16.Bertemu

331 35 0
                                    

jangan lupa vote dan komentnya ya teman teman :)
terimakasih ❤️

"Tidak ada alasan bagi seseorang untuk mencintai, karena hati yang akan menentukan pilihannya sendiri"

••••

Seorang gadis berkucir kuda tengah tergesa gesa keluar dari kelasnya dan berlari menuju ke lapangan.

Ya. Gadis itu adalah Alana Aquilla.

Pagi ini Alana ada jam pelajaran olahraga,
tapi lihatlah saat jam sudah menunjukan pukul 8:00 ia baru keluar dari kelasnya.

Alana sudah telat hampir setengah jam dan ia jamin hari ini dirinya tidak akan selamat dari hukuman Pak Anton.

Tidak ada toleransi barang satu menitpun di pelajaran beliau, karena Pak Anton adalah tipikal guru yang disiplin.

bruk

"Aduh"ringis Alana yang tidak sengaja menabrak tubuh seseorang

"Eh maaf maaf , saya tidak sengaja.
Saya buru buru jadi sekali lagi saya minta maaf"seru Alana tanpa melihat siapa yang ia tabrak dan buru buru melangkah menuju lapangan

Tapi langkahnya harus terhenti ketika mendengar namanya dipanggil

"ALANA!!" seru orang tersebut

Dengan cepat Alana membalikkan badannya melihat ke arah seseorang yang kini berdiri di depannya.

Raut keterkejutan seketika menghiasi wajah Alana.

Bagaimana mungkin dia bisa ada di sini? pikir Alana.

Orang tersebut melangkah mendekat ke arahnya.

"Hai Alana! Apa kabar?"ucap orang tersebut tenang seraya menatap Alana

"Daniel? kok lo bisa ada di sini sih? lo kan gak sekolah di sini ya?" berondong Alana balik bertanya pada seseorang yang ternyata adalah Daniel Haidar

Daniel menghela napas perlahan"Gue ada urusan di sini"

Alana hanya mengangguk paham lalu setelahnya ia baru tersadar akan sesuatu

"Pak Anton...." seketika Alana langsung ngacir meninggalkan Daniel dengan wajah kebingunannya

"Dasar gadis Aneh" kata Daniel tersenyum

Senyum yang entah berarti apa.

~~~~~~

"Nih, suruh siapa pakek acara telat dateng segala hah!" seru Bertha pada Alana yang kini tengah mendudukan dirinya di bawah pohon dekat lapangan

"huft, tadi tu gue ngobrol dulu sama Daniel"

"Daniel? siapa tuh? gebetan baru? atau mantan lo?" beo Bertha kepo

"Temen gue, ketemu di jalan"

"Heh, lo nemu atau gimana?"

Alana menghembuskan napas jengah "Serah lo deh Tha" kesal Alana

Bagaimana Alana tidak kesal,
sudah telat datang untuk olahraga, ditambah mendapatkan hukuman keliling lapangan sebanyak 7 kali,
dan sekarang saat ia dalam mood kurang baik Bertha malah memberondong nya dengan pertanyaan seperti wartawan.

"Gitu aja ngambek, dasar bocil"

Alana mengerucutkan bibirnya"Gue bukan bocil!" tegas Alana

Jika sedang kesal seperti itu, Alana terlihat sangat lucu sekali di mata Bertha.

"Alana...Alana... bener kata Mama lo.
Umur lo emang udah 17 tahun tapi kelakuan masih kaya bocah"tukas Bertha sambil tertawa mengejek

"Terserah"sahut Alana dan langsung pergi meninggalkan Bertha

"Dasar BOCIL!"Bertha sengaja menyebut kata 'bocil' dengan suara agak keras dan itu berhasil membuat Alana kesal padanya

Sahabat macam apa begitu.


ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang