30.Kekesalan Galen

163 9 4
                                    

Makasih banyak yang udah mau ngikutin cerita aku, maaf karena jarang up. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ⭐⭐

"Saat semua orang berhasil lo bohongi, nggk dengan perasaan lo sendiri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saat semua orang berhasil lo bohongi, nggk dengan perasaan lo sendiri"


••••


Galen menatap tajam dua orang yang tengah tertawa bersama itu.

Ingatkan Ia jika sekarang masih berada di area sekolah, jika bukan maka sudah dapat dipastikan bahwa laki laki yang Galen lihat tersebut mungkin sudah habis olehnya.

Semakin dilihat, entah mengapa maka akan semakin menimbulkan rasa aneh yang menjalar di hatinya, seperti rasa tidak suka mungkin.

Menghembuskan nafas kasar, Galen lebih memilih berjalan pergi menuju ke belakang sekolah.

Biarlah dua orang itu nanti akan menjadi urusannya setelah ini.

Galen akan melihat sampai sejauh mana laki laki itu memberi pengaruh pada gadis itu.

Sebelum laki laki itu datang semua berjalan dengan baik, tapi lihatlah setelah Dia datang semuanya hancur berantakan.

Oh, tidak semua. Karena Galen masih punya beberapa rencana lagi untuk bisa merebut apa yang seharusnya Ia punya.

~~~~~~

"Bertha... ih ayoo!"

Kata kata itu mungkin sudah 10 kali Alana ucapkan pada sahabatnya yang keras kepala itu.

Bagaimana tidak sekarang dirinya masih berada di dalam kelas, padahal jam saat ini adalah istirahat, tapi sahabatnya satu ini lebih memilih diam di kelas tanpa mau beranjak sedikitpun.

"Lo kalok mau ke kantin, duluan aja. Gue nggk laper!"

Akhirnya setelah sekian lama Bertha mau bersuara juga.

Tapi jawabannya membuat wajah Alana berubah menjadi lesu seketika.

"Kok gitu sih Tha, lo lagi ada masalah ya? cerita dong Tha. Gue ini sahabat lo"

"Mending lo pergi, gue butuh waktu sendiri. Sory"

Alana hanya bisa menghela nafas pelan, sahabatnya ini memang benar benar keras kepala.

"Ya udah gue ke kantin duluan ya. Kalok butuh sesuatu langsung telpon gue, okey!"

Bertha hanya menganggukan kepalanya.

Setelah itu, Alana pergi meninggalkan kelas dan langsung menuju ke kantin.

Namun saat di tikungan koridor kelas 11, tangannya dicekal oleh seseorang.

Saat Alana mencoba memberontak, mulutnya langsung dibekap oleh orang tersebut.

Kurang ajar!

Dirinya ditarik menuju ke taman samping sekolah.

"Lepasin gue!" seru Alana setelah orang tersebut melepaskan bekapannya

"Galak banget lo ya ternyata" sinis orang tersebut

Seperti mengenal suara tersebut, dirinya langsung memutar tubuh, dan benar saja di depannya saat ini berdiri seorang laki laki yang tengah tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.

"Lo, ngapain sih" kesal Alana

Daniel, laki laki tersebut bukannya merasa takut malah tertawa melihat muka Alana yang menurutnya lucu saat tengah kesal.

"Nggak usah ketawa, nggk ada yang lucu"

"Oke, maaf" ucap Daniel sambil berusaha meredakan tawanya

"Sini duduk dulu, nggak capek lo berdiri terus" lanjutnya

Alana menurut dan langsung duduk di samping laki laki tersebut.

Dan mengalirlah cerita diantara keduanya, tanpa mereka sadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang tengah memperhatikan keduanya.

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang