Sekarang ambulance sudah membawa Eun Hye ke Rumah sakit. Dahyun benar-benar tidak menyangka kalau Wonwoo tega menuduh dan mengusirnya seperti ini. Dia bahkan tidak membuat kesalahan, ia berusaha menahan tangan Wonwoo yang hendak keluar "dengarkan aku dulu Wonwoo. Mina tidak sebaik yang kau pikir, dia sengaja mengambing hitamkan aku, tolong percayalah" ujar Dahyun berusaha menjelaskan
Wonwoo kini malah berbalik mencengkram pergelangan tangan Dahyun "Jangan menyalahkan orang lain, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kau ingin membunuh Mina" tandas Wonwoo
Kini air mata sudah berderai cukup banyak dipipi Dahyun , baru pagi tadi Wonwoo mengelus perutnya dan menantikan bayi mereka namun kini Wonwoo membela Mina yang menuduhnya habis-habisan .
"Aku sudah mengikhlaskan Wonwoo untukmu Dahyun-ah, tapi kenapa kau malah mengkhianatinya dan malah berniat jahat pada ibunya Wonwoo" ucap Mina yang membuat Dahyun kini berusaha melepaskan cengkraman tangan Wonwoo dan mendekati perempuan berdarah Jepang itu.
"Apa sebenarnya maumu Mina?! Kenapa kau terus menuduh ku padahal kau yang melakukannya?!" cerca Dahyun"Kenapa kau terus mengelak saat semua bukti tertuju pad-"
Plakkk
Belum selesai Mina menyelesaikan ucapannya Dahyun menampar pipi kanan Mina cukup kuat
"DAHYUN!!" dengan segera Wonwoo menarik Dahyun agar tidak semakin melakukan kekerasan pada Mina
Ia menekan tubuh Dahyun ke dinding, amarahnya sudah diambang batas saat melihat Dahyun menampar Mina
"PERGI!! AKU TIDAK MAU MELIHAT WAJAHMU LAGI BAHKAN DALAM MIMPIKU" setelah mengatakan itu Wonwoo langsung melepaskan tubuh Dahyun dan mendekati Mina"Kau tidak apa-apa?"tanya Wonwoo sedikit khawatir pada Mina yang kini sedang menangis sehabis ditampar Dahyun tadi
Mina menggeleng dan memeluk erat tubuh Wonwoo "aku takut dengan istrimu Wonwoo, dia berniat membunuhku tadi" Wonwoo mendesah pelan dan mengelus surai coklat panjang Mina
"Tenang saja, aku akan melindungi mu" ujar Wonwoo , ia kemudian membantu Mina berdiri
"Kau bisa pulang sendiri, aku ingin ke rumah sakit untuk-"
"Aku ikut! Aku khawatir dengan ibumu Wonwoo" ujar Mina dengan suara sendu nya, Wonwoo pun mengiyakan dan menggandeng tangan Mina untuk keluar, disusul oleh Nancy yang kini sedang mengeluarkan seringai nya saat rencana nya berjalan mulus, bahkan melebihi ekspestasinga
Tes
Pecah sudah air mata yang sedari tadi Dahyun tahan , perkataan Wonwoo benar-benar menyakiti hatinya saat ini, apalagi melihat Wonwoo yang menggandeng tangan Mina seakan berniat untuk melindungi perempuan itu. Apakah dia harus pergi sekarang?
Entah kenapa semua perkataan Soonyoung kembali berputar di otaknya. Semua takdir yang dia mainkan sudah berakhir disini, meninggalkan sebuah keretakan hati yang tak terbendung lagi
Dahyun mencoba menghapus air matanya, jika Wonwoo benar-benar menginginkannya pergi, maka ia tidak bisa untuk tetap tinggal bukan?
Dengan berusaha menguatkan dirinya sendiri Dahyun membawa beberapa potong baju dan pergi meninggalkan rumah Wonwoo. Saat ini hati, pikiran, dan mental nya sedang down, memang sepertinya Dahyun tidak diizinkan untuk bahagia dalam pernikahannya.
Saat mulai berjalan keluar dari gerbang rumah Wonwoo, Dahyun kembali flashback ke masa lalu dimana ia pertama kali dibawa Wonwoo dengan paksa, itu adalah sebuah awal dari takdir yang mereka buat sendiri, dan saat ini dia pun kalah oleh takdir itu. Cinta dan kasih sayang Wonwoo padanya seakan hilang ditelan bumi hanya karena tuduhan tidak berkemanusiaan yang dilakukan oleh Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED ✔
HorrorKim Dahyun, seorang psikiater yang tiba tiba dimintai seseorang untuk mengobati ibunya yang sakit jiwa dan trauma akibat kematian anak bungsunya. Dan sialnya Dahyun malah di deklarasikan sebagai calon istri dari pria bernama Jeon Wonwoo itu. Bagaim...