5.Gadis gila

522 97 9
                                    

"semakin keras kamu mencoba menghindar, maka akan semakin keras pula usaha ku untuk mendekat"

••••

bagi sebagian besar pelajar, kantin merupakan tempat wajib yang musti mereka kunjungi pertama kali ketika bel istirahat dibunyikan.

hal itupun berlaku bagi seorang alana aquilla.

setelah bel istirahat berbunyi, ia dan bertha langsung ngacir menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

biasanya mereka mampir dulu ke kelas rea, tetapi hari ini dia tidak berangkat karena katanya ada urusan keluarga.

"mau makan apa tha?" tanya alana

"terserah deh gue mah apa aja suka" jawab bertha

"ya udah bakso sama es jeruk aja gimana?" tawar alana

"serah lah , penting lo yang pesenin" ucap bertha tersenyum ke arah alana

"dihh mau an lo, ya udah sini mana uangnya!"

"nih... hehe baik deh"

alana kemudian beranjak memesan makanannya.

tiba tiba langkah alana terhenti.
alana menajamkan pandangannya untuk memastikan apa yang ia lihat itu benar adanya.
seketika senyum di wajah alana mengembang, dengan cepat ia berjalan menuju ke meja pojok kantin dan melupakan niat awalnya pergi ke sini.

"hai kak galen!!" pekik alana girang seraya duduk tepat di depan galen

"haii juga adek gemeyy"
yang malah di sahuti aldo sambil mengerlingkan matanya genit

"wehhh broo... siapa nih, gak kenalin ke kita kita.
parah lo punya pacar tapi gak bilang bilang" canda juan sambil menyenggol lengan galen di sebelahnya.

alana yang mendengar itu hanya tersenyum malu malu.

"wowww....wowww....wowww, jadi lo udah lepas lajang?" seru aldo heboh

"dia bukan cewek gue"sahut galen cepat

"sebentar lagi juga bakal jadi kok kak"
tukas alana tersenyum sembari menopang dagu dan menatap galen intens.

"gila lo" sinis galen

"iya, aku emang gila cintanya kak galen..." alana berseru seraya memperlihatkan deretan gigi putihnya

"duhh udah ah gue gak mau ikut campur urusan rumah tangga orang. yokk do kita cabut aja, serasa jadi nyamuk kita kalok di sini terus" ucap juan dan langsung menarik tangan aldo untuk menjauh

"udah gue bilang, dia bukan cewek gue!" seru galen kesal

"wehhhh makanan gue belom abis pantat ayam!!" kesal aldo yang tiba tiba tangannya di tarik.

"udah ayokkk!!!"

galen mendengus kesal, dia sudah jengah berada di posisi seperti ini.
kemudian dia memilih beranjak meninggalkan mejanya dan menyusul kedua sahabat tidak tau dirinya itu.

saat galen melihat alana ikut beranjak galen menghela napas dan berseru menatap sinis ke arah alana
"Jangan.ikutin.gue!" ucap galen dengan penuh penekanan di setiap kata

kemudian galen berjalan meninggalkan kantin.

"NANTI AKU TUNGGU KAK GALEN DI PARKIRAN, KITA PULANG BARENG!!" seru alana keras menatap galen yang mulai melangkah menjauh

tiba tiba kondisi kantin menjadi riuh , banyak siswi yang menatap alana sinis dengan berbisik bisik tidak suka.
ada yang mengatainya kecentilan lah, ganjen lah, murahan lah,dan masih banyak lagi ucapan ketidak sukaan terhadapnya.

alana tidak peduli, toh ia juga tidak mengenal mereka semua.
bukannya alana tidak berani hanya saja ia malas mencari masalah dengan orang orang tidak penting seperti mereka.

saat alana tengah bergelut dengan pikirannya, tiba tiba ia ingat sesuatu. bertha.

"duhh"

dengan cepat alana menuju meja awal ia duduk bersama bertha.
tetapi setelah ia sampai, nihil.
tidak ia jumpai bertha di sana.
"auto ngambek ini mah"

huft

alana menghela napas frustasi.
dan melangkah menuju kelasnya.

~~~~~~

setelah bel pulang dibunyikan, galen bergegas menuju ke parkiran.
dia tidak mau jika harus pulang bareng gadis gila itu.
tapi harapan galen pupus seketika saat ia melihat ternyata alana sudah duduk manis nangkring di atas motornya.

galen meraup mukanya kesal.
kenapa dia bisa kalah cepat dengan gadis gila itu, padahal dia tadi sudah keluar kelas lebih dulu dari teman temannya.
benar benar menyebalkan.

galen berjalan cepat ke arah motornya, dan langsung menarik tangan alana agar segera turun dari motornya.

"lo gak punya kerjaan selain ganggu gue?" ketus galen

alana menggeleng

galen menggeram frustasi.
bisa bisa dia ketularan gila jika begini terus.

dia meraih helm nya dan segera menaiki motonya.
tapi galen harus dibuat kesal lagi ketika dengan wajah tanpa malunya alana naik ke atas motornya juga.

"ngapain lo?"

"naik motor lah"

galen mendengus"ngapain ikut naik?"

"ya mau ikut pulang bareng kak galen lah"

"turun!!!"

"gak mau"ucap alana menggelengkan kepalanya

"udah ayok kak jalan, keburu diliatin temen temen noh" lanjut alana melihat sekeliling nya yang ternyata sudah di penuhi lautan manusia.

jika sudah begini galen bisa apa.
menghadapi gadis gila seperti alana ternyata tidak baik untuk jantungnya.
dengan kesal ia langsung menggas motornya dengan kecepatan tinggi, meniggalkan sekolah.

"yesss, berhasil" seru alana pelan sambil tersenyun senyum sendiri dan dengan lancangnya tangannya memeluk pinggang galen.

jangan lupa vote dan koment cerita abal abal aku ya guys :)
thx u❤️

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang