Disclaimer
Siapapun yang menemukan work ini, aku cuman mau mengingatkan kalau cerita disini aku akui sedikit cringe😂 Cerita ini aku tulis tahun 2021 dimana saat itu aku masih awam dan baru berani publish cerita. Pada waktu itu, ini adalah sebuah work iseng disela-sela kegabutan covid dan aku gak expect ada yang baca makannya awalnya aku gak terlalu mikirin alur yang matang.
Jadi mohon maklum kalau ada beberapa part dirasa cukup menggelitik untuk dibaca wkwkkwk. Tapi kalo nyari yang ringan-ringan dan penuh keuwuan pasangan suami istri work ini bisa dicoba🤣
Aku sedang mengusahakan untuk merevisi semua part secara bertahap.
Tp untuk yang udah baca, terimakasih banyak yaaaa!!!
Karya ini akan tetap aku simpan sebagai pengingat bahwa dulu aku pernah nulis cerita begini hahaha.
(((Kalo mau mending baca lapak sebelah aku aja😭)))
[Edited: 2024]
Happy reading~
⚠️17+
~
"Skincare, make up, baju renang, baju tidur, baju main, kamera, tripod, sendal jepit, alat mandi, terus apa lagi ya?"
"Gausah bawa banyak-banyak."
"Ini tuh masih kurang deh kayaknya mas."
"Astaga, apalagi? Itu koper kamu udah penuh gitu."
Jihyun diam sejenak melihat-lihat lagi apa yang dia masukan ke dalam koper. Matanya bergerak kesana kemari seolah-olah mencari sesuatu yang sekiranya belum masuk ke dalam kopernya. Dia takut ada yang tertinggal mengingat besok adalah hari special, jadi Jihyun tidak ingin melewatkan hal sekecil apapun karena ini pertama kalinya dia pergi ke bali.
"Hmm.. kayaknya udah semua deh." Ucap Jihyun menutup kopernya. Sementara Doyoung, suaminya masih berkutat dengan koper miliknya yang lebih kecil. Laki-laki memang tidak se-ribet perempuan dalam hal apapun.
"Obat obatan jangan lupa."
"Udah siap kok."
"Yaudah kamu tidur aja duluan." Kata Doyoung sesaat setelah mengemas barangnya.
Dia pun bangkit membawa selembaran kertas-kertas yang Jihyun sendiri tidak tahu itu apa.
"Mas mau kemana?"
"Ruang kerja. Belum periksa tugas anak-anak."
"Yaudah. Jangan malem-malem ya."
Doyoung mengangguk. Kemudian dia pergi keluar dari kamar.
Doyoung sendiri adalah dosen muda di kampus ternama kota ini. Dulu, Doyoung berkuliah disini untuk S1, lalu ia melanjutkan S2-nya di Australia selama kurang lebih dua tahun.
Saat kembali, kampus Doyoung memanggilnya untuk menjadi dosen disana. Itu suatu keberuntungan baginya, mengingat saat itu dia diharuskan memilih melanjutkan bisnis keluarga, yang dia sendiri tidak terlalu suka akan dunia bisnis.
Jadi yah begitulah.
Sudah hampir setengah jam, namun Jihyun masih belum menutup matanya. Dia kini hanya berbaring terlentang sambil menatap lurus ke arah langit langit kamarnya memikirkan hal-hal random yang terlintas di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married: Our New Life | Kim Doyoung
FanfictionJANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...