Saat ini Wonwoo sedang menghentak hentakkan kakinya kasar saat baru turun dari mobil. Baru kali ini dia menunjukkan ketidaksukaan pada rekan bisnisnya, ini bukan Wonwoo yang seperti biasanya, biasanya Wonwoo selalu profesional dalam hal memisahkan perasaan dan pekerjaan, tapi sepertinya kali ini dia harus hati-hati dengan direktur baru yang notabene mantan pasien istrinya itu.
Tanpa melepas sepatu lagi Wonwoo masuk kekamar dan merebahkan dirinya ke ranjang Kingsize-nya.
"Yak! Lepas sepatu dan ganti bajumu dulu" pekik Dahyun saat merasakan ranjang mereka bergerak karena Wonwoo merebahkan dirinya.
Tiba-tiba saja Wonwoo menarik Dahyun yang sedang baca buku di pinggir ranjang menjadi berbaring juga disebelahnya.
"Kalau di pikir-pikir kau tidak pernah memberikan ku apapun selama pernikahan kita ya" celetuk Wonwoo.
"Masakan yang setiap hari ku buat, waktuku yang terbuang sangat banyak, dan jangan lupa aku semalam memberikan sesuatu yang paling berharga dalam diriku Wonwoo" jawab Dahyun setengah kesal, seenaknya saja Wonwoo berkata begitu padanya.
Mendengar Dahyun , Wonwoo berdehem pelan, bukan itu maksudnya.
"Maksudku , aku ingin mendapatkan barang darimu, yang berwujud sehingga aku bisa mengingat mu saat melihatnya , Dahyun" ujar Wonwoo membuat wajah semelas mungkin, setidaknya agar istrinya ini mengerti.
"Kau mengharapkan apa dariku? Kau bahkan bisa membeli semua barang hanya dengan menunjuk nya" ujar Dahyun yang kini berbicara fakta . Entah apa yang ada dipikiran Wonwoo saat ini sehingga dia menginginkan barang dari Dahyun.
Wonwoo mempoutkan bibirnya , ia melepaskan tangan Dahyun kini ia sedang melepas sepatu dan jas nya , Wonwoo mengambil baju santai dari lemari dan berjalan ke arah kamar mandi .
Sedangkan Dahyun hanya menghela nafas nya kasar, satu lagi sifat Wonwoo yang Dahyun tau, ya, seorang direktur dengan tatapan tajam itu mudah merajuk bahkan untuk hal kecil, namun kenapa itu malah terlihat lucu baginya.
Setelah Wonwoo selesai mandi, pria itu langsung mengambil beberapa berkas dan laptop di meja dan menaruhnya di ranjang,ia berusaha mencari kesibukan dengan mengotak ngatik laptopnya, seakan mengabaikan Dahyun yang terlihat menunggunya keluar dari kamar mandi sejak tadi.
Melihat Wonwoo yang sudah memakai kacamatanya, Dahyun mendengus dan makin mendekati Wonwoo, melepas kacamata pria itu dan menyembunyikannya dibalik bantal.
"Yak! Apa yang kau lakukan" pekik Wonwoo.
"Kau mengabaikanku, sebenarnya ada apa ini?" tanya Dahyun to the point .
Wonwoo berusaha mengabaikan ucapan Dahyun, kini dia kembali berfokus pada huruf huruf kecil pada laptopnya, bahkan dia tak peduli kalau ia sedang membaca sambil memicingkan matanya se sipit mungkin .
Tap
Bunyi laptop yang ditutup , pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Dahyun.
"Matamu bisa sakit jika membaca seperti itu" decak Dahyun seraya mengambil laptop yang sudah ditutup itu, Wonwoo pun mendengus lalu dia membuka map yang dibawanya tadi, namun Dahyun mengambilnya juga .
"Apa sebenarnya maumu sih?!" decak Wonwoo seraya menatap tajam Dahyun.
Dahyun bahkan sampai meneguk ludahnya, ia sudah pernah melihat bagaimana Wonwoo jika ia sedang marah, tapi Dahyun saat ini sedang memberanikan dirinya supaya Wonwoo tidak merajuk lagi. Ia kini mulai menduduki kaki Wonwoo yang memang posisinya sedang selonjoran dan mengalungkan tangannya ke leher pria itu , lalu mencium bibir Wonwoo sekilas.
"Baiklah, aku akan memberikan mu sesuatu nanti, jangan marah padaku ya" bujuk Dahyun .
Beberapa saat mereka hanyut dalam keheningan, sampai Wonwoo yang tiba-tiba menggerakkan tangannya untuk meraih pipi Dahyun, namun yang perempuan berkulit seputih tahu itu lakukan malah ia melepaskan tangannya dileher Wonwoo dan kembali ke posisi tidurnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
FATED ✔
HorrorKim Dahyun, seorang psikiater yang tiba tiba dimintai seseorang untuk mengobati ibunya yang sakit jiwa dan trauma akibat kematian anak bungsunya. Dan sialnya Dahyun malah di deklarasikan sebagai calon istri dari pria bernama Jeon Wonwoo itu. Bagaim...