Fated : 23

1.9K 269 13
                                    

Sudah dua hari ini semenjak Dahyun tau yang sebenarnya , sejak itu pula Wonwoo merasakan perbedaan yang ada dalam diri Dahyun, bahkan saat Wonwoo memeluk Dahyun langsung ditepis langsung oleh istrinya itu, Wonwoo tidak bisa terus-terusan begini , penolakan Dahyun bagaikan sebuah panah yang selalu tepat menusuk dalam hatinya.

Wonwoo akhirnya menghidupkan ponselnya setelah membiarkannya mati selama dua hari ini. Ia yakin Mina pasti memberi spam chat dan spam call padanya , dan tebakan nya ternyata benar.

Mata Wonwoo membelalak saat melihat pesan terakhir dari Mina, pesan yang dikirim tepat hari ini

'Aku akan ke kantormu hari ini'

Langsung saja Wonwoo turun kebawah , dia takut Mina akan bertingkah macam-macam dikantornya. Tapi saat berada di lantai dasar nyatanya keadaan kantor masih seperti biasa, ia lega tidak ada keributan seperti yang dia khawatirkan tadi.

.

Beberapa menit kemudian Nancy memanggil Wonwoo untuk menghadiri rapat penanaman saham. Setelah sampai diruang rapat Wonwoo sedikit menerjapkan matanya saat melihat seorang perempuan yang memakai kacamata hitam dan dress putih nya sedang duduk menyandar pada salah satu bangku di ruang rapat itu.

"Mina? Sedang apa dia disini" batin Wonwoo berteriak, belum lagi saat melihat wajah Mina yang sumringah saat ia baru memasuki ruang rapat. Untuk profesionalitas, Wonwoo pun berusaha mengabaikan keterkejutannya dan duduk di kursi nya .

"Nancy, barisan orang disebelah kananku adalah orang yang akan berinvestasi disini?" tanya Wonwoo setengah berbisik kearah Nancy yang berdiri disebelahnya

"Benar Sajangnim, mereka semua sangat kaya , aku yakin padamu , buatlah mereka semua berinvestasi sebanyak-banyaknya di perusahaan ini" balas Nancy berbisik tepat ditelinga Wonwoo. Sebenarnya Nancy tau apa maksud Wonwoo menanyakan hal itu, ia lalu menatap ke arah Mina, Nancy sangat ingin tau apa hubungan Wonwoo dengan perempuan itu

Kecurigaan Nancy makin membesar saat perempuan bernama Myoui Mina itu menatap direkturnya dengan tatapan memuja sejak Wonwoo memulai rapat nya.

"Aku bahkan belum menyingkirkan wanita aneh itu, ini malah ada satu lagi" batin Nancy

.

Setelah rapat selesai , orang -orang mulai bubar. Setelah Nancy dan Wonwoo selesai membereskan berkas dan beranjak untuk keluar dari ruang rapat, tiba-tiba Mina yang masih setia duduk dikursinya menginterupsi "Tunggu, aku ingin bicara denganmu Jeon Wonwoo-ssi"

Sontak Nancy dan Wonwoo langsung memberhentikan langkahnya, lalu mereka menatap ke arah Mina yang sudah mulai berdiri

"Jeongsohamnida Mina-ssi,tapi sajang-"

"Baiklah" potong Wonwoo cepat, dia memberi kode pada Mina untuk mengikutinya

Mata Nancy sontak membelalak saat tangan perempuan itu menggandeng lengan Wonwoo, perlahan kedua punggung yang sangat berbeda itu menghilang dari ruangan rapat ini, meninggalkan Nancy sendirian yang sibuk membawa beberapa berkas

Dengan cepat Nancy langsung ke ruangan Wonwoo untuk menaruh berkas-berkas itu dan berlari secepat mungkin agar tidak kehilangan jejak Wonwoo. Dia benar-benar penasaran dengan perempuan itu, dan kali ini dia pastikan tidak ada lagi perempuan gila yang akan menggagalkan nya
.

Wonwoo menatap Mina yang sedari tadi tersenyum padanya. Setelah minuman yang mereka pesan sudah datang , Wonwoo langsung berdehem pelan sebelum membuka suaranya "kenapa kau menanam saham di perusahaan ku?" tanya nya kepada Mina

"Tentu saja untuk membantu kekasih-ku, apa itu salah?" balas Mina sambil menekankan kata 'kekasihku' dalam kalimatnya.

Wonwoo mendesah pelan, dia yakin Mina sudah tau apa yang terjadi. Kenapa perempuan itu masih bersikap seperti ini padanya, belum lagi sekarang Mina sedang memegang tangan kanannya

FATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang