Pertemuan Tanpa Disengaja

1 1 0
                                    

Mereka bilang jika pertemuan pertama dan kedua tanpa disengaja maka pertemuan selanjutnya adalah takdir? entahlah. Bahkan sampai saat ini aku sendiri tidak tahu tentang filosofi itu.

*****

"Kamu mau kemana sayang rapih sekali? Ini kan hari libur?" tanya Ibu

"Pelita mau pergi ke toko buku, ada beberapa buku yang harus Pelita beli untuk bahan materi sekolah"

"Oh begitu, sama siapa?"

"Sendiri Bu"

"Memang nya teman-teman kamu kemana? Biasanya kalau hari libur kalian selalu jalan bersama"

"Mereka ada acara keluarga, jadi tidak bisa menemani Pelita"

"Kalau begitu, biar ibu minta bang Arka saja untuk menemani kamu ke toko buku" ucap Ibu karena khawatir jika anak gadis nya pergi sendirian

"Nggak usah Bu. Pelita bisa berangkat sendiri pakai ojek online. Lagi pula, Abang pasti punya acara sendiri hari ini"

"Kamu serius mau berangkat sendiri? Atau mau Ibu temani?"

"MasyaAllah, nggak usah Bu. Pelita bisa jaga diri" ucap Pelita

"Yasudah kalau begitu, Kamu hati-hati. Kalau ada apa-apa, cepat kabarin Ibu"

"Siap bos" seraya melakukan hormat

*****

"Udah sampai mbak" ucap pengemudi ojek online

"Akhirnya sampai juga, makasih pak. Ini uang nya" ucap Pelita

"Sama-sama mbak, kalau begitu saya permisi" ucap nya dengan sopan

"Iya silahkan"

Pelita lantas masuk ke dalam toko buku dan sibuk memilih beberapa buku namun tiba-tiba ada seseorang menabrak nya

"Buku apa lagi ya? Tapi kayaknya udah semua deh. Langsung bayar ke kasir aja deh, biar cepet pulang" ucap Pelita didalam hati

Tiba-tiba saat Pelita hendak membayar semua buku ada seseorang menabrak dari depan dan semua buku pun berserakan

"Kalau jalan pake mata dong! Trik basi banget tau gak!! Mau kenalan sama laki-laki segala buku dijatuhin terus berharap ditolongin, tatap-tatapan, terus jatuh cinta. Ini bukan sinetron dengan cerita dongeng nya. Ini realita dengan dunia kenyataan yang keras"

"Dimana-mana jalan itu pakai kaki, bukan pakai mata! Lagian bukannya situ ya yang jalan nya gak pakai mata! Lihat perempuan sibuk bawa buku sebanyak ini bukannya pelan-pelan jalannya, terus dibantuin. Bukan malah ditabrak dan marah-marah tanpa rasa bersalah!!!"

Tiba-tiba Dia mengulurkan tangannya

"Ayo bangun" ucapnya

"Makasih!"

"Pelita?" ucap laki-laki itu

"Naka?" ucap Pelita

"Maaf banget gue nggak tahu kalo yang gue tabrak itu lo. Ayo bangun, gue bantu bawain" ucap Naka

"Iya gapapa" ucap Pelita

"Sama siapa kesini?" ucap Naka

"Sendiri" ucap Pelita

"Sendiri? Bukan nya lu takut ya kalo pergi sendiri? Terlebih dikeramaian seperti ini?" ucap Naka

"Naka masih ingat betul hal tentang ini" ucap Pelita dalam hati

"Iya, soalnya ini bahan materi tugas"

"Kalau begitu gue anterin ya" ucap Naka

"Nggak usah. Gue bisa sendiri" ucap Pelita

"Tapi gue ngga mungkin tinggalin lo sendiri disini" ucap Naka

"Tapi kenyataan nya lo yang ninggalin gue kan" ucap Pelita dalam hati

"Diam? Menandakan setuju " ucap Naka

Karena Pelita tahu betul Naka tidak suka jika permintaan nya ditolak, jika Dia sudah berbicara Iya maka harus Iya, Tidak boleh Tidak, Apalagi dibantah.

"Oh iya, bagaimana kabar Ibu, Ayah dan bang Arka Sudah lama sekali ya tidak main kesana" ucap Naka

"Alhamdullilah mereka semua baik" ucap Pelita

"Kalau kamu sendiri bagaimana kabarnya?" tanya Naka

"Tidak sebaik setelah kamu tiba-tiba pergi dan datang secara tiba-tiba" ucap Pelita dalam hati

"Alhamdulillah baik. Sendiri nya bagimana?"

"Alhamdulillah, seperti yang kamu lihat" ucap Pelita

"Alhamdulillah kalau begitu"

"Kita makan dulu yuk, Kamu pasti belum makan kan?" ucap Naka

"Belum sih, tapi Aku harus pulang sekarang. Takut ibu khawatir"

"Biar aku kabarin Ibu ya, dan bilang kalau anak perempuan nya bersama seorang laki-laki yang sangat tampan"

"Hahaha" tawa mereka pecah

"Gue rindu kita seperti ini. Gue harap ini bukan sementara melainkan selamanya" ucap Pelita dalam hati

Bersambung


















Selamat malam gaisssss✋ akhirnya kita bertemu kembali dalam kata-kata yang sulit untuk diungkapkan❤

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang