Fated : 21

1.9K 279 16
                                    

Dengan wajah khawatir yang terpatri di wajahnya, Dahyun kini sedang berjalan cukup cepat untuk sampai ke tempat tujuannya. Tadi dia mendapat pesan dari adiknya, Seungmmin yang mengabarkan kalau ayahnya sedang berada di rumah sakit saat ini , tentu saja Dahyun khawatir bukan main .

Setelah membuka pintu ruangan ,langsung saja Dahyun memeluk ayahnya yang sedang makan bubur di ranjang rumah sakit itu

"Appa, ada apa denganmu?" tanya Dahyun

Rae Won memberi mangkuk bubur ditangannya ke Seungmin, lalu membalas pelukan putri kesayangan nya ini
"Appa tidak apa-apa Dahyun, sudah biasa bagi orang tua sepertiku kalau tekanan darahnya naik " jawab nya sembari terkekeh.

Setelah pelukan terlepas, Rae Won langsung mengerenyit saat menyadari penampilan Dahyun sekarang.

"Kau habis pergi dengan Wonwoo ya?"selidik Rae Won yang langsung diangguki Dahyun.

Rae Won langsung menatap ke arah Seungmin dan Tae Hee "Nah kan sudah kubilang jangan beritahu Dahyun , lihatlah dia bahkan tidak ganti baju lagi datang kesini" omelnya .

"Appa, bagaimana pun Noona harus tau, tekanan darah Appa sudah-" Seungmin memutus ucapannya karena Rae Won memberi tatapan tajam padanya.

"Sudah apa Seungmin?" tanya Dahyun penasaran.

"Hm Dahyun, dimana Wonwoo? Kau tidak bersamanya?" Tanya Tae Hee berusaha mengubah topik.

Dahyun hanya menggeleng sebagai jawaban, tidak lucu sekali dia bilang kalau Wonwoo merajuk padanya .

Akhirnya keempat keluarga kecil ini bercengkrama seperti biasanya, Dahyun dan Seungmin bahkan masih adu mulut sampai sekarang jika mereka bertemu .

Sampai tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan sesosok orang yang sangat mereka kenali, Wonwoo. Ia langsung berjalan dengan raut wajah khawatirnya ke arah Dahyun.

Dahyun langsung meneguk ludahnya, kenapa dia tidak mematikan ponselnya tadi, tentu saja Wonwoo bisa melacak lokasinya saat ini.

"Kenapa kau tidak bilang padaku, aku bisa mengantarmu kesini" tandas Wonwoo penuh penekanan, bahkan ketiga keluarga Dahyun yang lainnya terkejut.

"Nak , Dahyun tidak izin padamu?" tanya Tae Hee yang dibalas anggukan oleh Wonwoo , sontak saja ibu dua anak itu memukul belakang kepala Dahyun cukup kuat .

"Aw--"

"Hyungnim, Noona ku ini dari kecil memang tidak pernah izin dengan Appa dan Eomma saat berpergian, hukum saja lah dia " kompor Seungmin berusaha makin menyudutkan Dahyun.

"Kau mau mati?!" ancam Dahyun pada adiknya.

"Aku sudah bilang pada Pak Yoo tadi" ujar Dahyun membela diri.

Sedangkan Wonwoo hanya berdehem pelan, saat sadar kalau Dahyum tidak ada tanda-tanda Dahyun masuk kerumah dan isi mobilnya juga kosong, ia langsung saja tancap gas ke lokasi Dahyun yang dilacaknya tanpa bertanya lagi , ia takut Dahyun akan pergi meninggalkan nya lagi seperti waktu itu .

Berusaha mengerti situasi, Wonwoo pun mendekati ayahnya Dahyun
"Abeoji, kau mau kupindahkan ke ruang VIP?" tanya Wonwoo sambil memegang pundak ayah mertuanya ini.

Tae Hee tersenyum girang
"Hm tentu sa-"

"Tidak usah repot-repot Wonwoo , aku sudah nyaman di ruangan ini" potong Rae Won cepat sebelum istrinya ini melanjutkan kata-katanya.

Wonwoo menghela nafasnya pelan mengiyakan lalu menatap ke arah kaki Dahyun yang kelihatan lecet.

"Kakimu kenapa?" tanya Wonwoo, sontak membuat keluarga Dahyun yang lain beralih fokus ke kaki Dahyun.

FATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang