"Kalau kamu tidak menepati janji bagaimana?"
"Aku akan pergi dari duniamu"
Author POV
Percakapan mereka kita ibaratkan seperti Cuaca Ekstrim. Karena tidak ada hujan, tiba-tiba petir pun datang.
Ntah bagaimana perasaan Pelita saat ini, setelah mendengar sesuatu yang sama sekali tidak ingin dia dengar.Pelita POV
Apa arti dari perkataanmu itu, mengapa Kamu selalu menganggap perasaan seperti sebuah permainan. Aku semakin yakin, kalau Aku hanya dijadikan alat permainanmu saja."Kok diam? Ada apa? Aku tahu, pasti Kamu sedang memikirkan satu permintaan yang akan Kamu minta itu? Kamu mau hadiah apa?" ucap Naka
Pelita POV
Lagi-lagi kamu salah...
Aku bukan meminta hadiah, kalau pun memang benar jika Aku minta satu permintaan kamu pasti berikan.
Aku cuma minta, Kamu jangan pergi."Bisa antar Aku pulang sekarang?"
"Pulang? Ada apa? Kamu sakit? Kita ke Rumah Sakit sekarang ya"
"Tidak, antar Aku pulang saja. Aku akan merasa lebih baik jika berada dirumah"
"Kenapa? Bukankah Aku akan mengajakmu ke tempat yang Kamu pasti suka?" tanya Naka penuh keheranan
Pelita POV
Karena Aku tidak ingin berpisah. Makanya Aku memutuskan untuk Kita batalkan rencana pergi ini. Aku tidak ingin Kamu berjanji lalu pada akhirnya kamu pergi..."Lain kali saja"
"Tapi ... " belum sempat Naka melanjutkan bicaranya Pelita sudah memotongnya
"Kamu mau antar Aku pulang atau Kamu turunkan Aku disini?!" ucap Pelita
"Iya sudah, Kita pulang"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia
Teen FictionIni semua Tentang Dia. Tentang bagaimana saya menemukannya dan tentang bagaimana saya kehilangan dirinya. Akan saya ceritakan kembali dan berharap kalian menyukainya. Dan berharap kalian pun ikut merasakannya.