9.Usaha

448 76 14
                                    


"ternyata bahagia itu sesederhana ini ya"

••••

teriknya sinar matahari pagi, tidak menyurutkan semangat murid SMA Mandala untuk tetap melaksanakan upacara bendera.

sama halnya dengan alana, pagi ini ia semangat sekali untuk mengikuti upacara.

alana berdiri di barisan paling depan, karena ia tahu jika hari ini kelas Xll Ipa 3 yang notabene adalah kelas dari seorang galen alondra lah yang menjadi petugas upacara.
ia tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini untuk bisa melihat galen menjadi pemimpin upacara, karena biasanya galen hanya menjadi penonton dengan berdiri di barisan kelas lain.

berbeda dengan hari ini, galen terpaksa harus melakukan itu karena mendapat paksaan dari guru BP nya.

sepanjang upacara berlangsung alana terus saja menatap ke arah galen sambil tersenyum.
rasanya ini adalah hal yang sangat membahagiakan baginya.
kapan lagi bisa melihat seorang galen alondra berpakaian rapih seperti itu.
baju dimasukan, rambut disisir rapih meski tertutupi topi, memakai dasi.

uwuw banget lah pokoknya.

"hust" tiba tiba ada yang menyenggol bahu alana.

"kenapa sih tha" ucap alana mengira itu bertha tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun

"tha...tha...tha... ini bapak alana!!" ucap Pak Joko guru BP SMA Mandala

alana terkejut dan langsung menengok ke sampingnya.
dan benar saja itu adalah Pak Joko, salah satu guru killer di SMA nya.
alana menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil mesem mesem gak jelas.

"eh...bapak toh, tak kirain temen saya bertha pak. hehehe maaf ya Pak saya salah paham"

"yang bener pakai topinya, jangan di atas atas in seperti itu.
mau kamu, saya hukum!!" tegas pak Joko

dengan segera alana memperbaik posisi topinya yang tadi hanya nangkring sembarangan di atas kepalanya.

"hehe jangan lah pak, nih udah bener kan"

"ya udah, lain kali jangan begitu lagi"

"iya pak"

alana menghela napas lega.
dia memang sengaja memakai topi seperti itu, alasannya agar rambutnya tidak rusak.

ahh wanita memang selalu seperti itu, wajarlah penampilan bagi seorang wanita itu number one.
apalagi kalok di depan do'i duhhhh.
adindut lah pokok nya.

~~~~~~

setelah upacara selesai, alana dan bertha langsung ngibrit menuju ke kantin untuk membeli minum.
ketika ia keluar dari kantin tidak sengaja ia melihat galen yang tengah berjalan keluar dari ruang guru.

"kak galen tunggu!!" seru alana berlari menghampiri galen

bertha hanya menghela napas jengah dan memilih balik ke kelas nya.

"nih... buat kak galen" ucap alana tersenyum seraya menyodorkan sebotol minum yang sempat ia beli tadi

galen mengangkat alisnya sebelah.
tidak menanggapi dan bergegas pergi.

"kak galen ini aku beliin minum, ini masih baru kok kak, belum sempet aku minum. suer..." tutur alana sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V

galen menatap datar alana "bodo amat"

"ihhh gak boleh gitu tau kak, kata mama kalok dapet rezeky itu gak boleh di tolak. dosa"

galen menjambak rambutnya frustasi.
bagaimana bisa ada mahluk seperti ini di sekolahnya.

"kak... stopp!!!" seru alana sambil merentangkan kedua tangannya di depan galen.

"minggir" ketus galen

"gak!!"
alana tetap keukeh tidak mau menyingkir.

lihatlah bahkan mereka berdua sedang menjadi bahan pembicaraan teman temannya, tetapi seolah dunia hanya milik mereka.

huft.

"MINGGIR!!" suara galen naik satu oktaf

mereka semua yang melihat tanda tanda galen akan murka pun langsung kicep dan memilih masuk ke kelas masing masing.

"gak mau, sebelum kak galen terima cinta aku.
upss... maksutnya minum dari aku"

galen menggaruk kepalanya keras.
ia harus segera menghindar dari jangkauan gadis gila ini, jika tidak maka dirinyalah yang akan benar benar gila nantinya.

galen menyerah sekali lagi dengan keadaan, jika sudah berhadapan dengan alana.
dengan terpaksa ia mengambil minum tersebut dan segera melangkah menjauh meninggalkan alana yang tersenyum senang.

"dasar gengsian jadi orang.
mau mau tapi malu" alana terkekeh pelan,
kemudian berjalan menuju kelasnya.

cinta...
satu kata berjuta makna...
terkadang ada orang yang lebih memilih berhenti berjuang demi cinta...
tetapi ada juga yang berani mempertaruhkan semuanya demi cinta...
karena setiap orang punya caranya sendiri dalam mencintai...

terimakasih yang udah mampir ;)
jangan lupa vote dan komentnya ya
thx u❤️

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang