Pilihan

4 2 0
                                    

"Didunia ini cuma ada dua pilihan. Iya atau tidak. Cinta atau Benci. Pergi atau Bertahan. Kembali atau Meninggalkan. Bukan malah bimbang diantara keduanya. seperti Abu-abu, ia tidak putih namun ia juga tidak hitam"

*****

(Kamar)

"Jatuh cinta kenapa ribet banget si"
Ucap Pelita teriak

Tiba-tiba Arka datang dan masuk

"Ibuuuu ita udah kenal cinta"
Teriaknya, ya itu "ita" panggilan kecil Arka buat Pelita

"Eh mampus gue keceplosan"
Ucapnya dalam hati

"Engga bu abang boong"
Jawab Pelita berbohong

"Awas kalo kamu pacaran dek!"
Ucap Ayah

"Kasian deh gak dibolehin pacaran sama Ayah"
Ledek Arka

"Lagian siapa juga yang pacaran"
Ucap Pelita

"Tadi ngapain teriak-teriak jatuh cinta itu ribet"

"Salah denger kali lo bang"

"Kuping gue gak salah bener ya!"

"Jatuh cinta wajar, kalo kamu gak jatuh cinta sama lawan jenis artinya kamu gak normal"
Ucap Ibu

"Noh denger bang! Lo normal gak nih, makanya jomblo terus. Hahaha"
Ledek Pelita

"Tapi Ibu nggak izinin kamu pacaran!
Ucap Ibu

"Kasian deh"
Ledek Arka

"Kamu tau apa tentang cinta? Sampe mau pacaran?"
Tanya Ayah

"Cinta itu perasaan yang muncul dari hati. Yang dimana hati gak pernah dusta dengan semua apa yang dirasakannya"
Begitu kata Pelita

"Anak Ibu udah gede ternyata ya"
Ledek Ibu

"Iya dong masa ita kecil mulu"

"Siapa nih calon adek ipar gue, hahaha"
Ledek Arka

"Abang!"
Ayah marah, ya karena Ayah sangat melarang anak perempuan nya itu untuk pacaran. Karena menurut nya, Pelita belum saatnya pacaran.

"Iya yah maap"

"Kamu juga dek, kalo punya temen bawa aja kerumah. Ajak main dirumah nanti Ayah sediain makanan. Daripada main diluar gak jelas keluyuran!"
Penjelasan Ayah

"Iya yah iya"

"Yaudah ita tidur udah malem"
Ucap Ibu

"Ini kan kamar ita, gimana ita mau tidur kalo masih rame disini"

"Tidur lo jangan ngegalau, hahaha"
Ledek Arka

"Abang!"
Pelita teriak dan memukuli Arka

"Iyaiya ampun dek sakit"

"Kalian ini udah malem masih aja berisik"
Ucap Ayah

"Abang duluan yah"

"Terus aja ngadu"

"Udah-udah tidur!"
Ucap ibu

*****

"Pelita bangun"
Ucap ibu

"Iya bu"

"Pelita udah bangun?"
Tanya Ayah

"Udah lagi mandi yah"

"Mana si mulut toa belum keluar dari kamar nya"
Tanya Arka

"Abang kamu ni ya, adek kamu sendiri dibilang mulut toa"
Ucap Ibu

"Lagian setiap ita ngomong gak pernah kecil bu, teriak-teriak mulu, tunggu aja ni bentar lagi juga meledak kuping aka"
Ucap Arka, ya Aka itu nama kecil Arka.

Tiba-tiba

"Halo semuaaaaa"
Ucap Pelita teriak

"Tuh kan mulai"
Ucap Arka

"Kecilin dikit suara kamu dek, ini bukan hutan!"
Ucap Ayah

"Iya yah maaf, lagian ini tuh masih pagi harusnya semangat dong masa udah loyo aja"
Ucap Pelita

"Udah ributnya! kita sarapan"
Ucap Ibu

"Iya"
Ucap mereka bertiga

"Abang kapan balik ke Jogja?"
Tanya Pelita

"Tumben nanyain gue balik kapan. Mau ngusir gue ya lo! Gak seneng amat kayaknya gue pulang"
Ngomel Arka

"Suhuzon aja heran, orang gue mau ikut lu ke Jogja"
Ucap Pelita

"Ngapain ke Jogja"
Tanya Arka

"Jualan gorengan, pake nanya ya gue mau liburan lah!"

"Emang boleh sama Ayah"
Ledek Arka

"Orang Ayah yang ngajakin kita liburan ya kan yah"
Penjelasan Pelita

"Iya sayang, tapi gak sekarang. Tunggu kamu libur panjang"
Ucap Ayah

"Yah Ayah masih lama dong"
Pelita kecewa

"Emang kamu mau ketinggalan pelajaran disekolah"
Ucap Ayah

"Enggak mau!"

"Kebiasaan! Kalo lagi makan pasti ngomong, gak bisa diem sebentar aja"
Ucap ibu

"Maap bu"
Ucap mereka bertiga

*****

"Bu ita berangkat sekolah dulu ya"
Ucapnya

"Iya hati-hati ya sayang"

"Ayo dek Ayah udah telat nih"
Ucap Ayah

"Iya yah"

"Assalamualaikum bu"
Sambil mencium tangan ibunya

"Waalaikumsalam"

*****

(Sekolah)

"Kenapa masih kepikiran soal semalem sih, terus kenapa coba pake ada perasaan segala. Takut kalo perasaan akan merusak semuanya"
Ucap Pelita dalam hati

Bersambung









(Kalo pertemanan udah dibumbui perasaan itu berat. Percaya deh sama author💯 nggak percaya juga gapapa sih maap gitu aja marah😂wkwk)

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang