Di Sepertiga Malam

406 27 3
                                    

"lebih baik mengikhlaskan, daripada mempertahankan tapi meyakiti"

bismillah

       

             Malam  bersama bintang gemintang yang bersinar redup. Ditengah kegelapan sepasang mata terbangun. Ia langsung menyalakan lampu kamarnya. Kemudian laki-laki itu segera mengambil wudhu.

       Saat memakai baju koko, laki-laki itu menatap jendela kamarnya yang tertutup gorden. SREK! dia membuka sedikit gorden kamarnya. Kamarnya yang berada di lantai dua memudahkannya untuk melihat keadaan langit malam.

        Diluar sana masih gelap belum ada tanda-tanda kehidupan. laki-laki itu menatap atap rumah yang berjarak tiga rumah darinya. ' Ya allah apa aku sanggup untuk mengikhlaskannya' gumam lelaki itu.

        "Allahu akbar!" laki-laki itu larut dengan ibadahnya. Selesai menunaikan sholat tahajud, dia menengadahkan kedua tangannya. Menyampaikan segala kekhawatiran hatinya.

        ' Ya Allah, Engkaulah yang Maha Kuasa, Engkaulah yang Maha membolak-balikkan hati. Ya Allah hamba lelah.... hamba lelah dengan perasaan tak terbalas ini. Maka dari itu....hamba minta kepada-Mu tolong lapangkanlah hati ini.....buatlah hati ini ikhlas dengan garis takdir-Mu. Ampunilah hamba karena pernah menaruh perasaan pada seseorang yang ternyata hatinya sudah menjadi milik orang lain. Hamba mohon pada-Mu hilangkanlah perasaan ini'

     Lalu laki-laki itu kembali mendekat ke jendela kamarnya. GREEEK!!! ia membuka jendela kamarnya lebar-lebar.Membiarkan udara di sepertiga malam itu menyambutnya. Pemuda itu mengambil nafas panjang. Mengisi paru-parunya dengan udara segar. Berharap sesak di dadanya ikut hilang bersamaan dengan helaan nafasnya.

Laki-laki itu kembali menatap atap rumah gadis yang telah mematahkan hatinya itu.

'Semoga kamu bahagia dengan orang yang telah Allah pilihkan untukmu dan tentu saja orang itu berkali-kali lipat lebih baik dari aku, ila liqo'

Kemudian ia menutup jendelanya.

***

alhamdulillah

yeeey update lagiiii

jangan lupa baca quran y!

     

Bersamamu Hingga Akhir Nanti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang