4.Sahabat

551 103 13
                                    

"terlihat kuat, bukan berarti tidak punya masalah bukan?"

••••

malam ini alana akan kumpul bersama bertha dan rea di kafe dekat rumah alana.

saat alana telah sampai, ternyata kedua sahabatnya itu sudah datang terlebih dahulu.

memilih duduk di bangku pojok dekat jendela, merupakan tempat yang strategis untuk mereka.

"hai...sory ya gue agak telat" seru alana dan mengambil kursi untuk ia duduk.

"padahal rumah paling deket, tapi masih telat" sindir bertha, sembari menyesap minumannya.

"yee, kan gue udah minta maaf"

"ye ye ye... udah sekarang cepet ceritain ke kita masalah lo kemaren" to the point bertha.

"bentar....bentar.....minum dulu" ucap alana yang langsung menyerobot minuman bertha.

bertha hanya mendengus kesal"wehhh kurang asem, minuman gue tuh"

rea hanya memutar bola matanya jengah.

"iyaa iyaa... makasihhh yaaaa bertha kirana cantikqueeee" ucap alana dibuat buat, kemudian melanjutkan ucapannya.

"jadi kan kemaren waktu gue di taman, gak sengaja liat kak galen.
ya udah gue samperin tuh, gue kan gak mau nyia nyiain kesempatan.
tapi anehnya kok waktu gue nyamperin kak galen dia kayak lagi bengong gitu, pas gue udah duduk di samping dia aja gak ngeh kalok ada gue.
gue jadi mikir sesuatu"

"mikir apaan?" tanya bertha penasaran sedang rea hanya diam menyimak.

"kan kalian pernah bilang ke gue, kalok pengen deketin cowo cuek itu harus cari tau dulu sifat aslinya.
nah setelah gue liat kondisi kak galen kemaren, gue jadi mikir kalok kak galen itu lagi nyimpen masalah besar"

bertha dan rea hanya manggut manggut menunggu kelanjutan ceritanya.

"dan menurut gue, sebenernya kak galen itu asli nya orang yang rapuh.
dia aja yang terlalu pinter nyembunyiin nya, sehingga gak ada orang yang tau.
kata mama, orang yang kelihatannya kuat itu sebenernya dia lah orang yang paling lemah" jelas alana menyimpulkan

"jadi menurut lo, kak galen itu selama ini cuek ke semua orang itu karena masalahnya?" tanya bertha lagi

alana menganggukan kepalanya.

"bisa jadi sih, tapi gue yakin banget kalok sebenernya sifat kak galen itu gak kayak gitu. mata kak galen itu seperti menyiratkan luka.
tapi gue gak tau apa penyebabnya"

rea mengangguk setuju, karena dia pernah seperti galen.
menjadi seseorang yang amat tertutup.
bersikap dingin dan seakan tidak peduli akan kehidupan orang lain.
tapi setelah ia bertemu dengan alana dan bertha ia dapat kembali menemukan kehangatan yang ia cari selama ini.
dan mungkin galen juga membutuhkan itu, entah dari keluarga, sahabat atau dari siapa pun orang terdekatnya.

"jadi apa yang bakal lo lakuin selanjutnya?" tanya rea datar yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraannya

"gue bakal cari tau apa sebenernya yang terjadi dengan kak galen"balas alana

"dan gue bakal terus memperjuangkan kak galen. gue bakal buat kak galen bahagia dan melupakan masalahnya.
gue gak peduli setelah ini akan ada banyak masalah yang harus gue adepin. tapi selama gue punya tekad maka semuanya akan baik baik aja" lanjut alana lagi.

"tumben omongan lo bener na, abis kerasukan jin dari mana lo?" sindir bertha

"eh ... enak aja kalok ngomong.
lo belom tau ya" kata alana seraya menjulurkan tangannya pada bertha

"kenalin nama panjang gue Alana Aquilla Teguh. jiyahhhhhhhh.... " ucap alana dengan diiringi tawa kerasnya.

"hustttt... bikin malu lo.
tuh diliatin banyak orang" ucap bertha dengan tangan menonyor kepala alana pelan.

dan benar saja saat alana mengamati sekelilingnya, ternyata banyak yang melihat ke arahnya.

"liat situasi dan kondisi dong na" sahut rea dengan menatap alana tajam.

alana hanya cengengesan. gila beneran kakayaknya nih anak :)

~~~~~~

"hai.. bro" ucap seorang pria sembari merangkul bahu sahabatnya

"diem aja lu len, ngomong napa ngomong" sahut pria yang duduk di depan keduanya

galen mendengus"berisik lo berdua"

"wehhhh santuy broo... santuy... biarin aja tu pantat ayam, emang kadang suka gak jelas " kata reinaldo yang duduk di samping galen

"LO BILANG GUE APA??" tanya juan ngegas

"pantat ayam" jawab aldo santay

"BENER BENER LO YA , DASAR DODOL GARUT...AWAS LOOO!!"juan berdiri dari duduk dan langsung menjitak kepala aldo

"SANTAI DONG, GAK USAH NGEGAS JUGA BISA KAN!!" sahut aldo tak mau kalah balas menjitak kepala juan

akhirnya terjadilah pergulatan diantara mereka.

Galen menggeram tertahan, meraup wajah nya kesal.
bisa bisanya dia berteman dengan orang seperti itu.

"DIEM!!!" bentak galen frustasi

"KOK LO IKUT NGEGAS!!" seru aldo dan juan bersamaan tanpa sadar

galen berdiri menghampiri kedua sahabat eror nya itu dengan seringaiannya.

"ehhhh ampunnn len... ampunn gue gak sengaja. aldo duluan len yang mulai" ucap juan memelas

"kok jadi gue" seru aldo tak terima

"ya kan lo du-"
ucapan juan terhenti , karena dengan tiba tiba galen menjewer ke dua telinga mereka.

"kalian berani sama gue HAH!"

"aduhhhh sakitttt len.. ampun!" kata aldo menahan sakit

"iyaa lenn... duhhh ampunilah mahluk lemah satu ini " juan berkata seraya menangkup kan kedua tangannya di depan dada. minta maaf

karena melihat wajah wajah sahabatnya yang memelas, membuat galen melepaskan tangannya.

setelah itu galen memutuskan untuk duduk kembali di kursinya dengan tersenyum tipis "dasar bocah".

dengan seperti ini mungkin sejenak galen dapat melupakan masalahnya.


terkadang dengan sahabat mampu membuat kita berubah menjadi sosok lain.
true? :)

jangan lupa tinggalkan jejak ya guys :)
thx u ❤️

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang