Fated : 24

1.8K 246 8
                                    

Melihat mobil Wonwoo yang terparkir manis didepan Rumah Sakit membuat Dahyun mendesah pelan, bukan ia berniat untuk mengabaikan Wonwoo, tapi ia sedang bingung saat ini. Jujur saat Mina menilainya sebagai perusak hubungan membuat Dahyun dilanda rasa bersalah. Tapi dia tidak bisa memberikan Wonwoo begitu saja pada Mina, ia mencintai Wonwoo, sangat mencintai pria itu . Seharusnya Mina datang lebih cepat supaya setidaknya Dahyun tidak jatuh lebih dalam ke Wonwoo, tapi perempuan itu malah datang saat dia dan Wonwoo sudah menghilangkan kontrak diantara mereka. Dan jujur rasa egoisme dalam diri Dahyun tidak ingin Wonwoo kembali ke Mina

Dengan langkah pelan Dahyun berjalan kearah mobil yang menunggunya itu. Tidak ada percakapan saat Wonwoo sudah melajukan mobilnya. Kini 2 insan berbeda gender itu sedang bergelut dengan pikirannya masing-masing. Wonwoo sedang memikirkan bagaimana kehidupan Mina setelah putus dengannya dan Dahyun sedang memikirkan bagaimana cara mempertahankan hubungannya dengan Wonwoo tanpa dihantui rasa bersalahnya pada Mina.

Sesampainya dirumah pun , Dahyun dan Wonwoo masih tidak mengeluarkan sepatah katapun dari mulut mereka, sampai akhirnya mereka saling memanggil diwaktu yang bersamaan

"Dahyun" /"Wonwoo"

"Kau duluan" Wonwoo mempersilahkan Dahyun untuk bicara duluan

Dahyun mengangguk mengiyakan, lalu ia duduk di tepi ranjang seraya menunduk
"Bagini, aku- aku harap kau benar-benar tidak akan meninggalkanku Wonwoo"ujarnya pelan. Wonwoo tersenyum lalu ia duduk di samping Dahyun

"Jika aku meninggalkanmu itu sama saja seperti aku bunuh diri" Dahyun terkekeh mendengar nya, Wonwoo memang selalu pintar mencari kata-kata yang bisa membuat jantungnya berpacu dua kali lebih cepat

"Oh ya? Bagaimana kalau kau meninggalkanku karena suatu alasan?" tanya Dahyun setengah bercanda

Wonwoo kini menautkan tangan kanannya ke tangan kiri Dahyun dan mengecup tangan Dahyun pelan "Aku pasti menjadi pria terbodoh kalau itu terjadi" ujarnya

Melihat Dahyun yang tersenyum kembali padanya seperti itu membuat Wonwoo memberanikan dirinya untuk menarik pinggang Dahyun sehingga menyentuh tubuhnya, Wonwoo menatap lekat-lekat mata Dahyun , sedangkan Dahyun hanya bisa menerjapkan matanya berkali-kali saat tangan Wonwoo perlahan mengelus punggungnya dengan gerakan sensual"Apa ini? Kau tidak menolak sentuhanku lagi" kekeh Wonwoo yang langsung mendapat pukulan dibelakang kepalanya, Dahyun langsung mendorong tubuh Wonwoo untuk menjauh darinya

"Byuntae!

Mendengar kekehan Wonwoo membuat Dahyun makin berdecak kesal, tapi tiba-tiba dia penasaran dengan apa yang akan dikatakan Wonwoo padanya tadi

"Wonwoo, kau tadi mau bilang apa padaku?"

"Ah, itu. Aku sudah memutuskan hubungan dengan Mina"ujar Wonwoo seraya kembali mendekati Dahyun . Tapi melihat raut wajah Dahyun yang berubah sendu membuat Wonwoo heran, bukankah Dahyun saat ini harusnya senang

"Wae?"

Dahyun menatap sepasang mata Wonwoo
"Wonwoo, apakah aku disini berperan sebagai perusak hubunganmu dengan Mina?" tanya Dahyun

Wonwoo dengan cepat kembali mendekap tubuh kecil Dahyun"Jangan berpikir begitu"

Dahyun makin menenggelamkan wajahnya ke dada Wonwoo "Tapi nyatanya memang seperti itu"

Wonwoo melepas pelukannya, ia memegang kedua bahu Dahyun , berniat membuat perempuan itu tidak perlu khawatir "Dengarkan aku, ini semua sudah ditakdirkan tuhan, tidak perlu merasa khawatir Dahyun, faktanya kita sekarang saling mencintai satu sama lain" tutur Wonwoo

"Bodoh! Kita yang membuat takdir itu sendiri Wonwoo, kita yang sudah bermain dengan takdir" batin Dahyun berteriak, entah kenapa kalimat dari Soonyoung pasiennya terputar begitu saja

FATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang