau siapa gadis yang meneriakinya tadi, Galen tidak mau peduli dan bergegas menaiki motornya.

Tetapi saat Galen sudah hampir menjalankan motornya tiba tiba saja gadis yang berhadapan dengannya tadi berdiri tepat di depan motor Galen, merentangkan kedua tangannya dengan senyum nya yang mengembang.

"Minggir!!" ucap Galen tegas

Dan bukanya minggir , gadis tersebut malah menggelengkan kepalanya dan menunjukan deretan gigi putihnya.

"Menyebalkan"batin Galen

"Lo minggir atau gue tabrak!!" sahut Galen sinis

"GUE GAK MAU MINGGIR!!!" Alana berkata dengan keras, sehingga menyebabkan teman teman mereka yang masih berada di parkiran memandang mereka bingung, ada juga yang memandang sinis pada Alana.

Galen tidak perduli dengan tatapan teman temannya, dia hanya menulikan telinga.

Dan dengan kesal Galen akhirnya turun dari ninja merahnya dan menghampiri Alana.

"GILA.LO!" ucap Galen dengan penekanan di setiap katanya.

"Gue gak gila kok kak" Alana tersenyum

"Gue gak ada waktu"
Galen hendak pergi meninggalkan Alana tetapi belum juga ia melangkah, tangannya dicekal oleh Alana.

Galen berhenti.

"Lepas!" Galen menghentakkan tangan Alana keras hingga terlepas.

"Em... sebenernya gini ka-"

Belum sempat Alana melanjutkan bicaranya, sudah di potong terlebih dahulu oleh Galen.

"Gue gak ada waktu, buat dengerin cerita lo" sahut Galen cepat.

"Bukan gitu kak, gue cuma mau nebeng pulang bareng kak Galen aja kok.
boleh ya kak!!" dengan polosnya Alana berkata seperti itu.

Memohon pada seorang Galen?

Dijamin tidak akan berhasil.

Galen mendengus kesal, "gak"

"Pliss kak, kali ini aja" alibi Alana

"Gue bilang gak, ya gak" Galen lama lama geram sendiri dengan gadis satu ini.
Setelahnya ia melirik sekilas jam pada pergelangan tangannya.

Galen menggeram tertahan.
Dia tidak ada waktu untuk ini.
Dia harus segera pulang.

Setelah mengatakan hal itu, Galen bergegas menaiki motor ninjanya, dan tidak memperdulikan Alana yang tengah berdiri di parkiran .

Teman-teman mereka yang sejak tadi menyaksikanpun hanya berbisik bisik membicarakan keduanya.

Ada yang mengira mereka pacara diam diam, ada yang tidak suka dengan kedekatan mereka, tetapi ada juga yang mendukung keduanya.

Alana hanya diam dan tidak perduli.

"Semangat Alana, masih ada besok, besok, dan besok lagi!!" batin Alana menyemangati dirinya sendiri.

🌹🌹🌹

Kita tidak bisa egois dengan memaksakan seseorang agar balik mencintai kita...

Perasaan setiap orang itu masing masing...
Biarlah waktu yang akan mengubah semuanya...

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang