Fated : 10

1.9K 266 5
                                    

Happy Enjoy😀

Wonwoo tidak bisa fokus pada makan malamnya sekarang, sudah 3 hari sejak mereka meninggalkan restoran Mingyu, Dahyun melihat banyak ekspresi di wajah Wonwoo, tapi suami kontraknya itu tidak bicara banyak seperti biasanya. Daripada mendengar omelan dan kata kata pedas seperti biasanya, Dahyun lebih sering mendengar kata 'hm' 'baiklah' dan 'iya' dari mulut Wonwoo .

Seperti saat ini, Wonwoo memainkan sup kari didepannya menggunakan sumpit. Melihat itu Dahyun sudah tak tahan lagi, hal apa yang sudah menggerogoti pikiran Wonwoo saat ini sehingga fokus dan nafsu makannya berkurang seperti ini.

TAK

Ya, bunyi hempasan sendok itu dibuat oleh Dahyun "Kau akan menyendok kuah kari itu dengan sumpit? Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran mu eoh?! Makanlah yang benar Wonwoo" tandas nya dengan nada kesal. Dahyun berani memekik seperti itu karena kedua orangtua Wonwoo sedang berlibur ke Pulau Jeju untuk mengunjungi kakek dan nenek Wonwoo. Jadi Dahyun tidak perlu berpura-pura untuk menjadi istri yang baik sekarang.

"Hm, mian" jawab Wonwoo yang baru tersadar kalau dia mengambil sumpit tadi.

Wonwoo pun menaruh sumpit itu ke piring lalu meminum air putih di gelas.

"Wonwoo, sudah tiga hari kau tidak menghabiskan makanan di meja ini. Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan saat ini?" tanya Dahyun merendahkan suaranya, sudah setahun lebih menjadi psikiater, Dahyun sudah bisa membaca raut wajah orang yang memiliki masalah. Dan suaminya ini seakan memiliki beban pikiran yang besar dalam kepalanya.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu" seru Wonwoo yang langsung dibalas anggukan oleh Dahyun.

"Bagaimana kalau Mina sudah kembali kesini?" tanya Wonwoo datar,tak menunjukkan ekspresi apapun, murni pertanyaan biasa.

Dahyun tersentak, namun tidak kaget, Dahyun kadang lupa pria didepannya ini hanyalah suami kontrak, yang bisa menceraikannya kapan saja.

"Apa Mina sudah kembali?" bukannya menjawab, Dahyun malah melontarkan pertanyaan lagi.

Wonwoo mengindikkan bahunya , sebenarnya dia juga tidak tau apa Mina sudah kembali atau belum, tepatnya, dia melihat perempuan yang mirip Mina di restoran Mingyu tiga hari yang lalu, namun kenapa tidak ada kabar apapun dari perempuan itu "entahlah"

"Kau benar , sebaiknya kita bicarakan hal ini sebelum Mina kembali" ujar Dahyun yang langsung diangguki oleh Wonwoo.

Mereka berdua selesai makan malam, dan langsung naik ke kamar ,berniat membicarakan hal ini lebih lanjut.

Sepanjang langkah Dahyun terlihat gelisah namun ditutupinya , ayolah istri mana yang akan sanggup jika harus diceraikan suaminya . Dahyun merutuki dirinya sendiri karena dari awal dia yang salah, pikirnya pernikahan ini tidak akan membuatnya melibatkan perasaan, tapi perempuan tetaplah perempuan. Sekeras apapun mencoba menghindari perasaannya, fakta bahwa mereka tinggal diatap yang sama dan banyak bertemu membuat perasaan timbul dalam diri Dahyun, dan Dahyun sadar saat ini kalau dia mencintai orang yang salah.. Lagi.

.

"Kau sudah dapat alibi untuk menceraikanku nanti?" tanya Dahyun memulai percakapan, mereka sekarang sedang duduk di tepi ranjang.

Wonwoo memejamkan matanya, nampak memikirkan sesuatu dalam kepalanya
"Hampir tidak ada alibi yang logis yang bisa aku pikirkan untuk menceraikanmu Dahyun" utar Wonwoo.

"Kau harus mencarinya. Karena sebenarnya pernikahan ini adalah kesalahan. Jadi semakin cepat perceraian terjadi mungkin makin bagus" utar Dahyun .

Wonwoo meremas rambutnya sendiri, bingung dengan apa yang harus mereka lakukan sekarang.

FATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang