Pernikahan. Itu adalah sebuah ikatan dimana dua insan manusia menjalani sebuah kisah cinta yang sesungguhnya. Tempat dimana dua pasang manusia akan membagi segala keluh kesah dan pengalaman mereka . Tempat dimana mereka akan berbagi kasih sayang dan cinta serta mewujudkannya dalam berbagai bentuk .
Namun pernikahan yang dialami kedua manusia ini bukanlah seperti yang diharapkan. Ya, Dahyun dan Wonwoo. Mereka menyetujui untuk menikah berawal dari sebuah kesalahpahaman seorang ibu, dan kemudian mereka teruskan sampai harus membuat sebuah kontrak pernikahan.
Dan disinilah mereka sekarang,di sebuah gedung pernikahan bernuansa putih , senada dengan Tuxedo dan Gaun yang dipakai mempelai. Para tamu memandangi mereka tanpa henti, mereka kagum dengan pemampilan kedua mempelai serta kemewahan dekorasi disana . Tak ayal beberapa berbisik membicarakan Dahyun, mereka mengira Dahyun bukan pasangan yang tepat untuk Wonwoo, dan banyak gunjingan lain yang membicarakan wanita berkulit putih yang setia tersenyum dari tadi.
"Kau tak terlihat gugup" ujar Wonwoo ,menatap wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu .
"Diamlah" balas Dahyun yang masih setia memasang senyum lebar sambil menyambut salam para tamu . Wonwoo menyunggingkan senyumnya , dia sempat khawatir Dahyun akan gugup saat resepsi namun pada nyatanya wanita itu bahkan lebih lebat dari aktris manapun.
"Wah wonwoo, kau memang mendahuluiku dalam semua hal" ujar Mingyu sambil menepuk pundak Wonwoo. Dia menoleh ke arah Dahyun .
"Annyeong, aku tak menyangka sahabatku ini akan menikah denganmu. Kapan kalian mulai berkencan?" ujarnya . Dahyun hanya mengangguk, bingung harus menjawab apa.
"Berhentilah menanyainya seperti itu Mingyu" sahut Wonwoo.
Mingyu mengerucutkan bibirnya
"Aku hanya bertanya" Ujarnya.Setelah selesai berbincang dengan Wonwoo, Mingyu keluar untuk sekedar mencari udara segar. Tiba tiba seorang perempuan menabraknya.
"Jeongsohamnida" Ujar perempuan itu sambil memungut tas nya yang jatuh.
"Tunggu. Aku tidak pernah melihatmu, kau teman Wonwoo?" tanya Mingyu basa basi.
Perempuan itu adalah Kyulkyung, sahabat Dahyun "Aniya. Aku teman mempelai perempuannya" jawab Kyulkyung .
Mingyu menatap Kyulkyung dari atas hingga bawah"Begitukah? Kebetulan sekali , namaku Kim Mingyu, sahabat dari mempelai pria itu" ujar Mingyu sambil mengulurkan tangan dan mengulas senyumnya .
Kyulkyung meraih uluran tangan Mingyu
"Kyulkyung. Kau bisa memanggilku Pinky"Mingyu mengangguk , dia mengeluarkan ponselnya
"Oh boleh ku tau nom-""Aku permisi dulu" potong Pinky cepat lalu berjalan melewati Mingyu .
"Menarik" gumam Mingyu.
.
Beberapa saat kemudian, fotografer menyuruh Dahyun dan Wonwoo untuk melakukan pemotretan.
"Sialan" gumam Dahyun yang masih bisa didengar oleh Wonwoo.
Wonwoo malah tersenyum dan meraih pinggang kecil Dahyun, menariknya agar mempersempit jarak diantara mereka.
"Nice" ujar Fotografer itu.
"Le-pas-kan a-ku" bisik Dahyun namun tak dihiraukan oleh Wonwoo.
"Ini tidak akan lama, kau tidak lihat para tamu menantikan momen ini" balas Wonwoo yang kini makin merapatkan tubuhnya ke Dahyun dan langsung menempelkan bibir nya ke Dahyun, membuat mata wanita yang sudah bertatus menjadi istrinya itu membulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED ✔
HorrorKim Dahyun, seorang psikiater yang tiba tiba dimintai seseorang untuk mengobati ibunya yang sakit jiwa dan trauma akibat kematian anak bungsunya. Dan sialnya Dahyun malah di deklarasikan sebagai calon istri dari pria bernama Jeon Wonwoo itu. Bagaim...