Fated : 12

1.8K 313 14
                                    

Budayakan vote dulu yaa 😉
Happy enjoy

Sudah lima hari Dahyun tak kunjung juga pulang kerumah Wonwoo. Awalnya Wonwoo biasa saja tapi lima hari adalah waktu yang cukup lama, Wonwoo makin bingung , apa sebenarnya kemauan Dahyun sekarang? Bahkan saat mengunjungi rumah Mina kekasihnya sehabis pulang kerja , pikirannya selalu dipenuhi oleh perempuan yang berstatus menjadi istrinya itu, belum lagi terkadang Wonwoo tak bisa fokus dengan pekerjaannya, ini sangat bertolak belakang dengan dirinya yang biasa profesional dalam apapun.

"Sajangnim, kau mau ku pijat, sepertinya kau sedang banyak pikiran belakangan ini" tawar Nancy dengan nada selembut mungkin seraya tersenyum .

Wonwoo mengangguk pelan, hal itu tidak disia-siakan oleh Nancy, perempuan cantik dengan wajah blasteran itu langsung mendekati kursi Wonwoo dan perlahan tangannya mulai memijat kepala Wonwoo dengan gerakan sepelan mungkin, dalam hati Nancy berteriak karena berkesempatan menyentuh tubuh Direktur muda nya ini

Drrrrrrrrtttttttt.....Drrrrrrrrrrrtttttt......Drrrrrrrrrrtttttt.....Drrrrrrrrrrtttttt

Getaran ponsel nya langsung membuyarkan Wonwoo yang sedang rileks , melihat nama yang tertera membuat Wonwoo sontak menepis tangan Nancy yang sudah mulai turun ke bahu nya.

Wonwoo membuat gerakan isyarat untuk menyuruh Nancy keluar, lalu mengangkat panggilan telepon itu
"Ah Abeoji, ada apa siang siang begini kau menelponku?" tanya Wonwoo setelah panggilan berhasil terhubung .

"Datanglah ke kedai, aku ingin bicara denganmu"

Tut

Wonwoo ingin mengumpat saat ayah mertuanya itu langsung menutup telepon setelah berhasil memerintahkan dirinya, namun ditahan nya. Bagaimanapun ini pasti karena Dahyun yang pulang kerumah orangtuanya .

Wonwooo merapikan rambutnya yang sedikit berantakan "Kajja Jeon Wonwoo, kau harus hadapi situasi ini dan membawa Jeon Dahyun pulang kerumah" ujarnya pada diri sendiri.

Nancy yang melihat Wonwoo tiba-tiba keluar dari ruangannya langsung menatap pria itu dengan keheranan "Sajangnim kau mau kemana?" tanyanya.

"Suruh Jeonghan-ssi untuk menggantikanku mendatangi meeting dengan klien , aku ada urusan mendadak" jawab Wonwoo sebelum dia kembali berjalan melewati Nancy.

Nancy menatap punggung Wonwoo yang sudah perlahan menjauh itu "Cih, pasti itu karena istri nya yang aneh itu lagi. Aku heran dia menikah dengan perempuan seperti itu" gumamnya pelan, raut ketidaksukaan Nancy lagi -lagi muncul.

.

"Bagaimana Taehyung-ah, apakah kau masih trauma dengan perempuan berambut pendek?" tanya Dahyun .

Taehyung hanya memasang wajah datarnya, bagaimana tidak. Saat ini Dahyun sedang memakai wig berwarna biru yang sangat mencolok, bahkan dokter penanggung jawabnya ini memasang senyuman selebar mungkin didepannya.

"Dokter, aku tau itu kau. Mana mungkin aku bereaksi, apalagi penampilanmu yang terlihat aneh saat ini" decak Taehyung

Dengan wajah kecewa, Dahyun melepas Wig di rambutnya dan membuangnya sembarang arah "Kau membuatku malu"

"Kau tidak perlu berusaha begitu keras untuk membuatku sembuh dokter,karena aku tidak mau berpisah denganmu begitu cepat" tutur Taehyung yang membuat Dahyun tak mengerti.

"Apa maksudmu?" tanya Dahyun yang hanya dibalas Taehyung dengan gelengan pelan "tidak apa-apa"

.

Mobil hitam yang dibawa Wonwoo sudah terparkir manis didepan kedai yang cukup ramai itu. Dalam hati Wonwoo bangga dengan tim periklanan yang sudah mempromosikan kedai orangtuanya Dahyun, ternyata hasil nya sama seperti ekspestasi yang dia bayangkan.

FATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang