ALANA

8.Terimakasih

"orang baru yang hadir, tidak akan menggantikan tokoh utama.
ia hadir hanya sebagai pelengkap cerita kedua pemeran utamanya"

••••

weekend ini alana memutuskan untuk ikut mamanya pergi ke butik.
ia hanya duduk duduk sambil memainkan ponselnya.
tiba tiba rasa bosan itu menyerangnya.
ia menghela napas , kemudian berdiri menghampiri mamanya untuk pamit keluar sebentar.

alana berjalan menyusuri jalanan ibu kota yang ramai sambil mendengarkan lagu kesukaannya.
kemudian matanya tidak sengaja melihat tukang es krim yang berjualan di seberang jalan sana.
ia tersenyum lebar, kemudian mengarahkan langkahnya berjalan untuk menghampiri tukang es krim tersebut.
ia cukup kesulitan untuk menyebrang jalan karen banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.

"duh rame banget sih" keluh alana sambil mengelap keringat yang mulai bercucuran membasahi dahinya, karena kondis cuaca siang ini lumayan panas.

alana menarik napas dalam
kemudian ia memberanikan diri melangkah menyebrangi jalananan ramai ibu kota tersebut.

tetapi tiba tiba dari arah kanannya terdapat sebuah mobil yang melintas dengan kencang menuju ke arahnya.

"Aaaaaaaaa" alana berteriak kencang menutup mata takut

"WOYYY...AWAS!!"
sayup sayup alana mendengar seseorang dari arah belakang berteriak kepadanya

setelah itu alana tidak tau lagi, karena dengan tiba tiba tubuhnya terhuyung jatuh ke bawah saat seseorang dengan sengaja mendorong tubuhnya.
banyak orang berdatangan membantu mereka.

alana syok.
tubuhnya bergetar.
bagaimana tidak, ia hampir saja tertabrak mobil jika saja tidak ada seseorang yang menolongnya.

seseorang yang menolongnya?
alana baru sadar kemudian menolehkan kepalanya ke kanan saat mendengar seseorang tengah merintih kesakitan.

"mas gak papa kan?" tanya alana khawatir

orang tersebut hanya meringis memegangi lengan nya yang sedikit tergores karena jatuh tertimpa tubuh alana.

"gue gak papa" jawabnya singkat

"tapi itu tangannya luka lo mas.
ayo biar saya obatin mas!"

"mas...mas... emang gue kernet angkot lo panggil mas" katanya kesal

"nyebelin banget sih, untung udah nolongin gue. kalok bukan hemmh gue tabok tuh mulut" gerutu alana kesal

"stres lo ngomong sendiri?"

alana menghela napas berat
kemudian membantu memapah laki laki tersebut dibantu beberapa pria paruh baya yang tadi menolong mereka, menuju kursi di taman samping jalan.
setelahnya alana pamit membeli obat.

~~~~~~

"Aduhhh" erang laki laki tersebut kesakitan ketika alana mengobati lukanya

"tahan dikit"

"pelan pelan kek, sakit nih" seru laki laki tersebut sambil meringis menahan sakit

"cerewet banget sih lo" kesal alana dan dengan sengaja menekan luka laki laki tersebut

"Owww... woy ikhlas gak sih lo nolongin gue!!"

"lo kok malah ngegas sih"

"udah sini, gue bisa sendiri!" ketus pria tersebut merampas kapas yang tadi di pegang alana

melihat itu, alana menjadi kasihan.
padahal tadi dia yang sudah membantunya.

"ya udah sini biar gue aja yang obatin" ucapnya lembut sambil tersenyum

"emm btw thanks ya udah nolongin gue tadi, kalok gak ada lo mungkin gue udah gak tau kek gimana sekarang"

"santai, oh ya kenalin nama gue Daniel Haidar.
panggil aja Daniel" tuturnya seraya menjulurkan tangan ke arah alana

"oh , gue Alana Aquilla.
biasa dipanggil alana" balas alana menjabat tangan daniel

"oke. alana"ucap nya tersenyum

saat tengah asik berbincang tiba tiba ponsel alana berbunyi.
ia langsung panik ketika menjumpai nama mamanya di sana.
oh God.
ia lupa bahwa tadi ia hanya meminta izin sebentar.

"halo ma"

"...."

"enggak. alana lagi di taman deket butik kok ma"

"...."

"iyaa alana ke sana sekarang"

setelah mamanya memutuskan panggilan, ia pamitan pada daniel bahwa ia harus segera pulang.
awalnya daniel berniat mengantar ,tetapi alana menolaknya.
ia merasa tidak enak jika harus merepotkan orang lain.

"ya udah kalok gitu gue pamit ya.
sekali lagi makasih karena udah nolongin gue"ucapnya terburu buru

daniel hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

jangan lupa vote dan komentnya ya gaess ;)
thx u ❤️🤗