Pra-mukhoyyam

438 28 2
                                    


بسم الله الرحمان الرحيم


"Guys! kelompok mukhoyyam udah di bagi!" teriakan seorang santri terdengar hingga kamar Nafilah."Eh liat yuk!" ajak Amira, langsung menegakkan badannya.

Sayangnya tak ada yang beranjak sama sekali. "Kitakan udah kelas 12 paling cuma training motivation doang!" kata Nasywa tanpa mengalihkan pandangannay pada novel yang ia baca.

"Iiiiih kalian ini! mager banget sih!" protes Amira."Tapi kita tetep ikut long march kan?" tanya Nafilah. Teman-teman sekamarnya mengangguk.

"YEEEEY!!!! long maaaaaarch!" seru Nafilah langsung  mendapat tatapan aneh dari kawan-kawannya. "Bisa-bisanya kamu seneng ikut long march, padahal biasanya pramuka aja ogah-ogahan" kata Butet.

"IYA TU! setiap kali aku nge-sweep ada aja alasannya!" semprot Habibah, mantan ambalan. "Hehehehe...habisnya aku nggak pernah bisa ikut long march, jadinya kan penasaran" jawab Nafilah.

"Iya ya setelah di inget-inget kamu emang nggak pernah ikut long march, waktu kelas 10 kamu izin terus kelas 11 kamu sakit tipes, hebat kamu naf" Nasywa memberikan dua jempol untuk Nafilah.

"Pantes nggak pernah naik tingkat" sindir Habibah. "Iya dong! aku kan haters pramuka sejati!" balas Nafilah.

"Serahmu lah naf..naf"

***

Itu adalah kilas balik percakapan kira-kira seminggu lalu. Dan sekarang gadis itu sedang duduk di dalam bus butut yang mengantarnya ke bumi perkemahan.

Ya, dia gagal mengikuti long march. Sebab siap lagi kalau bukan gurufisika ter-sayangnya itu. Gadis itu hanya bisa mendengus kesal mengingat kejadian 2 hari lalu.

***

"Heh naf! cepetan bangun! semua udah periksa kesehatan kecuali kamu! ntar dokternya pergi lo!" samar-samar suara Nasywa membangunkan Nafilah.

"Emmmghh iya iya " Gadis itu segera membuka matanya, terbangun dari tidur siangnya."Jam berapa sih?" tanya Nafilah, masih setengah sadar.

"Udah mau jam 3 woi! cepetan!" seru Nasywa gemas. " HAH!!!!" Nafilah langsung membelalakkan mata karena setahu dia pemeriksaan kesehatan hanya sampai jam 3.

Gadis itu segera memakai jilbab dan berlari tunggang langgang keluar asrama.

Hari ini hari sabtu dikarenakan esok Senin sekolah mengadakan mukhoyyam. Maka dari itu hari ini semua ekskul di wajibkan dan di ganti dengan pemeriksaan  kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan ini yang menjadi syarat mengikuti long march. Tanpa tanda tangan dari dokter jangan harap dapat mengikuti long march. Tapi jangan harap juga dapat lolos dari long march karena setiap santri wajib memeriksakan kesehatannya. jika kabur akan mendapatkan hadiah spesial dari dewan ambalan.( Pejuang long march 100% mana suaranyaaaa?)

Parahnya Nafilah tertidur hingga tadi dibangunkan Nasywa. Jadilah ia sekarang  berlarian melewat lapangan yang panas gila.

"Assalamu'alaikum!" BRAKK!! nafilah langsung membuka pintu UKS sekuat tenaga. Dengan nafas terengah-engah gadis itu mendekati dokter wanita yang tengah membereskan barang-barangnya.

"Wa'alaikumussalam ada apa ya mbak?" tanya dokter wanita itu lembut. "Bu..saya...belum...hah..periksa...kesehatan" jawab gadis itu masih dengan nasfas terengah-engah.

Bersamamu Hingga Akhir Nanti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang